18. Peringatan Pertama

197 23 10
                                    

Jangan lupa berikan vote dan komentar ya guys, karena sangat berharga untuk saya 💖

***

Jika kalian bertanya mengapa Kelvin mengetahui Aldrian maka jawabannya ada di bagian ini.

Bukan karena memiliki koneksi luas yang mana memudahkan Kelvin melacak pria yang malam itu bersama Clara. Bukan begitu cara Kelvin mengetahui nama tetangga Clara itu, melainkan sebuah kejadian yang tidak terduga dan itu berlangsung saat Kelvin tengah melangsungkan speech ala CEO bijaksana di kantornya.

"Pak, semua orang sudah berkumpul di auditorium. Apa kau jadi memberikan pidato?"

Kelvin yang baru saja sampai di kantor, baru menginjakan kaki di lobby ternyata telah disambut oleh Simon, sang kepala manajer di perusahaannya. Dan nampaknya Simon tidak begitu yakin jika Kelvin akan meluangkan waktunya untuk memberikan speech karena seperti yang sudah-sudah, Kelvin akan mengalihkan kegiatan itu ke orang lain atau kadang Shenzi yang melakukannya.

"Semua karyawan maksudmu?" tanya Kelvin.

"Iya pak. Mereka sudah menunggu di sana," jawab Simon.

Membuat Kelvin agak menimbang-nimbang untuk melakukan hal itu. Nampaknya ia agak sedikit tertarik untuk tetap datang ke sana, memberikan speech tentunya. Mungkin karena Kelvin pun merasa ia terlalu lama tidak menyambut para karyawan perusahaannya, well, sebagai CEO yang baik bukankah sesekai Kelvin harus melakukan itu? Setidaknya ia harus dipandang sebagai pemimpin yang baik hati dan tidak sombong.

"Oke, antar aku ke sana." Kelvin telah memutuskan dengan cepat yang mana langsung membuat Simon melongo sebentar saat mendapati jawaban cepat dari Kelvin.

"B-baik, Pak."

Kemudian dua orang itu bergegas menuju ruangan auditorium yang digunakan sebagai tempat acara konvensi seperti pertemuan umum, pertunjukan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan perusahaan Kelvin.

Pintu ruangan auditorium terbuka dengan menampilkan suasana megah karena interiornya, juga sangat ramai dikarenakan semua bangku di sana telah terisi oleh banyak karyawan. Kedatangan Kelvin pun disambut antusias oleh mereka di sana, wajar karena hal-hal seperti ini jarang Kelvin lakukan. Oleh karenanya saat Kelvin naik ke atas podium pun seluruh manusia di sana telah memasang aksi heboh lebih riuh dari sebelumnya.

"Saya harap kalian bisa tenang sebentar, karena saya tidak akan lama berbicara di sini."

Kelvin menginturksi melalui mic di depannya. Dan langsung membuat ruangan di sana diisi dengan suasana sunyi saat mendengar perintah dari sang CEO itu. Membuat Kelvin sedikit mengulum senyumnya mendapati jika dirinya begitu hebat bisa membuat ratusan orang di sana terdiam.

Dia mulai berbicara layaknua seoranh CEO yang memberikan rasa terima kasih, memberikan beberapa hal yang ia rasa bisa mengembangkan potensi karyawan di sana, tidak lupa pula Kelvin menyampaikan permintaan maaf nya karena ketidakhadiran yang selalu ia berikan pada saat acara seperti ini. Hanya speech biasa, namun cukup membuat Kelvin lega.

"Saya harap kalian semua bis—"

Pandangan Kelvin jelas tertuju pada seluruh karyawannya di sana. Walau dia tidak mengenal siapa pun di sana, namun ada satu yang Kelvin kenali atau sebut saja ia merasa tidak asing dengan wajah yang duduk di barisan paling depan. Mata Kelvin sampai menyipit, melihat lebih jelas apakah orang itu benar-benar orang yang pernah ia lihat sebelumnya.

"Pak? Kau belum melanjutkan pidatomu," tegur Simon yang mana sudah berdiri tidak jauh dari Kelvin berada. Sementara Kelvin sendiri masih sibuk memandangi pria itu dengan tatapan intens.

Not A Bitch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang