TL 11

1K 95 2
                                    

Bi Jaa menemani Zee sampai Zee tertidur, Bi Jaa mengelus rambut Zee.

"Kasihan kamu, nak." ujar Bi Jaa.
.

Keesokkan harinya Nukuea tiba di depan rumah orangtuanya.
Dan ketika Nunew keluar dengan ibunya yang menggandeng Nat mereka terkejut melihat Nukuea yang sudah berdiri di sana.

"Kuea?" tanya Mae.

"Mae, New" ujar Kuea.

Mae memeluk Nukuea namun Nunew melihat Nukuea dengan penuh kemarahan.

"Dan ini siapa?" tanya Nukuea setelah melihat Nat di tangan ibunya.

"Papa?" ujar Nat bingung melihat Papanya ada dua.

"Dia anakku, tolong jangan ganggu dia Kuea." ujar Nunew.

"Anak? Wah hebat sekali kau yah! Setelah mendapatkan lelaki kaya yang bisa kau peras sekarang kau punya anak." ujar Kuea sambil bertepuk tangan.

"Kuea." teriak Mae.

"Kenapa Mae membentakku? Seharusnya Mae malu dengan kelakuan anakmu itu. Dia menjual diri demi uang. Dan sekarang bisa mempunyai anak. Perempuan mana yang bisa kau tipu?" ujar Kuea.

Plak..

Tiba2 Nunew menampar pipi Nukuea.

"Sudah cukup kau mengorbankanku Kuea. Dulu kau bisa dengan seenaknya menjual aku demi menutupi hutangmu. Sekarang aku tak akan pernah menyerah lagi padamu demi anakku." ujar Nunew.

Kuea membelalakkan matanya dan memegang pipinya, Mae yang tahu sifat2 anaknya hanya bisa melihat pada Kuea dengan marah.

"Kau menjual Nunew?" ujar Mae.

"Mae kau lebih percaya padanya dari pada aku? Hahh." ujar Nukuea.

"Kau selalu mengorbankan Nunew, jangan pikir Mae tidak tahu itu. Mae diam karena Nunew. Dimana pikiranmu Kuea?" teriak Mae.

Nukuea memukul angin di depannya lalu pergi lagi.

"Mau kemana lagi kau Kuea?" teriak Mae dan melihat Nunew yang sedang memeluk Nat.

Nunew membatalkan berangkat bekerja dan mendiskusikan tentang Kuea dengan Mae.

Nunew akhirnya menceritakan bagaimana dia bisa sampai hamil.
Mae yang mendengarkan cerita Nunew merasa sedih dan menangis.

"Mae.. Jangan menangis." ujar Nunew memeluk ibunya.

"Mae hanya sedih, kenapa Kuea bisa sekejam itu padamu. Mae menyesal dari dulu diam dan pura2 tidak tahu. Maafkan Mae, New." ujar Mae, Nunew pun ikut menangis.

"Semuanya bukan salah Mae. Nunew tidak pernah menyalahkan Mae atau Pho." ujar Nunew.

"Tapi sekarang Nukuea tahu ada anak bersamaku dan aku tidak bisa mempertaruhkan anakku di tempat yang sudah diketahui oleh Kuea atau ayah dari Nat."

Mae melihat pada Nunew.

"Maksud kamu New?" ujar Mae.

"New harus pergi dari sini, Mae. Maafkan Nunew. Tapi Nunew takut salah satu dari mereka akan mengambil anak New jika Nat ketahuan anak Zee dan aku." ujar Nunew.

Mae menangis namun tidak bisa berbuat apa2.
Akhirnya Mae menyetujui keputusan Nunew dan memberikan pada Nunew semua tabungan yang Mae punya untuk Nunew dan Nat hidup sampai Nunew mendapatkan pekerjaan di tempat baru.

Malam itu juga Nunew membawa Nat pergi dari sana.
Nunew memutuskan akan pergi ke sebuah tempat di pinggiran kota Bangkok.
Disana Mae mempunyai seorang teman yang bisa membantu Nunew mendapatkan pekerjaan.

Sesampainya disana Nunew disambut oleh teman Mae dan dibawa ke sebuah kontrakkan.
Nunew dan Nat pun akhirnya tinggal di situ.

Nunew pun mendapatkan pekerjaan sebagai kasir di sebuah toko kosmetik.
Sementara Nat dititipkan pada teman Maenya.
.

Sementara Zee memutuskan akan mencari kembali Nunew dan apapun caranya dia akan membawa kembali Nunew dan anaknya tinggal bersamanya.

Pagi itu Zee segera berangkat ke kota tempat Nunew dan orangtuanya tinggal.

Sesampainya disana Zee tidak dapat menemukan Nunew di tempat biasa Nunew beraktivitas.

Akhirnya Zee dengan nekad mendatangi rumah Nunew.
Zee mengetuk rumah itu dan Mae keluar untuk melihat siapa yang datang.

"Ya, siapa ya?" tanya Mae setelah melihat Zee.

"Maaf Mae apakah saya bisa bertemu Nunew?" tanya Zee sambil tersenyum.

"Siapa anda?" tanya Mae lagi.

"Saya Zee, Mae."

Tiba2 mata Mae membelalakkan, dia mengenali nama itu, nama ayah dari Nat dan pria yang sudah mengurung dan memperkosa anaknya.

"Pergi kau. Jangan ganggu Nunew lagi." teriak Mae sambil menutup pintu, namun Zee menahan pintu itu dengan tangan dan kakinya.

"Mae tolong dengarkan aku dulu. Tolong Mae sebentar saja." teriak Zee.

"Apalagi yang kamu inginkan hahh? Tidakkah cukup kau menyiksa anakku? Apa salah Nunew padamu? yang berhutang adalah Nukuea tapi yang kau siksa saudaranya. Carilah Nukuea dan tinggalkan Nunew." teriak Mae.

Zee membelalakkan matanya.

"Jadi maksud Mae, Nunew di jual oleh Nukuea?"

"Mae bukan bermaksud mengorbankan salah satu dari anak Mae. Tapi tolong jangan sangkutkan lagi Nunew untuk kesalahan yang Nukuea lakukan." ujar Mae sambil menangis.

"Dimana Nunew, Mae?" tanya Zee.

"Dia sudah pergi dan Mae minta tolong padamu, tolong biarkan dia tenang." ujar Mae yang membuat Zee lemas.

.
.
.
TBC
.
.
.
.
.

715

True Love (ZeeNunew) 016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang