***Suasana di Kerajaan Laut masih riuh. Para Dewan masih marah dengan keputusan Triton. Mereka pasti punya rencana yang lebih jahat.
"Target kita yang pertama adalah Sea. Lalu Triton. Kita harus menduduki tahta, mengambil segalanya yang awalnya milik kita!" Nir berseru.
"Mengapa kau tak langsung menghabisi mereka semua dengan tongkatmu?" Wakil Dewan angkat bicara.
"Biarlah mereka tersiksa sedikit demi sedikit. Kuhabisi satu persatu anggota keluarga mereka. Séanne, Auzale, Triton, Athlana, Alarick, semuanya!"
***
Semua sahabat Sea kembali berkumpul di kamar Sea untuk memperbincangkan hal tadi.
"Kami semua tadi sudah masuk ke istana lagi. Tapi teriakan kalian keras sekali! Bahkan guntur langsung menggelegar dimana-mana, lihatlah, cuacanya masih mendung." Celoteh Aire.
"Itu karena suasana hati Yang Mulia Raja Triton dan Sea sedang tidak baik, Ire.." Jelas Ray.
"Mereka itu keterlaluan! Di kerajaan-ku para dewan di sana juga seenaknya sendiri. Mereka haus kekuasaan, padahal kekuasaan mereka termasuk tinggi. Apa mereka tidak berpikir jika ada banyak orang yang masih butuh makanan dan tempat tinggal?" Iflora mengeluarkan isi pikirannya.
Rei setuju dengan Iflora. "Benar sekali. Orang-orang seperti mereka itu tidak akan berhenti. Sekali mendapat jabatan, mereka akan menginginkan jabatan yang lebih tinggi."
"Hei. Kita bisa membunuh mereka semua sekali serang! Hanya saja kita terlalu baik." Ujar Zale.
Aveir mendengarkan dengan saksama. Rambut pirangnya yang tersisir rapi membuatnya nampak karismatik.
Sea menoleh ke Aveir. "Bagaimana pendapatmu, Aveir?"
"Hm.. kita harus melakukan sesuatu. Sesuatu yang membuat mereka terpojok, takut, apa itu?" Pikir Aveir.
"Kalau begitu kita gunakan saja keinginan mereka. Mereka ingin jabatan, bukan? Kita buat mereka seolah-olah kehilangan jabatan. Kita buat mereka menyesal." Sea kembali bersemangat.
Sea melirik seluruh teman-temannya. Ia menjulurkan tangan kanannya. Aire segera menaruh tangannya di atas tangan Sea, diikuti oleh yang lain.
"Kita harus bisa!" Kata Sea.
"Eh teman-teman, tadi Raja Triton menyuruh peserta mencari bunga apa?" Tanya Aire.
"Bunga cahaya ungu." Jawab Iflora.
"Bisa kau ceritakan tentang bunga itu, Flo?" Aveir bertanya halus, ditanggapi anggukan oleh Flo.
"Bunga itu berada di bagian tengah di Hutan Nyx. Bunga itu pusatnya, kekuatan bagi seluruh Hutan. Bunga-bunga di sana menyalurkan berbagai nutrisi ke seluruh tanaman. Tentu saja bunga itu mendapatnya dari ratusan hewan di sana. Kupu-kupu cahaya, serta kunang-kunang.." Flo mulai menjelaskan.
"Bunga cahaya ungu akan mekar di tengah malam.. di saat bulan tepat berada di tengah, maka bunga itu akan mengeluarkan cahaya ungu yang berkilauan. Katanya, bunga itu bisa melindungi siapapun yang menjadi pemiliknya. Tapi bunga itu sangat sulit dicari.. itu berada di antara ribuan bunga.. dan mekar setiap seratus tahun sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aéther
FantasyTidakkah kalian penasaran jika sebenarnya ada kehidupan lain yang berjalan seiringan dengan dunia kita? Berawal dari pertarungan antara klan api dan klan air demi mendapatkan elemen pencipta. Adanya oknum yang ingin menghidupkan Sang Dewa Kematian...