1. Perempuan Jablay
Saat yang di tunggu, akhirnya bel tanda pulang berbunyi memekakkan telinga. Sontak saja Siswa Siswi SMA GALAXY berbondong-bondong keluar kelas ingin segera pergi meninggalkan area sekolah.
"Vanyadey paling cantik, pendiam kek tai kucing. Tolong jangan pulang dulu, hari ini ekskul nari " pekikan itu berasal dari Celina yang melihat salah satu sahabatnya ingin melarikan diri.
Ya, Celina dan Vanya mengikuti salah satu ekskul di sekolah mereka itu. Tentu dengan kemauan Celina, Vanya ikut itu karena paksaan dari Celina Biar dia ada teman pulang katanya. Secara rumah mereka searah dan berdekatan.
"Aduh Cel, Gue males banget deh" bagaimana tidak malas Vanya tidak ada niat sedikit pun untuk ikut ekskul tersebut.
Ketika Celina ingin membalas perkataan Vanya tetapi dia melihat Ziva berjalan ke arah mereka. "Udah Nya sebentar doang ayo" dengan Celina ingin menarik Vanya.
"MARCELINA AZURA" saat Celina akan melangkah teriakan itu sontak membuat Celina mengurungkan niatnya ingin melangkahkan kakinya.
Jika sudah dengan nama lengkapnya Celina tak dapat berkutik. Celina membalikkan badannya dan langsung berhadapan dengan Ziva "Celina, Lo bolos di jam pelajaran terakhir l.a.g.i" kalimat itu berasal dari Ziva dengan penekanan di akhir kalimat nya.
"Ck, Celina Lo udah sering bolos dan telat, gimana kalau ntar bonyok Lo di panggil ke BK. Lo mau? Celina." Ziva dengan kekesalan yang melandanya.
Memang di antara mereka berempat Celina lah yang lebih sedikit nakal. Dan akan selalu ada Ziva yang menasehati nya.
"Apaan sih Ziv. Cowo Lo noh tadi juga ikutan bolos di rooftop, malah ngudud juga" Celina membalas perkataan Ziva dengan santainya.
"Cel tolong jangan ngalahin pem-"
"Ya tapi gue cuma ngantuk terus tidur ga nakal kok itu"
"Celina Lo perempuan, Nathan laki-laki,
Lo mau di samain gitu?""Lo pada cuma bisa ngomong, Gue yang ngerasain dan ngejalaninnya"
Seketika mimik wajah Celina berubah. Yang tadinya tengil dan santai, sekarang malah menjadi sendu.
***
Vanya paham betul perasaan gadis tersebut, pasti Celina sedang ada masalah.
"Cel Lo baik-baik aja?" lantas pertanyaan lempeng dengan wajah lempeng Vanya bertanya.
"Lo kira Gue habis kecelakaan apa" dengan kesal Celina membalas pertanyaan Vanya barusan dengan alis yang hampir menyatu saking kesalnya.
"Udah ayo beresin perlengkapan Lo, kita pulang. Kak Rey yang lagi latihan basket juga kayaknya udah pulang deh cepetan Nya."
"Padahal Gue udah mau nangis Cel liat muka Lo tadi"
"Alay babi" Ya beginilah Celina sedikit toxic. Dan dengan begitu Celina bisa menyembunyikan perasaannya yang sedang tercabik-cabik.
***
"Celina Lo liat itu" Dengan heboh Vanya menggoyang kan bahu Celina agar segera mengalihkan pandangannya ke arah parkiran.
Saat Celina melihat ke arah parkiran terdapat dua sejoli yang sedang bercanda ria. Sepertinya juga mereka akan pulang.
"Nya sakit banget, tuh cewe jablay liat aja ya ntar." Terlihat di area parkiran Rey akan pulang dengan perempuan yang bernama AQILLA SVIIR. Kabar yang beredar juga mengatakan kedua sejoli itu saling menyukai. Tapi Rey mengatakan tidak sedangkan Qilla ngaku-ngaku mereka saling suka tapi belum ada waktu yang pas saja.
Reyhan menjadi ketua basket di SMA GALAXY sedangkan Qilla menjadi ketua team Cheearleader. Tentu mereka saling berdampingan walau hanya sekedar membahas pertandingan basket.
"Udah ah Gue ga mau ngurusin mereka dulu, soalnya nanti Gue mau mampir ke rumah Revy sebentar dia kan sakit. Jahat gue sebagai tetangga ga jenguk" Ujar Celina mencoba menenangkan diri nya sendiri.
Dan kenalin Revyzon El Stevano tetangga sekaligus teman masa kecil Celina yang baik hati dan selalu memberikan perhatian penuh untuk seorang Celina. Mereka juga satu sekolah tetapi beda kelas.
Namun siapa sangka kalau Revy ada hal lain mengapa dia berlaku lebih untuk Celina.
Entah lah author juga tidak tau.
"Tapi Lo emang jahat Cel. Kalo sebenernya-""Vanya udah noh supir Lo udah datang sono buruan pulang" Seraya Celina sedikit mendorong tubuh Vanya.
***
"Mang Aji" panggil Celina kepada penjual martabak manis langganan nya.
"Eh neng geulis, seperti biasa toh neng" Mang Aji sudah sangat hafal pesanan untuk pelanggan setianya ini. Martabak manis toping keju dan coklat di jadikan satu.
Nyatanya Celina tidak langsung pergi ke rumah Revy melainkan singgah dulu untuk sekedar mengembalikan mood Celina. Mood Celina menjadi menurun setelah melihat adegan berboncengan antara sang pujaan hati dengan si perempuan jablay tadi.
Untuk menaikkan mood seorang Celina cukup mudah dengan memakan martabak favorit nya sudah pasti semangat kembali.
Setelah memakan dua porsi Celina membayar dan beranjak dari tempat tersebut. Melanjutkan perjalannya ke rumah Revy.
***Haii maniez gimana dengan chap kali ini?
maniezzz spam next untuk lanjut👉🏼
jangan lupa untuk vote dan berikan komentar majah kaliannnn!
info lengkap follow ig aku manize
@mariadwiiiii16 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Beda Agama [end]
Novela JuvenilTerkadang kita harus merasa sakit, agar kita tahu bagaimana cara bersyukur. Namun bagaimana jika sudah bersyukur pun rasa sakit itu tak kunjung menghilang malah bertambah. Mencintai seseorang dengan sangat namun beda keyakinan. Sudah beda keyakinan...