Hai
Aku balik lagi nih!
Btw, selamat pagi dan semangat puasanya buat yang puasa~
Selamat membaca juga!
෴
Hari semakin sore, Gihranja Family pun sudah berkumpul kembali menunggu ayah pulang kerumah.
"Lama banget ternyata ya," keluh Nabila yang sudah pasrah ingin rebahan.
"Yaudah si lo tinggal pergi aja ke kamar, apa susahnya?" kata Nazila sambil menyilangkan tanganya di dada.
Nabila melirik Nazila, "tumben ngobrol, biasanya diem aja."
Nazila melirik Nabila, "karena lo kakak gue. Kalo lo bukan kakak gue, gue males ngobrol."
"Halah bacot kids! Buktinya lo deket banget tuh sama cowo yang namanya Ax Ax itu," ujar Dima sedikit tak terima mendengar jika Nazila hanya berbicara pada kakak-kakak nya saja.
Nazila nyengir mendengarnya. "Kakak bisa aja, hehe."
"Kikik bisi iji," ledek Dima sambil memutar bola matanya malas.
"Udah! Ngapa jadi berantem?!" lerai Kevin so soan.
"Dih? Ngapain bang?" tanya Nazila dengan nada yang tak enak di dengar.
"Kamu sama Dima berantem terus. Pusing abang dengernya," ucap Kevin sambil memegang kepalanya.
"Kalo pusing itu diem, Kevin. Jangan ikutan ngomong, nanti kamu di ulti sama Nazila," ini Rava. Dia malah ikut-ikutan sama obrolan ini, hadehhhh.
"Mas juga, ngapain ikutan ngomong?" tanya Nazila tak suka.
"Zila, udah deh jangan berantem. Lagian aku juga udah gak kenapa-kenapa ini. Aku gak akan ngeluh lagi deh," ucap Nabila yang malah pusing mendengar mereka bersahutan.
"Iya bener. Udah deh, jangan makin di panjangin," ujar Dima yang langsung berdiri dari duduknya.
"Mau kemana lo?" tanya Nazila yang melihat kakak nya berdiri.
"Bukan urusan lo!" tegas Dima yang langsung keluar dari rumah.
"Kak, mau kemana hey?" ini ibu. Yang wajahnya mulai panik sejak Dima berdiri dari duduknya. Karena, ibu tau sangat jika jam-jam segini itu Dima suka balapan.
"Nongkrong bu!!" jawab Dima sambil berteriak dari luar.
"Ibu hitung sampe 3, kalo gak masuk rumah lagi gak akan ibu kasih uang jajan selama sebulan!"
"Satu.."
Dima terlihat panik sendiri mendengar ibu berucap seperti itu. Bisa gawat jika dirinya tidak diberi uang jajan selama sebulan.
"Dua.."
Dima buru-buru turun dari motornya dan masuk kembali kedalam rumah sambil nyengir malu.
"Ti-"
"IBU AAAAAAA!!" rengek Dima yang langsung berlari kecil kearah ibu. "Dima bercanda kok bu, serius."
KAMU SEDANG MEMBACA
SI ANAK MOTOR
Teen FictionSeorang putra dari keluarga yang paling terpandang di kota itu memiliki julukan "Si Anak Motor". Mengapa? Karena kebiasaan buruknya yang tiap malam selalu mengikuti balapan liar dan berujung kecelakaan. DIMA ANGKASA, itulah namanya. Dimalam hari yan...