Pagi ini langit sudah bersiap siap untuk menjemput senja,dia turun dari kamarnya untuk berpamitan dengan kedua orang tuanya.
Diruang keluarga langit bertemu papanya yang sedang bermain phonsel
"pa mama mana?"tanya langit.
"Dapur"
"langit pergi dulu"
"mau kemana?"tanya kania dari arah dapur dengan membawa kopi dan cemilan.
"Markas"
"gak sarapan dulu"
"gak usah ma"
"ya udah tapi jangan lupa makan ya"
"iya ma"
"Duluan ya pa ma"ucap nya sambil menyalami kedua ortunya.
Jalanan dipagi ini cukup ramai mungkin banyak orang yang ingin berlibur karna kan sudah masuk waktu libur sekolah.
Langit berhenti karna lampu merah, ada anak kecil yang mengetuk kaca mobilnya dan menawarkan tissu.
"kak tissunya sepuluh ribu tiga"
"hmm saya beli semua tapi nanti bagi keorang orang aja ya,semua jadi berapa"
"bener kak"
"iya"
"110 ribu kak"
Langit mengambil uang didompetnya dan memberikan uang lima lemar seratusan.
"kak ini kebanyakan"
"gak papa buat kamu aja"
"makasih kak"
"sama sama"ucap langit sambil tersenyum.
setelah anak itu pergi lampu berubah berwarna hijau dia pun melanjutkan perjalananya ke mandala.
sesampainya dirumah senja dia memarkirkan mobilnya didalam.
karna waktu itu hugo memberitahukan pada bodyguard yang menjaga senja dimandala untuk memperboleh langit datang kesana,dengan sedikit heran namun para bodyguard itu mematuhi perintah tuannya.
langit mengetuk pintu rumah senja.
tok
tokk....
"iya bentar"ucap senja sambil berlari kecil kearah pintu.
Pintu terbuka hingga melihatkan wajah tampan langit,senja langsung menyuruhnya masuk ke dalam rumah.
"kak langit ayo masuk"
"Ya"
Langit masuk delam rumah senja lalu dia duduk diruang tamu.
"Kak makan yuk aku udah masak buat kakak loh"
Dengan anggukan kepalanya langit mengiyakanya.
"sini kak "ucap senja mengarahkan langit ke meja makan.
"kakak mau makan apa?"
"apa aja,ini semua yang masak kamu?"
"iya tapi masih dibantu bibi kok"
"Nasi nya lagi apa udah cukup"
"udah"
Setelah senja mengambikan nasi untuk langit senja juga mengambilkan ayam goreng untuk langit.
"Dikit aja"
"kak sayur bagus loh buat kesehatan"ucap senja saat menuangkan sayur sop pada piring langit.
"oke"
"mau perkedel kentang gak"
"boleh"
Sambik senyum senja berkata"selamat makan kak nanti kalo gak enak jangan dimakan biar bibi masak in yang baru"
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit dan senja
Teen FictionLANGIT ARKHANDARA GRAYGEN SHARGEN'S •• •• •• Seorang pria tampan yang memiliki paras yang nyaris sempurna Hidup dengan bergelimang harta dan juga kemewahan yang mungkin takkan pernah habis sampai 7 turunan Namun sangat disayangkan dibalik kesempurna...