Eros tersenyum miring saat mendengar jeritan Oliver dari dalam. "Ketahuan ya?" Monolog Eros dengan nada pelan.
Dengan santai Eros menyusul Oliver untuk mengecek keadaan pria manis itu. Eros melihat pintu ruangan berharganya sudah terbuka lebar. Dirinya melihat tubuh Oliver yang sudah terbaring lemas di lantai ruangan minim cahaya itu.
"Pingsan setelah melihat foto mu sendiri huh?" Tanya Eros sembari menggendong tubuh Oliver untuk ia pindahkan ke kamarnya.
***
Sedikit flash back! (chap 6 ; iya sedikit)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aneh, gue lagi ngerjain kerjaan kantor, kok kayak ada yang ngawasin."
"Masa gue punya sasaeng? Lucu juga sasaeng punya sasaeng. Oliv Oliv, ada-ada aja. Lu tuh kecapekan, iya gue kecapekan abis dibuat salting sama Jay. Kkkk.."
Oliver terus mengobrol sendiri, mengahalau rasa takut karena dia merasa seperti ada yang mengawasi nya. Tapi dia yakin, ini efek kecapekan saja. Oliver hanya butuh istirahat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Oliver membuka matanya yang terasa berat dengan rasa pening yang menyerang nya juga.
