Sesuai perkataannya, Oliver membeli 2.810 album milik idolanya itu. Dan tak disangka dia berhasil terpilih menjadi salah satu fan yang akan melakukan fansign.
Disinilah Oliver sekarang, dia sibuk memilih pakaian yang cocok untuk acara besok. Tak mungkin jika ia memilih pakaian dengan asal-asalan.
Tak sendiri, Oliver dibantu oleh Leta untuk memilih pakaian. Walaupun terkadang mereka bertengkar kecil karena ketidakcocokan pendapat.
"Ini sudah bagus Xel, yang ini saja." Leta berusaha meyakinkan Oliver terhadap pakaian yang ia pilih.
"Gue ragu Leta. Gue takut penampilan gue gak perfect. Gue pengen Eros terpesona." Adu Oliver yang mencurahkan kekhawatiran nya.
"No, no. Pakaian lu gak bakal ngaruh 100% Xel. Yang ngaruh tuh perlakuan lu ke dia. So, jangan terlalu berharap sama pakaian atau tampilan lu. Pikirin cara gimana dia tertarik lewat perlakuan lu. Treat dia seakan dia pacar lu beneran."
"Eros kan emang pacar gue!" Seru Oliver.
"Yaudah, anggap aja lu lagi ketemuan sama pacar lu!" Balas Leta tak kalah nge-gas.
"Ya makanya, bantuin gue pilihin baju yang bagus Edrea Leta Leteshia."
"Dari tadi gue ngapain aja emang? Kalau gak bantuin milihin baju buat lu, Oliver Nalendra Axel." Leta ingin balik ke rumah saja kalau terus begini.
***
****
"Traktirnya gimana nih? Enak aja ya udah menang fansing enggak traktir kita," Oceh Darren yang sedang menyetir mobil. Mengantarkan Oliver untuk bertemu dengan Eros, alias fansign.
"Abis fansign," Jawab Oliver singkat dan padat. Dia sedang mengumpulkan energi untuk bertemu dan mengobrol dengan Eros.
"Restoran mahal pokoknya Xel," saran Deya.
Axel mengangguk saja, dia tak ingin membuang-buang energi untuk meladeni para bebannya.
Darren memberhentikan mobilnya di depan gedung yang halamannya sudah sangat ramai. Oliver mulai merapihkan tataan rambut dan pakaiannya, Leta juga ikut merapihkan pakaian Oliver karena ia jadi stylish dadakan untuk Oliver.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng | Nomin AU
Fanfiction"Eros, lu milik gue pokoknya!" "Good sweetie, saya menyukai caramu." [Nomin AU]