-chapter 12

756 60 5
                                    

Chapter 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 12.
"Nothing in the world can make me feel the way you do (1)."

....

"Adek," panggilan lemas itu berseru dibalik pintu yang tertutup.

Jungkook sedang di kamarnya sendiri setelah aman meninggalkan Junghyung dibawah bersama keponakan, ibu mertua, adik iparnya yang juga ramai di sana. Bukan karena ia sibuk mengerjakan sesuatu, tapi tadi dia lupa apa sudah mencabut ponselnya dari charger atau belum. Sekalian menanyakan kabar suami yang sekarang ada di lapang.

Bukan lapang yang bagaimana. Tetapi toko sepatu dan peralatan olahraga yang dipunya kini semakin besar dan sukses. Jadi harus ada lahan baru sebagai tempat untuk berjualan. Tempat kemarin tak bisa diperbesar atau direnovasi karena terapit sana sini. Jadilah mereka harus membangun ulang. Meski dana yang keluar lebih besar dibanding menyewa tempat, tapi lahan yang digunakan strategis. Jadi kemungkinan pembeli juga akan semakin banyak berdatangan.

Untuk usaha clothing itu masih tetap ada di tempat yang dulu. Namun yang menjadi pembeda sekarang ialah jika kemarin hanya fokus pada baju-baju santai remaja sampai orang dewasa, sekarang sudah merambah konveksi sendiri dibagian baju untuk bayi. Tadinya ingin membuat baju sendiri untuk dipakai Junghyung, tapi ibu mertua menyarankan untuk mencoba dijual saja. Ternyata malah laris dan orang-orang suka. Setelah bersama Junghyung apa-apa seperti dimudahkan segala sesuatunya. Termasuk usaha ayahnya.

"Kok pulang? Tadi katanya di lapangan sekarang udah di rumah lagi. Sebentar banget."

"Adek," panggilnya lagi lemas dengan wajah yang total murung.

Lelaki yang genap berusia 30 tahun itu berjalan gontai lalu bersimpuh dihadapan istrinya yang duduk disisi ranjang. Dua tangan naik melingkari dipinggang dan kepala yang ia tekan dibagian perut.

"Kenapa?" tanya Jungkook khawatir. Dia menyimpan ponselnya dan menaruh banyak perhatian pada suami. "Ada masalah di lapang?"

"Bulanan adek udah selesai belum sih. Lama banget perasaan. Apa adek bohongin mas ya biar nggak ditagih."

Raut yang awalnya khawatir kini mulai berubah menjadi datar. Selalu saja tak jauh dari hal seperti ini yang dipermasalahkan.

"Tadi pagi juga lihat aku bocor. Heran deh ditungguin makanya lama."

"Ya habisnya. Biasanya juga lima hari selesai sekarang seminggu masih deres aja." dia merutuk. "Sibuk kerja nggak inget apa-apa. Giliran mau, malah keburu didatangin bulan kamunya."

Pertama tentu karena Junghyung yang manja jadi seharian bisa dihabiskan tanpa ada Junghyung disisi dan mereka hanya punya waktu saat malam disaat anak tidur, atau disela-sela Junghyung dibawa pergi main oleh orang dan mereka yang memanfaatkan waktu minim itu untuk berhubungan. Tapi karena kemajuan usaha, waktu yang dipunya Taehyung juga lebih banyak terkuras diluar. Sibuk sekali dia sampai Junghyung pun dibuat rindu dengan sosok ini.

Me Before Us; Under the Same Roof [TAEKOOK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang