01. Sasaeng

6.8K 317 0
                                    

Enjoy it!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy it!

***

Eros menghela nafas lelah ketika baru saja turun dari panggung. Jadwal hari ini cukup padat. Tidak, bukan hari ini saja. Setiap hari!

Jam menunjukkan pukul dua belas malam, dan Eros baru saja selesai rekaman untuk album terbarunya.

"Saya pulang dulu ya Rick." Pamit Eros pada Erick, menejer sekaligus teman nya.

"Hati-hatilah dengan sasaeng." Eros menganggukan kepalanya dengan malas lalu berjalan keluar ruangan rekaman.

Suasana di luar gedung agensinya cukup sepi, karena ini sudah tengah malam dan pastinya para fans Eros yang masih waras memilih untuk beristirahat.

"Mari tuan." Bodyguard pribadi Eros membukakan pintu mobil untuk sang artis.

Mobil yang membawa Eros mulai berjalan, membelah jalanan yang sudah sangat sepi akan kenderaan.

Eros menggeleng pelan saat ia sedikit menoleh kebelakang. Ada mobil asing yang terus mengikuti mobilnya sejak tadi.

"Lagi-lagi." Gumamnya lelah. Eros memilih untuk tak terlalu memikirkan penguntit itu. Tak ada habis-habisnya jika ia terus memikirkan cara penguntit itu tak lagi memantau kehidupan diluar jadwal.

"Apa ia tak lelah? Seharian berada di agensinya. Uh kasian sekali kekasih ku ini." Monolog Oliver sambil terus mengarahkan mobilnya di belakang mobil sang idol.

Drrrtt..

Ponsel Oliver bergetar, sekilas Oliver melihat ponselnya yang berada di kursi samping pengemudi.

Ayah!

Oliver segera menyambungkan earphone nya pada ponsel saat ia melihat nama kontak yang sedang menelepon dirinya.

"Halo ayah!" Sapa Oliver penuh semangat.

"Astaga nak, kamu dimana? Kenapa belum pulang? Ayah dan bunda khawatir sejak sore kau belum pulang."

"Hehehe, maafkan Nana ayah. Sebentar lagi Nana pulang kok! Nana habis dari rumah Leta."

"Baiklah ayah tunggu. Jangan terlalu lama ya Oliver? Ini sudah tengah malam. Kau anak satu-satunya ayah-"

"Iya iya Nana tahu ayah, Nana anak satu-satunya yang ayah punya. Sudah dulu ya? Nana sedang menyetir."

"Hah, iya nak. Hati-hati di jalan."

Sasaeng | Nomin AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang