Penantian Eros membuahkan hasil yang sempurna. Hari ini, ia akan terikat dengan Oliver selama-lamanya. Sah dimata hukum dan sah dimata agama.
Rasa berdebar tentu saja menyerangnya. Tapi Eros menyukai sensasi ini yang hampir sama saat dia bersama Oliver.
Berbeda dengan Eros yang tenang dengan kegugupan nya, Oliver tak bisa menahan rasa gugup dan takut nya. Bahkan sedari tadi ia berkeringat sampai-sampai perempuan yang bertugas merias Oliver harus menenangkan sang pengantin.
Kemeriahan acara pernikahan Eros dengan Oliver dapat dirasakan bagi para tamu yang diundang. Walau hanya sedikit tamu undangan, Endra dan Varen tidak bisa untuk tidak membuat acara pernikahan anak mereka mewah dan meriah.
Tepukan tangan dan sorakan yang heboh menggema di dalam gedung saat pasangan pengantin baru itu mulai berdansa. Ditemani beberapa tamu yang juga ikut berdansa.
"Indah, cantik, sempurna." Perkataan itu keluar dengan sendirinya ketika Eros menatap dalam wajah istrinya.
"Diam." Balas Oliver yang tengah fokus mengingat gerakan dansa. Dia baru dua kali latihan masalahnya. Karena kemarin Eros secara tiba-tiba ingin ada sesi dansa.
Eros terkekeh kecil melihat raut serius Oliver. Kedua alis yang menyatu hingga menimbulkan kerutan di kening dan juga bibir yang dimajukan beberapa senti itu membuat nya gemas.
Cup!
Rasa gemas itu sudah tak tak dapat Eros bendung. Eros mencuri satu kecupan pada bibir Oliver yang maju itu. "Dasar mesum," omel Oliver pelan karena takut di dengar tamu.
"Hanya untukmu." Sahut Eros dengan senyuman terbaiknya.
Namun tak lama kemudian senyuman itu luntur dan digantikan raut kesakitan karena Oliver menginjak salah satu kaki nya dengan kencang.
Para tamu lantas menoleh ke arah kedua pengantin tersebut lantaran desisan kesakitan Eros cukup kencang. Dan Oliver memulai aktingnya.
"Aduh keinjak ya sayang? Maaf ya?" Ujar Oliver sembari menangkup wajah Eros yang kesakitan. Raut wajah Oliver pun dibuat semelas mungkin seolah-olah Oliver menyesal.
Eros yang tadinya ingin protes karena kakinya keinjak tidak jadi lantaran dipanggil sayang oleh Oliver. Ah kulkasnya sudah cair!
"Iyaa, sakit tau sayang!" Seru Eros dengan nada rengekan seperti anak kecil yang mana membuat Oliver bergidik geli.
"Menjijikan." Ucap Oliver sebelum salah satu kakinya kembali mendarat ke kaki Eros yang tadi sudah ia injak.
"Aduh Alen!"
...
Oliver menggerutu kesal sebab jantung nya masih berdetak dengan kencang padahal pesta pernikahan nya sudah selesai dan sekarang dia akan beristirahat.
Sejak Eros masuk ke kamar mandi, Oliver terus mencoba menetralkan detak jantung nya namun tak ada gunanya.
"Astaga, tenangkan dirimu Nana. Sehabis ini agenda nya hanya tidur. Kumohon tenang lah!" Gumam Oliver sembari menaruh kedua telapak tangannya tepat di dada di bagian kiri.
"Kamu kenapa?" Tanya Eros yang baru selesai membersihkan diri.
Oliver menolehkan kepalanya menghadap Eros. Matanya reflek membola ketika mendapati pemandangan yang wah..
"Suka hm?" Eros kembali bertanya. Dengan cepat Oliver memalingkan wajahnya. Detak jantung Oliver bertambah membuat Oliver sedikit khawatir dengan kesehatannya.
"Astaga, tidak baik untuk jantung." Lirih Oliver.
Eros menaikan sebelah alisnya karena merasa bingung dengan tingkah Oliver yang berbiaya sendiri. Eros menghampiri Oliver dan memeluknya dari belakang. Dia tak peduli kalau saat ini hanya ada handuk yang menutupi tubuh bawahnya. Toh Oliver akan melihat seluruh tubuhnya kan?
"Kau ini kenapa?" Tanya Eros kembali tepat di kuping Oliver.
"Hah!" Oliver terjengkit kaget, apalagi saat mengetahui bahwa dirinya sedang dipeluk Eros dan tubuh Eros begitu terasa di punggung nya. Benar-benar tidak sehat untuk jantung!
"A-aku tak apa." Jawab Oliver penuh gugup.
Eros tak melemparkan pertanyaan lagi, saat ini ia tengah sibuk mencium leher Oliver yang menurut nya wangi.
Kepala Oliver dengan reflek menghindari wajah Eros karena rasa geli yang menerpa lehernya. "Ish geli! Sudah sana pakai bajumu. Kamu gak malu?" Omel Oliver.
"Untuk apa malu? Bukannya kamu sudah sering melihat tubuh atas saya sweetie?"
Okay Oliver kamu kalah.
Cerita pertama ini yang aku buat enggak langsung end habis nikah kkkk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng | Nomin AU
Fanfiction"Eros, lu milik gue pokoknya!" "Good sweetie, saya menyukai caramu." [Nomin AU]