TL 20

973 83 3
                                    

"New aku bersumpah kalau aku hanya memukulnya sekali dan aku tidak sengaja membunuh Nukuea." ujar Zee pada Nunew yang diam mematung sambil menangis.

Mendengar Zee, Nunew melihat pada Zee yang ketakutan kalau Nunew salah sangka padanya.

"New." ujar Zee dan memegang tangan Nunew.
Zee berjongkok di depan kaki Nunew yang duduk dipinggir tempat tidur.

Nunew berdiri dan memegang bahu Zee agar Zee berdiri.

"Bukan masalah itu yang New pikirkan, Phi. Tapi kasus ini sudah masuk berkas polisi. Bagaimana kalau Phi masuk penjara untuk sesuatu yang bukan salah Phi." ujar Nunew yang membuat Zee terkejut kemudian tersenyum.

Tanpa sadar Zee memeluk Nunew.

"New tidak usah khawatir. Phi akan baik2 saja, percayalah." ujar Zee.

Nunew tersenyum dan perlahan memegang pinggang Zee.
Zee baru tersadar setelah merasakan tangan Nunew di pinggangnya.
Zee segera melepaskan pelukkannya dan sedikit mundur.

"Maaf." ujar Zee sambil tersenyum.
.

Keesokkan harinya tiba2 polisi datang ke rumah Zee dan menangkap Nunew.

Polisi menangkap Nunew karena menemukan sidik jari Nunew di bangku dan tali yang ditemukan di tempat kejadian.

Nunew hanya menyerah dan mengikuti polisi masuk ke dalam mobil polisi.

Bi Jaa segera menelepon Zee dan memberitahukan apa yang baru saja terjadi.
.

Sesampainya di kantor polisi, Para polisi itu segera mengintrogasi Nunew.
Nunew hanya menangis dan tidak tahu harus mengatakan apa.

"Bukti2 sudah kami kumpulkan semua, jadi tolong tuan Nunew, mengakulah. Mengapa kau membunuh saudara kembarmu sendiri?" ujar Polisi itu.

"Tapi saya tidak membunuhnya pak." ujar Nunew.

"Bukti2 sudah kuat, Jika bukan kau siapa lagi?" bentak polisi itu.

"Aku, aku yang membunuh Nukuea." ujar Zee yang tiba2 ada disana bersama seorang pengacara.

"Phi." ujar Nunew.

Tiba2 Zee mengebrak meja yang berada di depan polisi itu.

"Aku yang membunuh Nukuea dan kau jangan sekali2 berani membentak Nunew. Dia tidak bersalah." ujar Zee.

Polisi2 itu mengenali siapa yang ada di hadapan mereka.

"Kami mohon maaf pak, silahkan bapak duduk dulu." ujar polisi itu.

Nunew menatap wajah Zee, dan Zee memegang tangan Nunew di bawah meja.
Dan Nunew pun tersenyum.

"Saya kemari mau membuat pernyataan kalau saya secara tidak sengaja membunuh Nukuea. Dia sudah menculik calon istri saya dan saya kesana untuk mengambil dia kembali." ujar Zee.

Nunew menatap Zee dan membelalakkan matanya.

"Bapak pikir Nunew mampu memukul orang hingga meninggal seperti Nukuea." ujar Zee.

Polisi2 itu melihat pada Nunew dan saling berpandangan.

Akhirnya polisi2 itu membebaskan Nunew dan menangkap Zee.
Namun Zee membayar jaminan sehingga Zee di perbolehkan pulang dengan catatan kalau Zee tidak boleh meninggalkan rumah.

Zee dan Nunew pun akhirnya pulang.
Nunew dan Zee masuk ke kamar masing2 dan Zee terus mencari bukti2 untuk meringankan dia.

Zee berdiskusi dengan pengacaranya apa saja yang harus dan tidak boleh Zee lakukan selama persidangan.

Malamnya Nunew pun mengetuk pintu kamar Zee.

"Masuk." teriak Zee.

Nunew masuk dan melihat Zee yang sedang menelepon pengacaranya.
Nunew duduk di atas tempat tidur Zee dan memperhatikan Zee.

"Ada apa New?" ujar Zee setelah menutup telp nya.

"Tidak apa2 hanya saja New khawatir Phi. Apa Phi akan di penjara?" ujar Nunew dan menunduk.

"Kau tidak usah khawatir. Pertama2 Phi tidak sengaja membunuh Nukuea, dan yang kedua, apa kau lupa siapa aku?" ujar Zee sambil tersenyum dan Nunew pun ikut tersenyum.
.

Dua minggu berlalu dan persidangan kasus Nukuea di buka.

Zee datang kesana sebagai tersangka dan Nunew sebagai saksi.

Zee mengeluarkan banyak bukti2 kalau Nukuea lah yang memulai masalah itu dan Zee hanya membela diri.
Belum lagi Zee menghadirkan supirnya sebagai saksi bagaimana Nukuea menculik Nunew.

Juga bukti2 dari rumah sakit yang menyatakan kalau Zee dan Nunew masuk kesana karena pukulan Nukuea.

Zee juga memperlihatkan bukti, bagaimana Nukuea sudah menipunya beberapa juta Baht.

Yang pada akhirnya Zee terkena hukuman 3 bulan penjara dan denda beberapa ratus ribu Baht karena keteledorannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal.

Nunew menangis mendengar keputusan itu.
Zee tidak bersalah, Zee hanya menolongnya.

Zee melihat pada Nunew dan tersenyum.

'Tidak apa2.' ujar Zee tanpa bersuara pada Nunew.
Nunew pun tersenyum sambil menangis.

Para polisi itu memborgol Zee dan membawanya.
Nunew berdiri dan menyaksikan Zee di bawa ke ruangan belakang.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

663

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang