Part 16

4K 302 10
                                    

Satu bulan berlalu sejak Sea menyatakan cinta nya untuk Reynan, dan sudah satu bulan juga sejak penolakan yang di berikan Reynan.

Sea tidak pernah lagi bertemu dengan pemuda itu bahkan keluar rumah pun Sea sudah tidak melakukan itu karena beberapa hari lagi diri nya akan masuk kuliah. Sea terus belajar tentang semua hal yang berhubungan dengan perkulihan walaupun pikiran pemuda kecil itu mengarah pada Reynan.

Saat mengingat Reynan, Sea tidak akan menangis lagi tapi jika disuruh untuk langsung melupakan cinta pertama nya itu dalam waktu satu bulan, Sea tidak akan bisa melakukan nya apa lagi cinta nya untuk Reynan itu sangat besar bahkan melebihi rasa cinta nya kepada diri nya sendiri. Begitu bodoh kan diri nya? Sea tau itu semua tapi tidak ada hal yang bisa diri nya lakukan selain mengikuti saja alur yang sudah di buat untuk diri nya.

Memikir kan Reynan terus menerus Sea jadi mengingat setelah kejadian itu beberapa hari kemudian papa Ivan datang kerumah mereka. Menemui Sea dan memeluk Sea dengan sangat erat, bahkan papa Ivan terus mengatakan kata maaf berulang kali karena sudah menyakiti hati Sea.

Sedangkan Sea sendiri pada saat itu hanya ikut menangis karena tidak menyangka sesayang itu papa Ivan kepada diri nya sehingga mau datang kerumah nya tanpa memikirkan bagaimana perasaan Reynan.

"Maafin papa karena sudah membuat kamu mencintai Reynan yang sama sekali tidak mencintai kamu Sea. Papa pikir dia juga mencintai kamu karena perlakukan yang dia berikan kepada kamu ternyata itu salah, bukan hanya kamu yang keliru tapi papa juga sebagai orang tua Reynan juga keliru dengan cara berpikir nya dia."

Perkataan itu membuat Sea percaya bukan hanya diri nya yang merasakan sakit tapi ada kedua orang tua nya dan juga Reynan yang merasakan itu juga. Secara tidak langsung Sea dan juga Reynan sudah menyakiti kedua orang tua mereka masing-masing.

"Sea, ayo makan malam dulu."

Mendengar suara papi nya dari luar pintu kamar milik nya membuat Sea segera beranjak dari kursi belajar milik nya sebelum membuka pintu kamar milik nya, terlihat papi nya tengah tersenyum kearah diri nya membuat Sea ikut tersenyum juga.

"Makan malam dulu, baru setelah itu belajar lagi."ucap Rayno dengan mengelus surai kecoklatan milik Sea membuat pemuda kecil itu menganguk sebelum mengikuti langkah lebar milik papi nya.

Saat sampai di ruang makan mereka disana sudah ada daddy nya yang menunggu kedatangan mereka membuat Sea tersenyum sebelum mengambil tempat duduk disamping daddy nya.

"Daddy tumben pulang cepet."sindir Sea karena beberapa hari ini daddy nya itu sangat sibuk di kantor karena ada beberapa masalah yang terjadi maka dari itu Sea iseng untuk menjahili daddy nya itu.

"Paling yang mengelonin daddy kamu di kantor lagi libur maka nya sekarang daddy kamu pulang."sahut Rayno dengan mengambil kan makanan untuk Sea dan juga Hans.

Membuat pria yang sedang di bully oleh anak yang juga istri nya itu langsung tersenyum kecil.

"Soal nya yang di kantor cara ngelonin nya kurang enak, lebih enak yang di rumah maka dari itu daddy pulang aja."balas Hans dengan terkekeh dengan pelan membuat kedua pipi Rayno memerah karena mendengar perkataan pria itu.

"Seperti nya Sea salah tempat ini."ucap Sea dengan tertawa membuat kedua orang tua nya ikut tertawa juga karena cerita yang mereka buat sendiri.

***

Reynan menatap papa nya dengan tatapan datar karena sejak tadi papa nya itu selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang mengenai kuliah pemuda itu yang akan di laksakan besok.

"Jadi besok kamu bakalan berangkat bareng sama Sea kan? Soal nya dia juga kuliah di universitas yang sama kayak kamu."ucap Ivan yang seakan-akan tidak tau masalah yang ada di antara Reynan dan juga Sea, pria itu ingin melihat sejauh mana Reynan akan menyembunyikan semua tentang Sea yang mengatakan cinta nya satu bulan yang lalu. Ivan tidak akan tau semua nya jika tidak melihat cctv yang ada di dalam rumah nya tentang masalah yang terjadi satu bulan yang lalu.

"Sea bakalan berangkat sendiri kayak nya."ujar Reynan dengan malas karena papi nya sudah mengatakan hal yang sama berulang kali, tentang diri nya yang akan berangkat bersama dengan Sea besok. Reynan malas mendengar semua itu apa lagi sudah satu bulan lebih diri nya tidak bertemu dengan pemuda itu.

"Loh? Biasa nya kamu akan berangkat bareng sama Sea saat pertama kali masuk sekolah, dan sekarang kamu juga bakalan berangkat bareng dia juga dong. Kan besok hari pertama kalian kuliah."ucap Ivan yang semakin menekan Reynan untuk mengatakan semua nya karena diri nya ingin tau semua nya dari anak nya itu, walaupun diri nya sudah melihat rekaman cctv.

"Sekarang Reynan dan juga Sea sudah berbeda pah. Sejak Reynan tau dia mencintai Reynan perasaan sayang yang dulu Reynan simpan untuk diri nya sebagai adik menghilang begitu saja, apa lagi saat tau kalo dia ingin Reynan pisah sama Al."ucap Reynan pada akhir nya karena pemuda itu merasa tidak ada guna nya lagi menyimbuyikan semua nya sekarang.

"Kapan Sea mengatakan kalo dia cinta sama kamu Rey? Dan bagaimana kamu tau kalo dia mau pisahin kamu sama pacar kamu?"

Reynan menghembuskan napas berat milik nya karena mendengar perkataan dari papa nya sekarang.

"Satu bulan yang lalu Sea mengatakan semua nya. Saat tau Reynan sudah memiliki pacar dia tetap memaksa, lalu bagaimana Reynan tidak berpikir kalo Sea ingin memisahkan Reynan dari Al yang sangat Reynan cintai."

"Pikiran kamu salah, papa tau Sea tidak akan pernah melakukan semua itu. Mungkin saja dia hanya ingin kamu menerima cinta nya dan memberikan sedikit cinta kamu untuk dia, tidak lebih dari itu."

"Kamu tau Rey, di dunia ini jangan pernah terlalu mencintai seseorang secara berlebihan kalau gak mau sakit hati. Itu lah yang terjadi kepada Sea, dia terlalu mencintai kamu sehingga membuat diri nya sendiri sakit. Dan sekarang kamu mengatakan kalo kamu mencintai pacar kamu? Ah ralat, jadi kamu bilang kalo kamu sangat mencintai pacar kamu kan? Kamu harus waspada karena bisa saja dia yang bakalan kasih kamu rasa sakit yang tidak pernah kamu bayangkan sebelum nya."

Setelah mengatakan itu semua Ivan beranjak dari sana, meninggalkan Reynan bersama dengan ayah nya di ruang keluarga. Membuat Zani yang sejak tadi mendengarkan semua nya berjalan mendekat kearah Reynan sebelum menepuk bahu pemuda itu beberapa kali sebelum beranjak dari sana. Meninggalkan Reynan sendirian.

Bersambung...

Votmen_

SEA[BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang