Part 6

3.7K 281 6
                                    

Sea bangun dalam keadaan segar karena semalam setelah berbicara banyak dengan daddy nya, pemuda itu langsung kembali kedalam kamar milik nya hingga bisa tidur dengan tenang tanpa pikiran kacau lagi seperti beberapa hari sebelum nya.

Sea mengerti sekarang bahwa diri nya tidak perlu memberi kode atau pun mengubahkan sifat nya terhadap Reynan yang malah akan membuat pemuda yang sangat diri nya cintai itu merasa risih jadi sekarang Sea akan kembali menjadi diri nya dulu yang akan selalu santai dan juga sangat dekat dengan Reynan seperti saudara.

Sea merasa sangat beruntung karena semalam sempat menceritkan semua yang diri nya rasa kan kepada daddy nya sehingga membuat diri nya menjadi tenang seperti sekarang. Sea jadi berpikir kenapa tidak dari dulu diri nya mengatakan semua nya pada daddy nya agar diri nya bisa merasa tenang seperti sekarang?

Mungkin karena Sea merasa sedikit takut kepada daddy nya itu membuat ia tidak bisa mengatakan semua nya dulu. Sea melihat sifat posesif yang daddy nya berikan kepada papa nya sangat lah luar biasa, maka dari itu Sea dulu sempat berpikir jika diri nya mengatakan semua nya pada daddy nya maka daddy nya akan melarang diri nya berdekatan lagi dengan Reynan.

Namun siapa sangka saat Sea mengatakan semua nya, dengan penuh perhatian yang selalu daddy nya itu berikan. Daddy nya mengatakan semua hal yang membuat Sea sadar jika cinta yang diri nya memiliki sekarang tidak bisa diri nya paksa kan kepada Reynan, biarlah nanti pemuda itu sendiri yang akan menyadari nya.

Setelah cukup lama terdiam diri Sea memutuskan untuk membersihkan diri nya lebih dulu agar nanti bisa langsung berangkat ke sekolah untuk membantu di sana.
____

"Pagi papi!"ucap Sea dengan penuh semangat saat sudah selesai membersihkan diri nya juga memakai seragam sekolah nya.

Membuat Rayno yang tengah sibuk memasak langsung menatap anak nya itu dengan senyuman lembut milik nya.

"Anak nya papi, udah cantik aja nih pagi- pagi."

Sea tersenyum malu mendengar perkataan papi nya itu sebelum mengambil tempat duduk di salah satu kursi yang ada di ruang makan mereka.

"Daddy mana pi? Kok tumben gak ikut sarapan sama kita?"tanya Sea dengan memakan sereal milik nya membuat Rayno langsung menatap anak nya itu dengan senyuman.

"Daddy kamu masih tidur, soal nya semalam habis begadang, dia nya."jawab Rayno dengan santai membuat Sea menganguk karena memang semalam pekerjaan daddy nya itu sangat lah banyak tanpa tau hal yang sebenar nya terjadi sehingga membuat daddy nya begadang. Cukup Rayno dan juga Hans yang tau semua itu.

"Yaudah deh, nanti bilangin sama daddy makasih udah kasih nasehat buat Sea semalam."

Rayno menganguk karena semalam Hans mengatakan semua yang Sea kata kan kepada diri nya membuat Rayno merasa senang, setidak nya Sea bisa lebih tenang dengan perkataan yang di berikan Hans yang jauh lebih berpengalaman untuk semua hal di bandingkan dengan diri nya.
_______

Reynan berdiri di depan cermin yang ada di dalam kamar milik nya dengan seragam yang terlihat sangat pas di tubuh kekar milik nya, sebelum terdengar suara dering handphone milik nya membuat Reynan langsung memeriksa siapa yang menelpon diri nya pagi-pagi seperti ini.

Tertera nama [My love💕] disana membuat Reynan tersenyum tipis.

"Kenapa sayang?"tanya Reynan saat panggilan telpon tersambung.

"Nanti jemput aku ya, soal nya motor aku rusak. Sebel banget tau gak sih, rasa nya pengen nangis."

Reynan terkekeh saat mendengar suara kekasih nya yang sedang merengek sekarang hanya karena motor nya rusak. Walaupun motor kekasih nya tidak rusak Reynan akan tetap menjemput Al hari ini.

"Jangan nangis, nanti manis nya kamu hilang."ucap Reynan yang niat nya mau menggombal sekarang.

"Ihh gombalan kamu bikin aku mau muntah!"

"Kamu hamil? Padahal aku belum pernah menanam benih di dalam sana loh."

Reynan tersenyum saat melihat panggilan terlpon mereka terputus begitu saja, pasti sekarang Al tengah mengomel di ujung nya yang akan terlihat sangat menggemaskan di mata Reynan. Sehingga sekarang pemuda tinggi itu tidak sabar untuk segera menjemput Al agar bisa melihat wajah menggemaskan pemuda itu yang sangat Reynan sukai.

Setelah semua nya selesai Reynan memutuskan untuk segera turun ke lantai bawa. Untuk sarapan bersama dengan kedua orang tua nya.

"Pagi,"ucap Reynan dengan mengambil tempat duduk di samping ayah nya yang tengah sarapan dalam diam.

"Pagi Rey, anak papa pagi-pagi udah ganteng aja nih. Pasti mau ketemu seseorang."ucap Ivam dengan senyuman menggoda membuat Reynan hanya membalas perkataan papa nya itu dengan senyuman tipis milik nya.

"Nanti kamu berangkat nya bareng sama Sea kan?"

Reynan menatap papa nya saat nama yang sangat diri nya hindari terucap lagi.

"Reynan mau berangkat sama teman nanti."jawab Reynan dengan kembali fokus untuk sarapan membuat Ivan menghembuskan napas berat milik nya.

Pria paruh baya itu sangat paham jika sekarang ada sesuatu yang kurang mengenakan antara anak nya dan juga Sea, membuat mereka saling menjauhi seperti itu.

"Kenapa gak bareng Sea? Kan rumah kita deketan, sekolah kalian juga sama jadi apa salah nya berangkat bareng?"

"Reynan sudah kenyang."

Reynan beranjak dari ruang makan mereka untuk segera keluar dari dalam rumah karena pembahasan yang di dalam rumah mulai kurang mengenakan untuk diri nya membuat Reynan tidak tahan berada di dalam sana.

Pemuda itu mengeluarkan motor milik nya dari dalam garasi hingga tatapan milik nya tidak sengaja menatap Sea yang tengah berdiri di pinggir jalan dengan seragam sekolah yang sama persis seperti yang di pakai diri nya sekarang.

Saat Reynan ingin menghidupkan motor milik nya tanpa memperdulikan Sea terdengar suara yang mengalun indah di telinga milik nya membuat pemuda tinggi itu langsung menatap ke samping dimana ada Sea yang tengah berlari menyembrang jalan.

"Rey! Tungguin Sea!"

Terlihat pemuda pendek dengan pipi besar itu tersenyum menatap diri nya dengan lesung pipi yang terlihat sangat dalam.

"Sea ikut Rey ya? Soal nya motor Sea di sita daddy karena Sea begadang semalem."

Reynan menghembuskan napas berat milik nya saat memdengar perkataan pemuda itu, kenapa sekarang sifat pemuda di samping diri nya berubah lagi?

"Boleh kan? Soal nya Sea gak mau jalan ke sekolah sendirian, kan jauh sekolah nya."

Reynan menatap Sea yang tengah menunduk sekarang, sama persis seperti mereka waktu kecil dulu. Setiap Sea kena marah oleh papa nya maka pemuda itu akan mengadukan semua nya dengan diri nya. Sama seperti sekarang dengan menunduk.

"Naiklah."ucap Reynan langsung hingga membuat pemuda kecil itu langsung berpegangan pada pundak milik nya sebagai pegangam untuk naik. Saat merasa Sea sudah duduk dengan tenang, Reynan kembali menghidupkan motor milik nya sebelum mereka berdua berangkat bersama.

Bersambung..

Votmen_

SEA[BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang