"In the harmony of love, 'Me Before Us' is the sweet refrain where 'Me' finds it's melody in the embrace of 'Us.' Join the enchanting journey of togetherness."
***
Nikah muda? Siapa takut!
Awalnya Jungkook hanya anak bungsu dari keluarga kecil yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 11. "Shh... there's no one here. It's time to take action."
...
Setelah mobil yang dikemudikan Jehan benar-benar pergi dan rumah aman, Jungkook segera berbalik menutup pintu lalu lari naik ke atas guna mencari tahu apa yang sebetulnya ada di kamar hingga abangnya terus-menerus menggoda dia saat dibawah. Tidak mungkin suaminya yang gamblang mengatakan rencana mereka itu tapi bisa saja sesuatu yang lain- seperti kejadian tak terduga suaminya yang kembali dari kamar mandi dengan kondisi telanjang misalnya. Lalu Jehan tak sengaja melihatnya.
"Mas Kim?" Jungkook hati-hati membuka pintu kamar dan menemukan kosong di sana. Tidak ada sesuatu apapun yang mencurigakan tetapi memang pakaian dalamnya terlihat rapi diletakan di atas kasur begitu saja. Satu set pakaian dalam seksi dan kimono tidur silk milik suaminya sendiri. Itu yang dilihat Jehan rupanya. "Owalah pantesan abang skeptis aku mau ngapa-ngapain."
Tak ada tanda-tanda telapak kaki basah di lantai, ini memungkinkan bahwa suaminya masih bergelut dengan kegiatan mandi dibelakang. Mau berapa lama memang dia membersihkan diri hingga tak kunjung selesai. Padahal semenjak dirinya turun kebawah hingga naik ke atas lagi sekarang hitungannya lumayan cukup lama.
Jungkook membuka pintu kamar mandi tak segan lalu menepuk bahu suaminya yang telanjang. "Mas Kim masih mandi?"
"Ah? Udah mau selesai ini." Taehyung terperanjat sedikit lalu berbalik menunjukkan tubuhnya bagian depan. Shower dimatikan, dan kibasan rambutnya yang basah beberapa kali kesamping. Taehyung baru ingin mengelap dirinya yang kuyup dengan handuk namun tertahan begitu Jungkook mencebik bibir bawah lalu masuk kedalam pelukan basahnya begitu saja.
"Kenapa sayang?" tanya Taehyung peka. Pasti ada kaitannya dengan Junghyang. Barangkali Junghyang sudah pulang dan mengusili adiknya seperti biasa.
"Malu diledekin abang Jeje katanya mau ngapain. Tadinya aku bingung, tapi kayaknya abang lihat ada bikini di atas kasur waktu aku minta tolong ambilin jurnal dedek karena mereka kebetulan pergi imunisasi."
"Loh bukannya hari minggu besok? Nggak jadi sama kita?"
"Maunya sama dokter Christie. Kalau weekend dia nggak praktek." Jungkook menghela. "Hah! Tapi lumayan juga ada waktu berduaan di rumah meski nggak lama. Setengah jam dedek janji dibawa pulang lagi."
"Sepuluh menit juga beres." Taehyung percaya diri.
Jungkook mencibir. "Halah bohong banget."
"Ayo keluar kamu ganti baju. Udah mas pilihin itu di kasur."
"Di sini aja mas Kim. Aku nggak mau ngotorin kasur kita kan itu suka dipakai adek tidur juga." Jungkook melepas pelukan lalu pergi menutup pintu kamar mandi dan menguncinya sebelum ia melepas kaos yang menutupi tubuhnya satu persatu kedalam keranjang cucian, dengan mata tak lepas tertuju pada lelaki yang berdiri dengan pandangan tak lepas padanya juga. "Aku udah mandi, tapi nanti harus mandi lagi karena ayahnya Jungie rewel."