07. Cheearleader?

30 7 1
                                    

07. Cheearleader?

10 menit sudah SMA GALAXY bel tanda pulang berbunyi, sekarang SMA GALAXY telah sepi.

Namun gadis dengan rambut panjang terurai itu tidak beranjak dari tempatnya. Ya, gadis itu adalah Celina. Celina kembali bolos di jam pelajaran terakhir. Kini gadis itu sedang duduk di sofa yang sedikit usang, yang tersedia di rooftop.

Entah kebetulan atau bagaimana, saat ini hanya Celina yang berada di rooftop. Teman-teman yang biasanya bolos bersama Celina entah kemana perginya.

Ting.

Suara notifikasi dari ponselnya membuyarkan lamunan Celina. Lalu Celina mengambil ponsel tersebut dari kantong seragam sekolah nya.

Sumber ingpo😋
Cel, lo dmna?
Gue cariin di kelas g ada
Ada yg mau d bicrain
Gue tunggu di halte.

Anda

Gue di rooftop kak
Ya udah, gue ke halte.

Menyimpan kembali ponsel nya ke kantong seragam lagi. Lalu Celina beranjak dari tempat tersebut menuju kelas nya untuk mengambil tas sekolah nya terlebih dahulu. 

***

Saat sudah sampai di halte, Celina langsung saja menghampiri seorang gadis yang sedang duduk di kursi halte sendirian.

"Ada apa kak Sye." Yap, gadis yang ada di hadapan Celina saat ini adalah Syera. Dan Syera jugalah yang mengirim pesan pada Celina tadi.

Celina dan Syera begitu akrab, ah ralat Celina sangat akrab dengan beberapa teman sekelas Rey itu. Kecuali Rey dkk.

"Lo gantiin Misel untuk jadi cheearleader ya Cel" begitu terkejut Celina mendengar penuturan dari kakak kelasnya ini.

"Kok gue sih kak. Kan lo juga jago dance, gue mah apa. Cuma butiran debu."

"Justru itu Cel, ini kesempatan buat lo"

"Kesempatan?" Celina membeo.

"Rey bakal tanding basket, perlu latihan dan team Cheearleader pasti juga bakal ikut latihan. Dengan lo jadi salah satu cheearleader lo juga bakal latihan kan, otomatis lo juga bakal sering jumpa sama Rey!"

'bener juga, udah ah ikut aja' Celina membatin.

"Ide lo mantep juga kak. Tapikan, kok lo yang sibuk nyariin pengganti kak Misel. Harusnya kan si Qilla." Celina mengerutkan dahinya tanda dirinya keheranan.

"Tadi Rey yang nyuruh gue sebenernya. Tapi gue bilang ga enak badan, tapi ini demi lo Cel. Ya udah gue bilang biar gue aja yang cari ganti nya"

"Lo emang paling terbaik kak" ujar Celina sambil memeluk tubuh Syera.

"Iya. Jadi ceritanya lo mau apa ga nih?"

"Mau-mau!!" balas Celina dengan begitu semangat.

"Oke. Nanti gue kirim jadwal latihan nya ya. Ya udah, ini makin sore Cel gue pulang duluan ya." Stelah berpamitan Syera segera pergi dari tempat itu.

***

Kini Celina sedang berada di rumah sakit. Masih belum mengganti seragam sekolahnya Celina nekat langsung pergi ke rumah sakit.

Kita Beda Agama [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang