TL 02

1.3K 105 3
                                    

Kesokkan harinya Nunew dibawa oleh para pria itu dalam keadaan terikat tangannya ke belakang.
Dan Nunew di bawa ke sebuah gudang tua yang sudah tidak terpakai.

Nunew kembali dimasukkan ke dalam kurungan seperti binatang.
Bukan hanya Nunew yang ada disana namun ada beberapa pria dan wanita yang lainnya.

Nunew seperti menunggu giliran untuk dilelang.
Nunew hanya bisa menangis dan mengutuk perbuatan Nukuea.

Akhirnya tiba giliran Nunew.
Nunew dibawa ke depan dan di buat bersujud di depan banyak orang.

Orang2 itu mulai bertarung harga.
Dan akhirnya...

"1 juta baht." ujar seorang pria tampan dan gagah.

Semua mata memandang padanya.
1 juta baht siapa yang akan berani membayar lebih dari itu.

Akhirnya Nunew dimenangkan oleh pria itu.

Dia adalah Zee Pruk Panich seorang CEO perusahaan besar bernama ZunShine.
Namun dia juga seorang playboy yang terkenal di Bangkok.
Dia akan meniduri siapapun yang dia sukai, tak perduli dia wanita atau pria.

Akhirnya Nunew dibawa oleh anak2 buah Zee.
Nunew dibawa ke sebuah mansion besar di pinggiran kota Bangkok.

Nunew dimasukkan ke dalam sebuah kamar besar, namun didalam kamar itu sudah ada seorang wanita yang terlihat cantik dan glamor.

"Apa kabar sayang? Apa kau mau melakukannya sekarang?" ujar wanita itu dan mengelus bahu Zee.

Zee menghampiri wanita itu.

"Aku sudah punya mainan yang baru sayang dan Aku akan memberikan uang yang cukup untuk seumur hidupmu. Tapi kalau kau membuka mulutmu.. Jangan harap kau akan melihat matahari pagi keesokkan harinya, mengerti sayang?" ujar Zee dan wanita itu pun membelalakkan matanya.

"Tapi.. Tapi kenapa Zee? Aku akan memperbaiki diriku agar lebih cantik dan nikmat lagi. Tolong jangan buang aku, tolong Zee.." teriak wanita itu.

"Bawa dia dari sini, rasanya sudah tidak enak." ujar Zee.

Wanita itu melihat pada Nunew dengan pandangan marah.

"Zee... Zee..." teriak wanita itu namun Zee tidak memperdulikannya.

Nunew lalu ditempatkan disana.
Dan dilepaskan ikatan tali yang mengikat kedua tangannya.

"Dan kau, bersyukurlah kau kupilih. Kau sungguh cantik untuk ukuran seorang pria. Tapi kau jangan macam2 jika kau masih menginginkan nyawamu tetap di tubuhmu, mengerti?" ujar Zee sambil mengusap pipi Nunew dan Nunew pun memalingkan wajahnya.

Zee lalu keluar dan meninggalkan Nunew sendiri.
Begitu pintu ditutup, Nunew terkulai terduduk di bawah tempat tidur lalu memeluk kakinya dan menangis.

Mengapa Nukuea setega ini padanya? Apa salah dia pada Nukuea? Pikir Nunew.

Tak lama kemudian Zee datang dengan membawa minuman ditangannya.
Zee melihat pada Nunew yang terduduk di lantai.
Nunew pun melihat pada Zee dengan pandangan ketakutan.

Zee kemudian melipat satu kakinya dan menatap Nunew dari dekat.

"Apa kau masih perjaka?" tanya Zee sambil meminum minuman di tangannya dan kembali berdiri.

Nunew hanya terdiam.

"Tidak sia2 aku membayarmu mahal." ujar Zee tertawa pelan.

"Mulai hari ini kau harus melayaniku." ujar Zee dan menarik Nunew ke atas tempat tidur.

"Jangan, kumohon jangan." ujar Nunew dan Zee pun tertawa.

"Semua yang pertama kali datang kemari pasti mengatakan hal yang sama. Namun setelahnya akan memohon padaku." ujar Zee.

Tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang cukup berumur membawa troli berisi makanan.

"Kau makanlah dulu. Setelah itu tidur dan beristirahatlah." ujar Zee lalu keluar dari sana.

"Siapkan apapun yang dia butuhkan seperti biasanya Bi Jaa." ujar Zee dan dibalas anggukkan oleh wanita yang dipanggil Bibi Jaa itu.

Bibi Jaa menatap wajah Nunew dan menata makanan di meja makan yang sudah disiapkan di dalam kamar itu.

"Ayo makan dulu. Siapa namamu anak muda?" ujar Bi Jaa dan memegang lengan Nunew lalu membawanya ke meja makan.

"Nunew." ujar Nunew sambil duduk di kursi.

"Baiklah New. Makanlah dan jangan terlalu khawatir. Tuan Zee tidak sekejam itu, dia sebenarnya sangat baik." ujar Bi Jaa sambil tersenyum dan menyiapkan makan untuk Nunew.

Sesungguhnya Nunew memang sangat lapar, semenjak dia ditahan dia belum memakan apapun juga.

Nunew mengambil sendok dan mulai mengambil makanan di piring lalu menyuapkannya ke dalam mulutnya.

Nunew memakan habis semua makanan yang disediakan dan Bi Jaa tersenyum melihat itu.

"Sekarang kau beristirahatlah. Jangan terlalu khawatir, kau tadi bertemu dengan wanita yang ada disini bukan? Diapun sama sepertimu namun sekarang dia menjadi budak cintanya tuan Zee." ujar Bi Jaa.

Nunew pun menuruti Bi Jaa dan membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
Setelah Bi Jaa keluar, Nunew mulai menangis sampai dia tertidur.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

690

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang