TL 25

971 75 7
                                    

Seminggu berlalu semenjak berita kehamilan Nunew, namun Zee semakin bingung dan tidak mengerti jalan pikiran Nunew.

Seperti baru kemarin Zee terlambat pulang bekerja selama 2 jam dan ketika Zee pulang, Nunew sedang menangis di kamarnya dan mengatakan kalau Zee selingkuh dan membeli seorang wanita.

Zee sampai harus memohon2 dan mengeluarkan banyak bukti kalau malam itu dia bekerja.
Zee sangat sibuk akhir2 ini, dia harus mengerjakan pekerjaannya dan harus mengurus pernikahannya bulan depan serta mengurus Nunew dengan sifat anehnya.

Sekarang2 ini Zee sama sekali tidak boleh pulang terlambat karena jika dia pulang terlambat sebentar saja, maka sudah di pastikan kalau Nunew akan menangis dan menuduhnya selingkuh.

Zee merasa lumayan lelah dengan tuduhan2 Nunew yang tidak beralasan.

Zee sedang melamun di ruang keluarga, karena hari ini pun dia pulang terlambat karena mengurus pernikahannya, sehingga ketika dia sampai rumah, Nunew menangis dan mengamuk hingga melempar Zee dengan gelas di kamarnya lalu mengusirnya keluar.

Bi Jaa datang dan heran dengan Zee yang tampak gelisah di ruang keluarga itu.
Bi Jaa pun akhirnya menghampiri Zee.

"Ada apa tuan muda, kenapa tuan tampak murung? Bukankah sebentar lagi hari pernikahan tuan." ujar Bi Jaa.

"Entahlah Bi, Zee bingung dengan kelakuan Nunew. Hari ini karena Zee pulang terlambat dia mengamuk dan mengusir Zee dari kamar. Zee bingung mengapa akhir2 ini sifat Nunew sangat jauh berbeda." ujar Zee sambil melamun dan menghela nafas panjang.

Namun diluar ekspetasi Zee, Bi Jaa malah tertawa.

"Kenapa Bi Jaa malah tertawa, Zee sedang bingung menghadapi semua masalah yang harus Zee jalani. Mengurus perusahaan, mengurus pernikahan dan sekarang sifat Nunew yang sama sekali tidak mendukung." ujar Zee yang terlihat sangat stress.

"Itu karenamu juga tuan muda, suruh siapa kau menghamili Nunew, jadi kau tanggung akibatnya." ujar Bi Jaa dan membuat Zee semakin bingung.

"Maksud Bi?"

"Orang yang sedang hamil memang hampir semuanya seperti Nunew, ngidam itu namanya. Tunggu saja sampai Nunew meminta hal2 yang mustahil kau laksanakan." ujar Bi Jaa kembali tersenyum.

"Ngidam?"

"Ya. Emosi orang2 yang hamil itu sedang tidak stabil Zee, kau bayangkan ada sesosok manusia di dalam tubuh manusia yang lainnya. Kau pikir mudah untuk hamil?" ujar Bi Jaa.

"Tugas suami atau ayah bukan hanya membuahi sayang, tapi juga mengerti dan menjaga." ujar Bi Jaa.

Akhirnya karena kata2 dari Bi Jaa, Zee mengerti kenapa kelakuan Nunew seperti itu.
Zee akhirnya bisa tenang karena penjelasan Bi Jaa.
.

Keesokkan harinya Nunew keluar dari kamar dan menuju ruang makan, Zee menatap Nunew.
Karena dia di usir Nunew semalam akhirnya dengan terpaksa Zee tertidur di kamarnya yang dahulu.

Zee mendekati Nunew dan memeluknya dari belakang.

"Sayang, kumohon jangan marah lagi, na? Begini saja apapun yang kau mau aku akan membelikannya untukmu, bagaimana?" ujar Zee dan mencium pipi Nunew.

"Phi jangan cium2 dulu, bau Phi sangat tidak enak seperti bau durian busuk." ujar Nunew.

Zee mengernyitkan dahinya, durian busuk?? Zee memejamkan matanya dan menghela nafas panjang.
Bi Jaa yang mendengar itu tersenyum dan mencoba menahan tawanya.

Zee melihat Bi Jaa dan merasa sangat kesal.

"Baiklah. Apa Nunew mau Phi mandi lagi?" ujar Zee.

"Tidak perlu karena bau itu tetap menempel di badan Phi." ujar Nunew sambil mengambil sendok dan menyantap makanan di depannya.

Zee memegang kepalanya yang terasa pening karena kata2 Nunew.
Akhirnya Zee mendengar suara Bi Jaa tertawa di dalam dapur.
Zee menggelengkan kepalanya dan duduk di seberang Nunew.

Setelah beres makan, Zee pun pamit pada Nunew.

"Phi pergi dulu, New." ujar Zee.

Zee ingin mencium Nunew dulu sebelum pergi seperti biasanya, namun Zee takut kalau bau 'DURIAN BUSUK' membuat Nunew kembali marah.

"Phi belikan Nunew sesuatu ya." ujar Nunew.

"Tentu saja. Apa yang kau inginkan?" tanya Zee.

"Nunew ingin makan pepaya yang sudah merah tapi masih mentah dan renyah saat di makan." ujar Nunew.
(pengalaman pribadi author 😁)

Zee menghela nafas panjang, dimana dia akan mencari pepaya seperti itu.

"Baiklah akan Phi carikan untukmu." ujar Zee.
.

Sesampainya di kantor, Zee menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencarikan pepaya merah tetapi masih mentah dan renyah saat dimakan.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

652

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang