-chapter 20

584 37 10
                                    

Chapter 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 20.

"The mistake is expecting too much from people who can change anytime (3)."


...

"Mbu." suara Junghyung memanggil.

Jungkook yang semula duduk santai dengan punggung bersandar seketika tegak, melihat kebelakang sofa di mana Junghyung berjalan mendekat dengan topi yang entah milik siapa ia pakai. Berwarna pink dengan karakter princess Shofia.

"Abang!" panggil Junghwan kegirangan. Kakaknya sudah di rumah itu berarti mereka bisa kembali bermain bersama-sama. Tidak akan sehambar dan sesepi tadi karena ia ada yang temani. "Abang Uni!"

"Apa?" jawab Junghyung tenang.

"Ijam ya," seru Junghwan lugu.

Mainan yang berserakan di lantai dilupakan tetapi berani memegang stang motor Junghyung yang teranggurkan. Selagi tidak ada pemiliknya dan tidak ada larangan yang terdengar Junghwan ambil itu sebagai kesempatan. Namun memang tidak ia naiki karena tingginya belum mencukupi hanya dituntun Junghwan yang berjalan disamping. Meski begitu Junghwan sudah senang sekali.

"Boyeh." Junghyung mengangguk singkat. Ia tidak terlalu mempedulikan apa yang didalam rumah karena tujuannya pulang untuk yang lain.

"Abang udah pulang? Udah mainnya? Diantar bang Agam kan? Abang nggak pulang sendiri?" tanya Jungkook agak heran.

Ia pikir Junghyung akan menetap lama di sana dan karena keasyikan main biasanya akan sulit dibawa pulang ke sini. Seringnya seperti itu kalau sudah dibiarkan melayap keluar. Kadang-kadang suasana rumah terasa menjenuhkan, jadi dengan bermain bersama orang lain itu bisa jadi penyegaran. Tidak harus selalu dengan motor, kereta-kereta yang dibelikan si ayah, apalagi dengan adiknya yang pasif tidak bisa di kompromi.

"Mau minum duwu. Anti main lagi cana."

Kadang pikiran anak-anak tidak bisa dicerna— semudah meneguk air Junghyung harus jauh-jauh kembali ke rumah lalu selesai minum ia akan pergi bermain lagi di mana Agam kemungkinan sedang menunggu di depan. Meski Jungkook yakin, Agam dan keluarga menawarkan agar Junghyung dapat melepas dahaga di sana saja. Junghyung ini memang senang membuat repot orang.

"Ayah udah lumah. Napa ayah ngga keja? Ayah keja dong."

Taehyung tak bisa menahan gelakannya mendengar Junghyung bicara. Sudah seperti orang tua yang pandai memberi nasehat melihat anaknya yang terlalu banyak santai dan berleha-leha mengingat ini masih hari kerja.

"Ayah ambil libur sehari besok udah kerja lagi." Taehyung jawab dan Junghyung hanya diam. "Main di mana abang? Itu topi siapa? Abang kan punya topi sendiri banyak. Ambil satu di kamar kalau yang itu kasih lagi sama yang punya."

"Puna thatha Iyell. Ini opi badus ayah." Junghyung kembali memberi atensi ibunya. "Mbu minum."

"Ayo ikut ke dapur."

Me Before Us; Under the Same Roof [TAEKOOK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang