Sea berlari masuk kedalam rumah dengan cepat agar daddy atau pun papi nya tidak tau jika keadaan diri nya kurang baik-baik saja sekarang. Bahkan bernapas pun rasa nya susah, dada nya terlalu sesak untuk mengatakan semua yang terjadi kepada diri nya sekarang.
_____
Sedangkan Rayno yang tengah berada di ruang tengah bersama dengan Hans langsung menatap Sea yang tengah berlari melewati mereka. Perasaan pria itu sedang tidak baik-baik saja sekarang melihat Sea yang langsung berlari melewati mereka tanpa mengatakan apapun sedikit pun."M-mas.."suara Rayno tercekat saat ingin mengatakan sesuatu kepada Hans yang tengah berada di samping diri nya sekarang, perasaan nya sebagai orang tua Sea tidak bisa di bohongi.
Rayno tau jika sekarang Sea tidak baik-baik saja namun jika diri nya langsung mendatangi Sea sekarang juga maka pemuda itu pasti tidak akan mengatakan apapun kepada diri nya, di situasi seperti sekarang rasa nya Rayno menyesal karena sudah membuat Sea bertemu dengan Reynan. Rasa nya Rayno ingin mendatangi Reynan dan mempertanyakan semua nya tapi diri nya tidak punya hak untuk ikut campur dalam urusan mereka.
"Nanti biar mas yang menemui Sea. Tapi untuk sekarang biarkan dulu dia menenangkan pikiran nya."ujar Hans dengan memeluk tubuh kecil istri nya dengan pelan.
Hans juga merasa tidak terima pada takdir yang sudah di tuliskan untuk Sea, kenapa anak nya juga merasakan hal yang sama seperti diri nya? Apa lagi Sea masih remaja yang sangat labil, Hans takut mental anak nya itu tidak akan kuat untuk menanggung semua nya sendirian. Bahkan dulu Hans sudah sangat dewasa namun rasa menyerah dan putus asa itu sering kali pria itu rasakan.
Apa lagi Sea yang sekarang masih berumur 18 tahun. Untuk beberapa jam kedepan Hans akan membiarkan lebih dulu Sea tenang agar nanti saat diri nya datang menghampiri pemuda itu, Sea bisa dengan tenang menceritakan semua yang terjadi di rumah Reynan tadi.
"Aku gak bisa liat dia kayak gitu mas."ucap Rayno dengan terus saja menangis di dalam peluk kan suami nya, pria itu merasa menjadi orang tua buruk karena tidak bisa berada di samping Sea di saat pemuda itu tengah bersedih.
____Sea menatap pantulan diri nya di depan cermin yang ada di dalam kamar milik nya, menatap mata memerah serta sembab karena terlalu lama menangis bahkan sekarang Sea masih saja menangis.
Perkataan Reynan berputar di dalam pikiran nya seperti rekaman rusak yang membuat diri nya pusing.
"Gue gak bisa Sea. Lu tau sendiri gue udah punya pacar kan? Lu kira dengan gue terima lu itu akan membuat pacar gue baik-baik aja? Gue gak mau nyakitin orang yang sangat gue cintai melebihi hidup gue sendiri. Bahkan lu masih tidak ada apa-apa nya dengan dia di dalam hidup gue. Lu cuman teman yang gue anggap sebagai adik sendiri, gak lebih."
Sea menutup kedua mata bulat nya sebentar, sebelum membuka nya kembali. Napas pemuda itu terdengar sangat memburu sejak tadi membuat Sea seperti tidak bisa bernapas sekarang.
"S-sea harus tenangin diri dulu biar bisa bernapas dengan normal."ucap Sea dengan sedikit terbata, karena terlalu memikirkan perkataan didalam kepala nya membuat Sea terus saja menangis sehingga membuat pemuda itu memutuskan untuk membersihkan diri serta pikiran nya terlebih dahulu dengan mandi sebentar.
Mungkin setelah itu semua pikiran nya bisa jauh lebih tenang dan bisa menerima semua nya dengan baik, tidak seperti sekarang.
Hingga beberapa menit kemudian Sea kembali keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian ganti milik nya. Napas pemuda itu tidak memburu seperti tadi karena sekarang diri nya sudah jauh lebih tenang dari sebelum nya.
Sea sudah mempersiapkan semua nya jika sewaktu-waktu Reynan menolak cinta yang Sea miliki. Tapi kenapa rasa nya masih tetap saja sakit? Apa lagi saat tau kalo Reynan tidak pernah memiliki rasa suka sedikitpun kepada diri nya, semua yang Reynan lakukan hanya sebagai bentuk kasih sayang kepada seorang adik itu saja, tidak lebih. Atau mungkin saja Reynan melakukan itu semua karena kasihan kepada diri nya?
"Reynan hebat banget bisa menyembunyikan semua nya dari Sea, bahkan Sea tidak pernah tau kalo Reynan punya pacar. Mungkin Reynan takut Sea bakalan ganggu dia sama pacar nya kalo tau dari dulu, tapi dia salah. Kalo Sea tau semua nya sejak awal mungkin saja Sea bisa belajar melupakan rasa cinta Sea buat dia. Tapi sekarang cinta itu sudah tumbuh dengan baik di dalam hati Sea sehingga saat cinta itu hilang bisa saja Sea juga kehilangan diri Sea sendiri."
"Sea memang bodoh karena terlalu berharap dengan cinta yang Sea miliki tanpa mengerti sedikitpun kalo cinta ini hanyalah sepihak. Hanya Sea yang mencintai Reynan, sedangkan Reynan tidak pernah mencintai Sea sedikitpun."
Memikirkan itu lagi membuat Sea ingin menangis lagi sekarang bahkan kedua mata bulat nya sudah berkaca-kaca sekarang menandakan pemuda itu akan menangis lagi sekarang.
"S-sea cengeng banget, pantes gak ada yang suka sama Sea."
Terdengar suara ketukan pintu membuat Sea segera menghapus air mata nya dengan kasar hingga menyebabkan pipi nya memerah karena terlalu lama di gosok, pemuda itu berjalan dengan cepat kearah pintu kamar milik nya sebelum membuka pintu itu.
Terlihat daddy nya tengah berdiri didepan sana membuat Sea menunduk karena merasa sedikit takut dengan daddy nya itu, memang setiap ada masalah tentang perasaan cinta nya Sea selalu meminta saran kepada daddy nya tapi jika sedang merasa sedih seperti ini Sea cenderung selalu bersama dengan papi nya.
"Mau bicara sama daddy?"tanya Hans dengan menatap wajah Sea yang terlihat sangat berantakan, padahal melihat dari pakaian nya seperti nya Sea sudah mandi.
"Mau.."jawab Sea dengan pelan sebelum mengikuti langkah lebar milik daddy nya, sekarang Sea sedikit sadar jika papi nya cenderung akan menangis jika mengatakan sesuatu kepada diri nya jadi mungkin saja sekarang papi nya tidak datang karena takut Sea bertambah sedih nanti nya.
"Apa jawaban yang di berikan Reynan?"tanya Hans saat mereka duduj di kursi yang ada di halaman belakang, membuat Sea menatap daddy nya sebentar sebelum membuka suara.
"Reynan menolak. Dia gak mau nyakitin pacar nya, jadi dia bilang sama Sea kalo dia gak bisa terima cinta yang Sea berikan buat dia."jawab Sea dengan pelan sebelum pemuda itu merasakan elusan pelan di punggung milik nya.
"Daddy tau kamu sedang bersedih sekarang karena cinta kamu tidak terbalaskan. Kamu boleh menangis sepuas yang kamu bisa beberapa hari kedepan tapi setelah itu daddy tidak ingin melihat anak yang sangat daddy sayangi itu menangis lagi. Kamu tau sendiri bukan betapa berarti nya air mata yang kamu miliki bagi daddy dan juga papi kamu?"ucap Hans dengan tenang seperti biasa, membuat Sea menganguk karena diri nya sangat tau bagaimana perjuangan daddy dan juga papa nya membuat diri nya tidak bersedih.
"Sea janji, ini yang terakhir kali nya daddy liat Sea nangis."ujar Sea dengan memeluk daddy nya dengan pelan karena diri nya merasa sangat beruntung bisa bertemu kedua orang tua yang sangat baik seperti sekarang.
Bersambung..
Votmen_

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA[BXB] END✔
Romance[NOTE= SEBELUM BACA CERITA INI BACA DULU CERITA 'CINTA HANS REVIANO'] Sea mencintai teman sesama kecil nya yaitu Reynan namun sayang nya Reynan tidak pernah melihat kearah pemuda kecil itu. Reynan selalu bersikap cuek kepada Sea membuat pemuda kecil...