TL 03 🔞

1.6K 101 2
                                    

Keesokkan harinya Nunew terbangun, mentari pagi menyinari matanya dari balik jendela.
Nunew bangun dan melihat sekitar.
Nunew melihat makanan sudah siap di meja makan dan pakaian barupun sudah tersedia tergantung di gagang lemari.

Nunew kembali membaringkan badannya dan menatap langit2 kamar itu.
Nunew memejamkan matanya dan kembali memikirkan nasibnya.

Nunew membuka matanya kembali dan turun dari tempat tidur.
Nunew melihat sekitar dan dia melihat sebuah pintu diujung kamar ini.

Nunew menghampiri pintu itu dan membukanya.
Nunew melihat kamar mandi yang begitu mewah dengan shower dan juga bathtub.

Nunew masuk dan menutup kembali pintu itu.
Nunew melihat pada cermin di depannya, apakah dia harus menyesal mempunyai wajah yang sama dengan Nukuea.

Nunew kemudian membuka seluruh pakaiannya dan mandi di bawah pancuran air.
Nunew memegang tembok di depannya dan kembali menangis.

Setelah mandi, Nunew pun segera berpakaian lalu duduk di meja makan dan menyantap makanan yang ada di meja itu.

Setelah selesai tak lama Bi Jaa masuk.

"Selamat pagi New." ujar Bi Jaa dan membereskan semua bekas makan Nunew dan mengambil pakaian bekas Nunew.

"Selamat pagi Bi."

Bi Jaa melihat pada Nunew dan mendekatinya.

"Jangan terlalu khawatir, selama kau menuruti semua perintah tuan Zee kau akan hidup enak disini." ujar Bi Jaa.

Nunew pun tersenyum dan menundukkan kepalanya.
Nunew duduk di belakang tempat tidur dan tak tahu akan melakukan apa.

"Bi Jaa, maaf apakah ada yang bisa aku lakukan, jika seharian seperti ini New akan bosan." ujar Nunew dan Bi Jaa pun tertawa.

"Ini saatnya kau menikmati hidup, New."

"Bagaimana aku bisa menikmati hidup jika aku terkurung seperti ini."

Bi Jaa kembali tersenyum.

"Cobalah menikmati yang ada sekarang maka kau tidak akan merasa terkurung New." ujar Bi Jaa lagi.

Setelah selesai beres2 Bi Jaa pun keluar dari kamar Nunew.
Setelah Bi Jaa pergi Nunew hanya terdiam dan melamunkan nasibnya.

Hingga akhirnya malam pun tiba.
Zee mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar Nunew.
Zee membawa minuman yang sama yang selalu dia bawa.
Namun kali ini Zee membawa 2 gelas minuman.

Zee mendekati Nunew yang ketakutan dan duduk memojok ke sandaran tempat tidur.

"Minumlah." ujar Zee sambil menyerahkan gelas berisi minuman itu pada Nunew.

Dengan ketakutan Nunew mengambil gelas itu, Zee meminum sedikit dari gelasnya dan menyuruh Nunew minum.
Nunew pun akhirnya meminum langsung segelas hingga gelas itu pun kosong.

Zee membelalakkan matanya terkejut dengan Nunew yang meminum wine itu langsung sampai habis.

"Kau belum pernah minum rupanya." ujar Zee sambil tersenyum.

Nunew memyimpan gelas itu di meja sebelahnya.
Zee terus memandang Nunew yang membuat Nunew menjadi salah tingkah.

Namun setelah beberapa saat Nunew merasakan tubuhnya sangat panas.
Nunew mengeliat2 berusaha mendinginkan tubuhnya.
Namun semakin lama semakin panas.

Nunew heran dengan apa yang terjadi pada tubuhnya.
Dan Nunew juga merasakan juniornya yang berdiri menegang.

"Eghh." desah Nunew yang merasakan juniornya semakin panas.

Zee tersenyum melihat itu dan menyimpan gelasnya di samping gelas Nunew.

Zee menghampiri Nunew dan membuka pakaiannya.
Nunew merasa lebih baik setelah Zee membuka pakaiannya.

"Aku akan membuatmu merasa lebih baik." ujar Zee dan membuka pakaiannya sendiri.

Zee mendekatkan wajahnya pada wajah Nunew dan mencium bibir Nunew.
Nunew merasakan kalau ciuman Zee dapat membuatnya jauh merasa lebih baik lagi.

Nunew segera menarik tengkuk Zee dan mencium bibirnya dengan beringas sambil memejamkan matanya.
Zee memegang junior Nunew dan Nunew saat itu juga seperti merasa melayang dan dia pun tersenyum.

Zee terkejut melihat senyum Nunew yang manis.
Nunew membuka matanya dan Zee menciumi bibir dan leher Nunew.
Nunew mengeliat dan kembali memejamkan matanya merasakan sentuhan Zee yang membuatnya terbuai.

Zee menciumi dada dan perut Nunew lalu membuka celana yang Nunew pakai.
Zee memandang ke bawah dan melihat betapa indah tubuh Nunew yang putih dan mulus.

Zee membuka celananya sendiri sementara Nunew memegang juniornya sendiri karena dirasa panas oleh Nunew.

Zee menarik tangan Nunew yang memegang junior Nunew.

"Itu bagianku." ujar Zee.

Perlahan Zee memasukkan jarinya ke dalam lubang Nunew membuat Nunew membelalakkan matanya dan mengerang kesakitan.

"Aghhhhh..." teriak Nunew.

Zee mengeluar masukkan jarinya di dalam lubang Nunew.
Hingga tak lama kemudian Nunew kembali berteriak dan meremas sprei di sampingnya dan mengeluarkan cairan dari juniornya.

"Aghhh.emmm..." teriak Nunew.

Nunew merasakan tubuhnya jauh lebih baik namun masih ada rasa panas dalam tubuhnya.

Zee segera memasukkan juniornya ke dalam lubang Nunew yang membuat Nunew merasa kalau tubuhnya terbelah dua.

"Ahhhhh..." teriak Nunew.

"Eghhh.. Lubangmu sempit sekali." ujar Zee.

Zee segera menggerakkan juniornya keluar masuk di dalam lubang Nunew.

"Aghhh... Kau... Ahhh..." desah Zee.

Tak lama setelah itu mereka berdua mencapai klimax mereka masing2.

Zee tersenyum dan berbaring di sebelah Nunew dan melihat Nunew yang sudah tertidur pulas.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

752

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang