• Jam Setelah Kejadian Pt. 6

154 21 23
                                    

2023, April.


"Iya. Iya, aku gak apa-apa kok. Nanti kalau udah bisa balik, aku kasih tau, dan gak perlu dijemput, soalnya aku nyetir bawa mobil."

Yeosang Galavano, hendak mengakhiri panggilannya, selagi Juyeon Cakrananda, tak jauh darinya, menunggu sembari merokok, di halaman tempat penginapan mereka tersebut. Bersiap untuk kembali ke rumah sakit setelah meminta beberapa untuk tinggal.

Jelasnya, yang pergi adalah seluruh anggota The Overload tersisa, dan Yeosang. Karena Yeosang menawarkan diri untuk menyetir, selagi Yunho Levi Jenandra akan menyetir menggunakan mobil San. Di sisi lain memang, ketiga anggota The Overload lain adalah pengguna motor, jadi itu mengapa.

Itu pun memaksa mereka untuk tidur sekiranya tiga jam—dari jam tujuh—dan akan kembali jam sepuluh pagi. Karenanya, Younghoon Elvarino meminta Hyunjae Thomas Cendana untuk memastikan, tiga orang tersisa itu menuruti saja ucapan mereka.

Mingi Dimarasetya menggenggam gelas kopinya—Hyunjae membelikan sebelumnya, khusus mereka yang akan pergi—karena belum habis. Selagi yang lainnya sudah, dan kini hanya menunggu waktu saja menunjukan pukul delapan, untuk mereka segera meluncur kembali ke rumah sakit.

Tepat setelah Yeosang mematikan panggilannya, untuk memberi kabar pada sang kekasih, sebuah mobil masuk ke area yang menyatu dengan lapangan parkir luar tersebut dan berhenti.

Agak terkejut, bahkan tersentak, ketika seseorang dari kursi samping kemudi, langsung keluar dengan tergesa, menampilkan sosoknya pada mereka.

Jennie Eleanor Handoko, tepatnya.

Sosok perempuan dalam balutan coat tersebut segera menghampiri ke empat anggota The Overload yang agak merapat—tak memencar—juga Yeosang.

Terlihat bahwa Jennie mengusap dadanya, untuk berucap. "Thank God, ada benernya gue ke sini dulu."

"Kak Jennie." Yunho menyapa lebih dahulu.

Younghoon yang langsung tersadar dari nalarnya. "Ah, Checkmate ngasih tau?"

"Iya, tapi gak juga." Jennie menjawab, mengedarkan pandangan masih memperlihatkan kepanikannya, lalu melanjutkan. "Jisoo ngasih tau gue juga."

Juyeon mengernyit pelan, sembari mendekat untuk ke posisi lainnya. "Jisoo Venom?"

"Iya." Jennie menjawab, sebelum menyadari sesuatu. "Ah, Jisoo dan Soobin sepupuan. Ibu dan Ayah mereka adik dan kakak. Memang kalian gak ketemu Jisoo di pesta semalam?"

"Kami terlalu sibuk sendiri." Mingi menjawab untuknya. "Kalau gitu, berarti Kak Jennie seharusnya tau di mana Soobin dirawat?"

"Iya, tapi gue mau pergi sama kalian, dan itu pun ke Hongjoong, bukan ke Soobin atau Jisoo." Jennie menjawab, nada suaranya masih panik.

Tiba-tiba saja pintu mobil kemudi terbuka, sosok yang berada di dalamnya keluar dan sejujurnya agak mengejutkan mereka. Tetapi Jennie hanya melirik sekilas dan membiarkan lelaki itu mendekat.

Changkyun Bramantya.

"Soalnya Changkyun harus pergi, gak bisa anterin gue, dan biar gak terlalu menonjol juga." Jennie menjelaskan sebisanya.

Sampai Changkyun tiba di sampingnya, lalu menjawab tipis, untuk tak kentara. "Ketua 10 Termuda. Kumpul. Karena gue udah lulus, jadi, kalian jawab sendiri. Walau jadinya malah 11 angkatan."

Potongan kata itu membuat seluruhnya mengerti, mengangguk dan memahami bahwa hal ini akan membuat kejadian semakin terlibat pada lingkaran dalam. Tetapi yang bisa dilakukan yang lain hanya pasrah, karena sudah terjadi.

ARCHIVE - SEASON 2 (OCTAGON UNIVERSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang