TL 16

1K 97 5
                                    

"Daddy, Daddy mau kemana?" tanya Nat yang membuat Zee tersenyum lebar sekali.

"Daddy mau pergi bekerja." ujar Zee sambil menggendong Nat.

"Papa juga bekerja, Nat sama siapa? Nat tidak mau sama bibi lagi. Nat mau sama papa atau daddy atau nenek Nat di desa." ujar Nat sambil cemberut.

Nunew tersenyum melihat Nat yang cemberut juga Zee yang kebingungan menjawab Nat.
Nunew mengambil Nat dari gendongan Zee.

"Nat, sayang. Dengarkan papa, na! Papa dan Daddy mau cari uang buat Nat jajan dan makan. Nat sama nenek Jaa dulu. Nanti malam papa janji akan bawakan kue yang banyak, bagaimana?" ujar Nunew.

Nat masih tetap cemberut tapi Nat menganggukkan kepalanya.
Namun tiba2 Zee kembali menggendong Nat dengan tersenyum.

"Atau Nat ikut Daddy ke kantor Daddy, mau?" ujar Zee yang membuat Nunew mengernyitkan dahinya.

"Phi, bagaimana kalau Nat mengganggu pekerjaan Phi?" ujar Nunew.

"Tenanglah. Dia tidak akan menggangguku, dan aku jamin dia akan aman bersamaku." ujar Zee.

"Ayo kita berangkat." ujar Zee sambil melangkah keluar diikuti oleh Nunew dan senyuman Nat.

Zee pun sampai di tempat kerjanya.
Sebuah gedung besar di tengah2 kota.
Zee menurunkan Nat dan mengandeng tangannya masuk ke dalam kantor.

Semua mata memandang padanya dan Nat.
Zee berjalan dan sesekali melihat pada Nat yang terkagum2 melihat megahnya gedung itu.

Sampailah Zee dan Nat di kantor Zee.

"Aduhh lucunya.. Anak siapa ini pak?" ujar seorang karyawan yang ada disana.

"Anakku tentu saja." ujar Zee dan pegawai wanita itupun terkejut.

"Bapak punya anak?" ujarnya.

"Hmm. Mana berkas2 yang aku butuhkan?" tanya Zee dan wanita itupun menyerahkan berkas2 pada Zee sambil sesekali melihat pada Nat yang duduk di samping Zee.

"Sesudah ini, nanti kita jalan2 dan membeli mainan untukmu ok?" ujar Zee pada Nat.
Dan Nat pun tersenyum sambil mengoyang2kan kakinya.
.
"Pahh.." teriak Nat di depan toko kosmetik tempat Nunew bekerja sambil berlari menghampiri Nunew.

Nunew pun tersenyum dan menggendong Nat lalu mencium pipinya.

"Bagaimana Nat di kantor Daddy?" tanya Nunew sambil berjalan pada Zee yang tersenyum di depan mobilnya dengan sebelah tangannya yang bertumpu di pintu mobil.

Nunew menghampiri Zee dan Zee segera berjalan ke arah pintu sebelahnya dan membukakan pintu untuk Nunew.

Nunew melihat pada Zee yang tersenyum dan masuk ke dalam mobil.
Teman2 Nunew menatap pada Zee dan Nunew sambil berbisik2.

Namun ada seseorang yang melihat mereka dengan kebencian.
Nukuea melihat pada Zee dan Nunew.
Dia merasa sirik dengan kebahagian Nunew.

"Aku lebih baik dari pada Nunew. Kenapa Phi lebih memilih Nunew dari pada aku, sampai2 dia mau menerima anak Nunew." ujar Nukuea dalam hati.

"Aku akan mendapatkanmu kembali Phi dan aku takkan pernah mau kalah dari Nunew." ujar Nukuea sambil pergi dari sana.
.

Sesampainya mereka dirumah Bi Jaa seperti biasa menyambut mereka.

"Nat sayang, sini nenek rindu." ujar Bi Jaa.

Nat pun berlari dan memeluk Bi Jaa.
Bi Jaa membawa Nat bersamanya.
Sementara Zee dan Nunew masuk ke dalam kamar masing2.

Mereka mandi dan berganti pakaian.
Nunew merasa lebih santai sekarang dengan adanya Zee dan Bi Jaa yang membantunya mengurus Nat.

Nunew membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan kaki yang masih menjuntai ke lantai.
Nunew menghela nafas lega dan tersenyum.

Tak lama kemudian Nunew mendengar pintu kamarnya diketuk.

"Masuk." teriak Nunew sambil bangkit dari tidurnya.

Zee pun masuk dan menghampiri Nunew.

"New merasa aneh kenapa sekarang Phi selalu mengetuk pintu kamar New?" ujar Nunew.

"Karena Phi menghormati privasi Nunew. Dan Phi berjanji tidak akan menyentuh Nunew lagi tanpa persetujuan dari Nunew." ujar Zee dan membuat Nunew mengernyitkan dahinya.

Nunew seperti tidak mengenali pria yang ada di hadapannya ini.

"Apa Phi kembar? Karena Nunew tidak mengenal Phi yang sekarang." ujar Nunew, Nunew dan Zee pun tersenyum.

"Aku tidak punya saudara kembar, percayalah." ujar Zee.

"Ada apa Phi kemari?" tanya Nunew.

"Bisakah kau berhenti bekerja?" ujar Zee dan mengagetkan Nunew.

"Memangnya kenapa?"

"Bukan apa2 hanya saja Nat membutuhkanmu. Soal uang biar Phi yang pikirkan, New tinggal fokus pada mengurus Nat." ujar Zee.

Nunew menunduk dan berpikir.

"Jangan anggap kalau Phi menggunakan uang Phi untuk mengambil hatimu tapi Nat benar2 membutuhkanmu." ujar Zee dan membuat Nunew tersenyum.

"New, Phi mohon biarkan Phi mengurus Nat dan kamu. Phi ingin membahagiakan Nat, Phi tidak mau nasib Nat seperti Daddynya." ujar Zee dan Nunew pun terkejut dengan pernyataan Zee.

"Maksud Phi?"

Zee pun menghampiri Nunew dan duduk di sampingnya.

"Phi tidak tahu bagaimana rasanya diurus oleh orangtua Phi. Dan Phi ingin kalau Nat mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya secara penuh. Jangan karena uang, Nat kehilangan figur papanya yang sibuk bekerja. Biar cukup Phi yang bekerja." ujar Zee dan Nunew pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

750

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang