16. Rahasia Ignatius

31 3 1
                                    


Kalian akan semakin masuk dalam inti kisah ini. Kisah para sahabat dengan kekuatan elemennya masing-masing, melawan para pendukung Icarus yang penuh ambisi kekuasaan dan kekuatan.

.⋅ ۵ ⋅.

Pagi ini, Felixir mengumpulkan seluruh anggota Elderians ke meja konferensi.

Seluruh kursi terisi penuh, kecuali kursi utama yang seharusnya diduduki oleh Icarus.

Felixir berencana untuk menyusun strategi hari ini. Jika tidak Elderians akan terus dikalahkan.

"Begitu saja kau tidak becus, Amade!" Kali ini Felixir memarahi Amadeus.

Amadeus sedikit menunduk, tak berani menatap mata Felixir Demetria yang bengis.

Tuk.

Felixir memegang tongkat panjang di tangan kanannya, mengetukkannya ke ubin sekali.

"Saya mohon jangan lakukan ini, Yang Mulia!" Amadeus memohon.

"Aku bisa membunuhmu kapan saja! Ingat itu!" Ujar Felixir.

Anggota yang lain sedang bersantai pada urusannya sendiri. Tak peduli dengan hal itu.

"Yang Mulia, jika Amadeus dihukum.. kita bisa kehilangan salah satu anggota Elderians." Ucap salah satu anggota yang iba.

Mata tajam Felixir beralih menatap anggota yang berani berbicara.

Felixir mengarahkan tongkatnya ke leher anggota itu.

"Aku tak butuh Elderians yang buruk." Nada rendah Felixir yang menyeramkan membuat anggota itu tak berkutik.

Luther menghembuskan napas panjang. "Yang Mulia, kita harus membahas strategi."

Felixir mengipas jubahnya. Dia berjalan dengan langkah cepat ke kursinya.

"Bawa dia masuk." Felixir memberi perintah.

Dua pintu yang berjejer terbuka. Ada dua prajurit yang membawa seseorang. Ide ini mendadak terlintas di pikiran Felixir saat hendak tidur tadi malam.

"Lepaskan! Berani sekali kalian membawaku ke sini!"

Felixir tersenyum miring. "Oh Cyrus, lama tak bertemu. Kau mau putramu aman? Bawa anak-anak yang sok-sok an mencari kristal itu ke sini."

"Tak akan!" Cyrus kontan melawan.

Suasananya hening. Felixir segera tertawa keji.

Felixir melirik salah seorang anggota Elderians. Anggota yang bernama Für segera melaksanakan perintah tersirat Felixir.

Di tangan Für sudah terdapat tali putih sepanjang sembilan puluh centi meter yang beraliran listrik di talinya.

Cyrus yang tak bisa bergerak mencoba melepaskan ikatan talinya.

"Pikir baik-baik Cyrus! Seluruh Kerajaan Matahari bergantung padamu! Apa kabar mereka jika seluruh keturunan Kerajaan Matahari habis?" Felixir masih memberi tawaran.

Namun Cyrus tetap menolak. Ia yakin jika Sea dan teman-temannya adalah orang-orang hebat yang ditakdirkan menghabisi Elderians.

Aéther Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang