23. Hari pertama

2K 143 2
                                    

Sinar matahari  yang masuk melewati celah tirai jendela tak membuat dua insan yang saling berpelukan itu untuk bangun.

Ketika cahaya nya semakin terang, barulah salah satu dari mereka terbangun karena terganggu. Oliver merenggangkan badannya yang terasa pegal.

Sudah pegal karena acara kemarin lalu Eros dengan seenak jidatnya menaruh lengan berotot dan juga kakinya di tubuh Oliver yang mungil itu.

Memangnya Oliver guling?!

"Ck, dasar kerbau berotot." Umpat Oliver pelan sembari memijit pundaknya.

"Apa nya yang berotot?" Suara serak dari Eros mengejutkan Oliver.

"Kepo!" Jawab Oliver sinis.

Eros tak memperpanjang masalah, dia ikut bangun dan mencuri kecupan di bibir Oliver yang maju beberapa senti itu karena sang empu sedang merenggut.

Cup

"Morning kiss," ucap Eros pelan dengan suara bariton nya ketika Oliver menatapnya tajam setelah mengecup bibir Oliver tanpa izin.

"ISH!! LIUR MU MENEMPEL DI BIBIR KU!! JOROK!" Pekik Oliver sembari mengelap kasar bibirnya.

"Jangan kasar, nanti bibir mu terluka." Eros memberhentikan aksi Oliver. Dia tak mau bibir indah Oliver terluka hanya karena usapan kasar dari sang pemilik. Harus dari ciuman ganas Eros pokoknya batu boleh terluka!

"Kena cipratan keringat saya saja senang ma—"

Ucapan Eros terpotong ketika Oliver dengan segera membekap mulutnya.

"Bicaranya yang sopan! Itukan dulu. Ish nyebelin banget pagi-pagi." Sungut Oliver lalu bangkit dari ranjang untuk pergi mandi supaya pikiran nya segar dan mood nya membaik.

Sedangkan Eros hanya terkekeh geli melihat istrinya yang tengah badmood.

...

Di dalam kamar mandi, Oliver tengah bercermin. Dia kaget ketika melihat penampilan nya yang jauh dari kata rapih. Euhh sangat jelek!

Bahkan daripada Eros, penampilan nya lebih jelek ketika baru bangun. Tanpa sadar kau menyematkan kata tampan untuk Eros yang bangun tidur, Oliver! Tunggu, bukannya Oliver sudah sering melihatnya dari kamera kecil yang dulu ia letakan di kamar ini? Ya kamar Eros di apartemen.

Seketika ingatannya kembali pada kejadian dimana ia memasuki ruangan rahasia Eros yang membuat nya pingsan. Eros sering melihat penampakan nya ketika baru bangun tidur kah??

Apa tidak ilfeel? Penampilan Oliver bangun tidur saja seperti orang pinggir jalan yang kehilangan kewarasan nya. Walau begitu Eros malah memberikan morning kiss di bibirnya.

Jujur Oliver salting kkk.. Bahkan omelan nya tadi hanya kebohongan belaka untuk menutupi ke-saltingannya, hahaha.

Shut up, stay calm Oliver. Eros itu jauh lebih gila dari mu!

...

Setelah menyegarkan tubuhnya, Oliver berjalan keluar berniat memasak. Namun gugur sudah niatan itu ketika ia melihat Eros yang sedang menaruh piring berisi makanan ke meja makan.

"Sudah selesai?"

"Bisa liat kan?" Sahut Oliver dengan emosi

"Yasudah saya mau mandi, kamu duluan makan saja." Oliver hanya membalas dengan anggukan saja. Setelah punggung Eros tak terlihat, barulah Oliver berjalan ke meja makan yang sedari tadi tercium aroma sedap dari sana.

Pekikan kecil kelua dari bibir si manis.

Pekikan kecil kelua dari bibir si manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Belum dimakan juga sarapannya sweetie?"

"A-anu nunggu— nunggu kamu selesai mandi hehehe."

Sebelah alis Eros terangkat, tak salah dengar kan dia?

"Ayo buruan kesini, aku udah lapar!" Suruh Oliver karena melihat raut curiga dari Eros.

Eros menuruti perintah Oliver dan duduk berseberangan dari si manis. "Lucu ya?" Tanya Eros karena menangkapi Oliver yang terlihat menatap binar menu sarapannya.

Dengan reflek Oliver mengangguk, "lucu banget inii!" Pekik nya.

"Lucuan juga kamu, sweetie." Gombalan pasaran itu Eros berikan ke Oliver.

Seketika tatapan binar Oliver berubah jadi tatapan datar dan menatap Eros. "Apaan sih? Gak nyambung."

Gak nyambung tapi pipimu merah loh Oliver!!

"Bagi saya nyambung saja." Sahut Eros.

"Bisa gak kalau ngomong jangan saya-kamu?"

Eros tersenyum miring, ada niatan menggoda Oliver lagi dalam benaknya. "Terus gimana? Daddy-sweetie begitu?"

"Ck, mulai deh! Ya aku-kamu aja. Kalau saya kayak gak deket aja."

"Oh jadi kamu mau bangun chemistry yang baik buat hubungan pernikahan kita biar dekat? Begitu sweetie?"

Lagi-lagi pipi Oliver memanas. Anggukan kecil Oliver berikan lalu bergegas memakan sarapannya untuk menghilangkan suasana yang menurut nya tidak enak ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasaeng | Nomin AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang