2023, April.
Pukul enam pagi.
Setelah memaksa untuk berganti shift berjaga, Hyunjae Thomas Cendana berhasil mengumpulkan seluruhnya di sebuah ruang privat hotel yang mereka tempati. Atas petunjuk dari Younghoon Elvarino, seluruhnya telah berada di satu tempat, usai diberikan informasi, pun mengetahui informasi sendiri dari internet.
Tetapi jelas, ke-empat anggota Hunters langsung datang, ikut berjaga, sampai akhirnya bergantian. Batara Kino Guinandra berjaga di Rumah Sakit Armada International, untuk Hongjoong, bersama dengan keluarga lelaki tersebut. Selagi Byounggon Raka Sigit dan Moonbin Gangga Respati berjaga di Rumah Sakit Bukit Baru, untuk Seonghwa. Sembari menunggu kedatangan orang tua Seonghwa yang baru bisa sampai sekitar pukul sembilan pagi karena mereka harus menggunakan kendaraan umum—tidak memilikinya kendaraan pribadi.
Jadi memang Hyunjae yang diminta, sekaligus menawarkan diri untuk mengajak yang lainnya sarapan dan berkumpul. Karena memang di antara seluruh Hunters, hanya dirinya yang dekat dengan lingkaran dalam.
Di sinilah sekarang, di ruang privat yang disewa untuk berkumpul sekaligus makan—Hyunjae dan anggota Hunters lainnya tahu, justru Hongjoong tak akan senang jika salah satu dari mereka tumbang.
Ke kiri dari Hyunjae, terdapat Younghoon, lalu Juyeon Cakrananda, dan Yeosang Galavano. Sedangkan di sebrang mereka terdapat Mingi Dimarasetya, Yunho Levi Jenandra, Desanrio Adjie Pangestoe, Wooyoung Bajradaka Gema dan Jongho Madaharsa Guntur.
Tetapi tak ada satu pun yang berselera untuk makan. Tepat setelah Juyeon menjelaskan kronologi yang ia tahu setidaknya, ditambah dengan pengakuan dari beberapa yang berada di atas—San tak bisa ikut menjelaskan, hanya Wooyoung, Yeosang dan Jongho yang memberikan saksi bahwa mereka melihat Hongjoong dan Soobin naik ke atas rooftop, di mana sudah berada papan catur di sana. Yang tak mereka ketahui adalah untuk apa, dan apa pembicaraannya.
"Oke, sekarang udah clear, mereka baru terluka di saat jatuh dan telah jatuh." Hyunjae bicara dengan tenang, mengumpulkan segala informasi yang walau terdengar agak acak dari mereka yang masih shock. "Yang bisa jawab ini cuma Hongjoong dan anak pengusaha itu sendiri."
Perlahan, Mingi berucap. "Tapi bisa jadi Soobin gak akan selamat. Yang gue lihat, ada satu di lehernya juga..."
"Kita masih belum tau, Gi." Yunho mencoba menenangkannya, menoleh ke samping untuk menepuk punggungnya. "Pokoknya lo istirahat dulu di sini, nanti agak siangan, di jam orang tuanya Seonghwa datang, kita ke sana lagi."
"Anak lingkaran dalam cuma dua ya, di sini?"
Pertanyaan dari Hyunjae dibalas dengan sedikit kebingungan oleh Wooyoung. "Sejauh apa lo tau tentang lingkaran dalam saat lo bukan anggota atau bukan keluarga anggota?"
"Gue Nama Aman seseorang." Hyunjae mengangguk tersenyum, sembari membalas. "Kesayangan orangnya, juga kakaknya yang merupakan ketua. Jadi ya, gue tau cukup banyak."
"Hongjoong bahkan percayain dia." Yunho memberikan reaksi.
Disetujui oleh Younghoon. "Ya, walau gue agak gak rela, tapi ya."
"Gak rela?" Juyeon, sedikitnya terkekeh, meledek Younghoon. "Udah mau blak-blakan banget nih?"
Tetapi Younghoon tengah dalam kondisi buruk untuk menghadapi situasi. "Lo mikir, bangsat. Gara-gara lo bertiga anak lingkaran dalam, hidup kami jadi ikut kesiksa juga!"
"Younghoon, hei, breathe." Hyunjae langsung menenangkan, dengan menyentuh pahanya di bawah meja. "Semua lagi pusing. Semua juga punya alasan sendiri masuk lingkaran dalam, yang walau buruk di awal pun, tapi kalian udah tau rasanya berjuang bersama, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHIVE - SEASON 2 (OCTAGON UNIVERSE)
FanfictionJANGAN MEMBACA ARCHIVE JIKA BELUM TAMAT OCTAGON 2: SEX, PARTY AND ROCK 'N ROLL. WARNING!! BERISI PENUH SPOILER!! Hanya penggalan spin-off dari para karakter di Octagon.