Hans menatap Rayno dengan senyuman tipis milik nya. Saat semalam Rayno mengatakan jika Reynan akan datang kerumah mereka untuk membicarakan sesuatu hal kepada mereka berdua, Hans hanya merespon istri nya itu dengan anggukan saja. Seakan-akan pria itu tidak tertarik dengan semua yang di katakan Rayno, padahal di dalam pikiran nya Hans tengah memikirkan sesuatu yang mungkin saja akan berhasil sama seperti dulu yang diri nya lakukan juga.
Hans yakin jika besok Sea tidak akan turun kelantai bawah saat pemuda iu tau kalau Reynan dan juga kedua orang tua nya datang. Dan memang terbukti saat Hans di panggil Rayno untuk turun kebawah disana tidak ada Sea membuat Hans yakin dengan apa yang sekarang akan diri nya lakukan.
Pria itu duduk di samping sang istri dengan tatapan terkunci pada wajah Reynan yang terlihat sangat serius tanpa merasa sedikit tegang sedikitpun. Itulah yang ingin Hans lihat hari ini, setidak nya rasa tidak terima yang ada di dalam hati nya karena pemuda itu sudah membuat Sea menangis sedikit berkurang karena sekarang pemuda itu begitu sangat berani datang kesini. Padahal resiko nya cukup besar tapi pemuda itu masih tetap melakukan nya.
Hans seperti melihat diri nya sendiri di dalam tubuh Reynan, seakan-akan diri nya dulu ada disini saat ingin melamar Rayno dengan datang secara langsung kerumah pemuda itu.
"Kata kan semua nya."ucap Hans dengan menatap Reynan terus menerus, memikirkan hal yang akan diri nya lakukan nanti membuat pria itu tersenyum tipis.
"Aku datang untuk melamar Sea."
Bugh!
Satu pukulan keras Hans hadiahkan pada rahang tegas milik Reynan hingga sekarang sudut bibir pemuda terlihat berdarah. Hans melihat Sea ada di depan dekat tangga turun, oleh karena itu Hans melakukan semua ini agar anak nya itu melihat kearah mereka, terbukti pemuda itu berlari turun dari tangga membuat Hans tersenyun tipis.
Seperti nya Rayno tidak mengatakan kepada Sea jika Reynan akan datang dengan kedua orang tua nya hari ini, maka dari itu Sea terlihat ingin turun kelantai bawah tadi. Baguslah Hans tidak perlu melakukan hal yang lain nya lagi karena sekarang Sea sudah ada disini tanpa harus di pancing lagi.
"Apa maksud kamu dengan melamar? Bukan kah kamu sudah mempunyai pacar? Kamu tidak bermaksud ingin membuat Sea menjadi selingkuhan kamu kan?"ucap Hans dengan suara yang di buat sekeras mungkin agar Sea mendengar perkataan diri nya sekarang.
"Reynan sungguh-sungguh mencintai Sea om. Reynan tidak tau kalo perasaan yang dulu ada untuk pacar Rey yang dulu hanyalah perasaan kagum semata. Sedangkan perasaan untuk Sea, aku mengira hanyalah perasaan antara adik nya juga kakak nya saja namun aku salah merasa kan nya, karena itu merupakan perasaan pertama yang ada di didalam hatiku. Sangat sulit untuk membedakan kedua nya."
Hans mengerti karena memang di usia pemuda itu sekarang, pasti sangat sulit untuk membedakan mana yang nama nya kagum dan juga cinta karena dua hal itu hampir sama.
"Reynan!"
Hans menatap Sea yang sekarang tengah berjalan kearah mereka serta berdiri di hadapan Rayno.
"Daddy jangan pukul Reynan lagi,"
"Sea gak mau daddy pukul Reynan lagi."
Hans tersenyum tipis mendengar perkataan Sea sebelum anak nya itu menarik Reynan untuk mengikuti diri nya.
Hans tersenyum menatap kearah Rayno membuat Rayno yang tersadar akan satu hal langsung ikut tersenyum juga.
"Kalian kenapa senyum-senyum gaje gitu? Minimal kasih tau apa yang kalian pikirin."ucap Ivan dengan menatap Rayno dengan tatapan datar milik nya.
"Suami gue habis bikin acting biar Sea turun kebawah. Karena tadi gue emang gak kasih tau dia kalo kalian mau datang entah bagaimana tuh anak bisa turun tadi. Dan terbukti sekarang dia mau bertemu dengan Reynan lagi, biarlah mereka selesaiin urusan mereka berdua."ucap Rayno dengan mengatakan sesuatu yang menurut Ivan sangat sulit untuk diri nya pikirkan. Tapi tidak apa-apa yang terpenting sekarang Reynan bisa bertemu dengan Sea.
"Saya tidak pernah memukul seseorang tapi karena tadi ada kesempatan untuk memukul dia jadi saya lakukan. Saya masih kesal sama Reynan, jadi selagi ada kesempatan, mukul dia sekali tidak masalahkan."ucap Hans dengan mengatakan jika diri nya memang ada sedikit rasa kesal kepada Reynan karena sudah membuat Sea menangis jadi selagi ada kesempatan jadi pria itu memukul Reynan agar rasa kesal nya menghilang.
Ivan dan juga Zani hanya tersenyum menanggapi perkataan dari Hans karena mereka juga akan melakukan hal yang sama jika itu semua terjadi kepada Reynan.
****
Reynan menatap Sea yang tengah mencari sesuatu di laci yang ada di dalam kamar milik nya, membuat Reynan menunduk karena merasa senang bisa bertemu dengan Sea hari ini walaupun harus mendapakan pukulan yang membuat bibir nya terasa sangat kebas dan juga sakit Reynan tidak masalah dengan itu semua, karena sekarang karena pukulan itu lah diri nya bisa bertemu dengan Sea secara langsung bahkan tadi pemuda kecil itu menarik tangan nya dengan pelan membuat Reynan tersenyum mengingat itu semua.
"Apa sakit?"ucap Sea dengan mempethatikan sudut bibir Reynan yang terlihat sangat sobek, pasti pukulan yang di berikan daddy nya sangat kuat sehingga sekarang bibir Reynan bisa terluka separah ini.
Reynan langsung menatap Sea yang sekarang tengah berjongkok di hadapan diri nya dengan kotak p3k di tangan pemuda kecil itu. Terlihat pemuda itu terus menatap bibir milik nya membuat Reynan lagi dan lagi tersenyum.
Dengan pelan Sea mulai mengobati luka Reynan dengan pelan membuat pemuda yang tengah di obati hanya diam dengan tatapan terkunci pada pipi tembam Sea yang terlihat sangat menggemaskan. Saking asik nya menatap Sea, Reynan sampai tidak merasakan sakit sedikitpun saat pemuda itu membersihkan luka milik nya.
Hingga saat sudah selesai Sea beranjak dari sana sebelum tangan Reynan langsung mencekal pergelangan tangan Sea agar tidak pergi dari hadapan nya.
Sea langsung menatap Reynan dengan tatapan bertanya serta heran, kenapa Reynan menahan diri nya? Padahal luka pemuda itu sudah di obati jadi untuk apa Sea tetap berada disini sekarang? Sea akan pergi kebawah agar Reynan bisa beristirahat di dalam kamar milik nya karena jika mereka berada di satu ruangan maka Sea tidak akan bisa bernapas dengan tenang.
Jantung nya selalu berdetak dengan tidak normal nya jika berada di dekat Reynan.
"Beri gue kesempatan kedua, gue pengen lu jadi istri gue."ucap Reynan dengan menggenggam kedua tangan kecil Sea, tatapan pemuda itu terkunci pada kedua mata bulat milik Sea yang tengah mengerjab dengan sangat lucu.
"Sea be-"ucap Sea yang langsung terpotong dengan perkataan Reynan.
"Gue mengatakan semua ini sebagai pernyataan kalo lu akan menjadi istri gue, bukan pertanyaan. Jadi lu gak ada hak untuk menolak semua yang gue katakan."
Bersambung..
Votmen_

KAMU SEDANG MEMBACA
SEA[BXB] END✔
Romansa[NOTE= SEBELUM BACA CERITA INI BACA DULU CERITA 'CINTA HANS REVIANO'] Sea mencintai teman sesama kecil nya yaitu Reynan namun sayang nya Reynan tidak pernah melihat kearah pemuda kecil itu. Reynan selalu bersikap cuek kepada Sea membuat pemuda kecil...