01

91 13 2
                                    


Kebun Belakang Kediaman Evans

Seorang gadis kecil berusia kisaran lima tahun menggunakan gaun abu abu polos yang sedang membaca buku di bawah pohon cemara rindang yang sudah menjadi kebiasaannya ketika dia dititipkan oleh orang tuanya di rumah neneknya -- Viola Evans.

Gadis itu berambut coklat panjang memiliki mata hijau cerah, kulitnya yang begitu mulus serta wajahnya yang cantik selalu membuat dirinya menarik perhatian orang orang di sekitarnya . Gadis kecil itu tak lain adalah Rina Evans cucu perempuan satu satunya keluarga Evans, dikarenakan pekerjaan ayahnya -- Richard Evans adalah seorang komandan tinggi pasukan militer dan ibunya -- Lia Evans seorang diploma Republik Eden membuat Rina sering dititipkan pada Viola,neneknya. Namun gadis bersurai coklat ini tidak pernah mengeluh akan hal apapun dia selalu menurut kepada kedua orang tuanya.

Hari ini adalah hari dimana ayahnya akan menjemputnya, namun Rina tidak menganggap itu sebagai hal yang spesial . Rina tetap melakukan kebiasaannya membaca buku di bawah pohon rindang kebun belakang kediaman Evans. Sejak dia dilahirkan Rina tumbuh besar seperti anak biasa pada umumnya, dia bermain, tertawa, menangis menunjukkan sifat balita pada umumnya. Namun pada umur empat tahun, pertama kali Rina saat dapat membaca, ia selalu menyibukkan dirinya dengan membaca buku. Mula dari sana Rina jarang menunjukkan ekspresinya di hadapan orang lain, dirinya menjadi tertutup. Neneknya serta orang tuanya khawatir akan hal itu pada awalnya namun sejalan dengan waktu meskipun Rina lebih banyak diam, dirinya selalu tersenyum ketika berpapasan ataupun bertemu dengan orang lain.

Merasakan dirinya diperhatikan oleh orang lain Rina menutup buku bacaannya membalikkan tubuhnya ke belakang pohon, ia mendapati ayahnya yang tersenyum setelah satu bulan tidak bertemu dengannya.

Hati Rina terasa lebih hangat , Rina membalas senyuman ayahnya menaruh bukunya di salah satu akar pohon besar dan memeluk lembut ayahnya. Richard bersurai hitam tebal dengan sedikit kriting yang ia tata dengan rapih, kulit sawo matangnya terkena terik matahari pagi membuatnya lebih berkilau, bola mata hijau nya yang berwarna lebih gelap dari milik putrinya menatap lembut pada tindakan Rina yang memeluknya. Setelan kemeja putih dan jas hitam baju formalnya yang biasa ia kenalan setelah bertugas, tinggi badannya yang hampir 2 meter itu membuatnya berjongkok membalas pelukan lembut putrinya Rina.

Setelah pelukan hangat antara ayah dan anak itu Richard membawa Rina pada satu meja dan dua kursi yang tersedia di halaman belakang kediaman Evans. Tak lama Sisi yang merupakan salah satu pelayan di kediaman Evans dengan rambut hitam yang dia ikat dan bola mata hitam yang dia tutup dengan kacamatanya serta pakaian maidnya datang dengan membawa beberapa kue dan dua cangkir teh yang dia letakan di atas meja. Sisi yang mengetahui bahwa Rina kurang menyukai susu membawakannya teh yang sama dengan ayahnya tak lupa kue kesukaan Rina. Setelah menyelesaikan tugasnya Sisi menjauh dari tempat itu sedangkan Rina dengan senandung kecil mengambil tart lemon kesukaannya dan memakannya menggunakan garpu dengan perlahan.

Richard tersenyum memperhatikan putrinya yang terlihat sangat imut saat memakan tart lemon kesukaannya.

" Jadi bagaimana kabarmu Rina? "

Richard memulai pembicaraan dengan putrinya yang masih tengah asik menyendokkan garpunya pada tart lemon.

"Baik"

Rina memasukan potongan tart lemon ke dalam mulutnya.

Baiklah setelah jawaban yang keluar dari mulut Rina, Richard mengetahui bahwa putrinya itu masih fokus memakan tart lemon dan enggan berbicara dengannya. Padahal fakta sebenarnya adalah Rina untuk pertama kalinya dibuatkan tart lemon kembali setelah beberapa hari , karna pada sebelumnya Rina hanya mengisi perutnya dengan tart lemon hingga pada akhirnya nenek melarang pemberian tart lemon pada Rina untuk beberapa hari membuat Rina tidak melewatkan kesempatan emas memakan tart lemon nya yang entah sejak kapan sudah menjadi bagian dari hidupnya .

The Last Evans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang