Akhirnya Oliver bebas dari suasana sarapan yang canggung itu. Dirinya kini sendiri di apartemen Eros, karena sang pemilik sedang pergi ke agensi untuk mengurusi pemberhentian nya sebagai idol.
Oliver tak sendiri, ada Darren dan pacarnya yang sekaligus teman dekat Eros, yaitu Rain. Mereka berdua diperintah kan untuk menemani Oliver bahasa halus nya. Kalau kasarnya sih, menjaga Oliver agar tak keluar apartemen.
Tatapan datar dari Rain membuat Oliver sedikit tak nyaman. Dia seperti orang yang sedang melakukan kesalahan kalau begini!
"Jangan natep gue kayak gitu." Seru Oliver tanpa mengalihkan perhatiannya dari televisi yang menyala.
Rain terkekeh pelan, "kenapa?"
Oliver merinding sendiri mendengar pertanyaan Rain yang nadanya seperti orang psikopat.
"Gue cuma lagi nyari hal yang menarik dari lu, yang bikin Eros tergila-gila dari dulu sampai jadi Idol." Jelas Rain.
"Kalau dimata lu gak menarik berarti bukan lu target marketing gue!" Sungut Oliver kesal karena harga dirinya seperti dijatuhkan.
"Rain udah, jangan bikin kelinci ini ngambek. Repot entar." Ucap Darren yang sudah melihat raut Oliver yang menekuk.
Rain tertawa kecil, seru juga mengerjai kelinci milik sahabatnya.
"Wait, dari sebelum Eros jadi Idol.. dia tau gue?" Tanya Oliver yang otaknya baru bisa mencerna ucapan Rain sebelum nya.
"Yeah, dia jadi Idol cuma kerjaan sampingan aja. Biar bisa nemuin kelinci nya yang hilang."
Alis Oliver menekuk kedalam. "Hah? Gue gak paham!"
"Tanya Eros sendiri kalau begitu."
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
