Special Nat

931 65 8
                                    

"Pah ini kenalkan teman Nat, Max." ujar Nat pada Nunew.

Nunew membelalakkan matanya dan menyambut uluran tangan Max.

"Salam kenal Om, nama saya Max." ujar Max.

Nunew tersenyum dan menarik tangan Nat anaknya.

"Sebentar Max." ujar Nunew dan berjalan membawa Nat di genggamannya.
Setelah di rasa sudah cukup jauh Nunew menghentikan jalannya dan menatap Nat.

"Siapa dia?" bisik Nunew.

"Dia teman Nat, Pah." ujar Nat.

"Teman apa teman?" tanya Nunew.

Nat menghela nafas panjang.

"Pah, umur Nat sudah 21 tahun, apa Nat tidak boleh mempunyai teman spesial?" ujar Nat yang membuat Nunew kembali membelalakkan matanya.

"Teman spesial? Nat, bukan papa tidak boleh tapi kau harus berurusan dengan Daddymu. Kau tahu bagaimana protektifnya Daddymu itu." ujar Nunew.

Nat pun menundukkan kepalanya karena apa yang dikatakan Papanya benar.
.

Nat mengenal Max sebagai kakak kelasnya di universitas tempat Nat belajar.

Nat sudah lama menyukai Max.
Sampai akhirnya mereka bisa dekat karena sebuah projek senior junior.

"Tapi Pah, Nat suka pada Phi Max. Bantu Nat ya Pah!" ujar Nat dan memeluk Nunew.

"Nat, bagaimana Papa bisa membantu Nat sedangkan papa pun belum tahu siapa dia." ujar Nunew lagi dan membuat Nat cemberut.

"Makanya sekarang akan Nat kenalkan Papa pada Phi Max, naa." ujar Nat lagi sambil memeluk Nunew dan merengek pada Nunew.

"Nat jangan seperti ini, kau itu sudah dewasa." ujar Nunew.

"Itu Papa sudah tahu kalau Nat sudah dewasa." ujar Nat lagi.
Dan Nunew pun menarik nafas panjang.

"Baiklah, ayo." ujar Nunew dan kembali ke depan menemui Max yang celingak celinguk melihat sekitar.

Max berdiri dan tersenyum melihat Nunew dan Nat menghampiri dia.

"Duduk saja, nak." ujar Nunew.

"Terima kasih Om." ujar Max.

"Darimana asalmu, nak?" tanya Nunew.

"Aku lahir dan besar di Bangkok, Om." ujar Max.

Nunew bingung harus bertanya apa, ini adalah pertama kalinya dia harus berhadapan dengan calon kekasih anaknya.

Nunew menatap pada Nat dan memelototinya.
Nat ingin tertawa karena dia tahu kalau Papanya terlihat bingung.

"Apa kau pacar anakku?" ujar Zee.

Nat dan Nunew terkejut dan melihat ke arah suara itu berasal.

"Dad." ujar Nat gugup.

"Phi, duduk dulu." ujar Nunew dan mengambil tas dan jas Zee.

Nunew berlari menyimpan tas dan jas itu di kamar dan segera berlari lagi kembali ke ruang tamu.

"Belum Om. Kami masih dalam tahap perkenalan." ujar Max.

Nunew kembali dan berdiri di belakang Zee.

"Bagus. Begini saja, kalian berdua lakukan apa yang menurut kalian adalah yang terbaik. Tapi ingat satu hal. Sekali kau menyakiti Nat, jangan harap kau akan hidup esok hari." ujar Zee dengan santainya.

Nat dan Nunew maupun Max membelalakkan matanya.

"Phi,"

"Dad." ujar Nat dan Nunew bersamaan.

"Kalian sudah dewasa, dan seharusnya sudah tahu mana yang salah dan mana yang benar, jangan seperti Daddymu ini. Baru menyadari mana yang benar setelah bertemu Papamu, Daddy beruntung Daddy tidak terlambat menyadarinya." ujar Zee.

Nat, Max dan Nunew pun menundukkan kepalanya.

"Nat kau sudah dewasa dan kau juga beruntung mempunyai Papa dan Daddy yang bisa memberitahumu mana yang benar dan mana yang salah. Tapi kau juga harus ingat kalau Daddymu ini akan melindungi keluarganya apapun yang terjadi. Jadi jangan karena cinta kau melakukan hal yang salah. Ini berlaku untukmu juga anak muda. Dan percayalah aku bukan sok tahu tapi aku tahu........ Ok, Daddy permisi dulu." ujar Zee dan berdiri lalu berjalan ke atas.

"Phi, New temani Nat dulu." ujar Nunew dan Zee memberikan tanda ok dengan tangannya.

Setelah Zee pergi, Nunew pun duduk.

"Maafkan Daddynya Nat ya nak." ujar Nunew merasa tidak enak pada Max.
Sementara Nat hanya menundukkan kepalanya.

"Tidak apa2 Om. Max mengerti. Suatu hari nanti Max juga ingin seperti Daddynya Nat. Max berjanji Om kalau Max akan memperlakukan Nat seperti seharusnya, menjaga dan melindungi dia seperti Daddynya." ujar Max.

Nat dan Nunew merasa terkejut dengan jawaban Max.

"Maksud Phi Max?" tanya Nat dan Max menatap wajah Nat lalu melihat pada Nunew.

"Om, bolehkah saya menjadi kekasihnya Nat? Saya jatuh cinta pada anak Om. Dan saya juga berjanji akan selalu menjaga dan menyayangi Nat." ujar Max.

Nat dan Nunew saling pandang, Nat terlihat sangat bahagia.
Dan Nunew yang melihat itu juga ikut merasakan kebahagiaan Nat.





Cukup sekian dan terima kasih.
Maaf kalau ceritanya banyak kekurangan.
Jika ada ide lagi mungkin ada cerita tentang Sunoo.
Mudah2an 🤞🤞

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang