-chapter 16

621 40 2
                                    

Chapter 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 16.

"A snippet of Junghwan's journey: from parting ways with nursing to embracing newfound comrades."


Tags // interfaith marriage differences
Feel free to share your thoughts and critiques after reading. Some notes at the end aim to prevent any potential misunderstandings. Appreciate your input! Thanks luv.

...

Sudah memasuki jumat sore dan seperti janji kemarin mereka berencana untuk menginap di rumah orang tua karena besok sabtu minggu hari libur. Tapi tidak seperti rencana awal menginap bersama-sama melainkan dibagi menjadi dua kelompok. Taehyung dan abang Junghyung di rumah ibu Jane sedang dedek Junghwan dan ibunya ada di rumah Maria.

Tidak ada yang salah sebetulnya jika disatukan, tetapi agar masing-masing rumah bisa mereka kunjungi dan tujuan untuk menyapih anak bisa dilakukan. Ditinggal dua sampai tiga hari Junghyung akan lupa dengan susunya dan sekarang yang di fokuskan hanya bagaimana Junghwan yang juga bisa lepas dengan ibu yang masih di sekitarnya. Mengolesi puting dengan lipstik atau obat merah agar Junghwan geli atau cara lain yang sekiranya lebih ampuh dilakukan. Jungkook akan bicarakan itu kembali dengan ibunya.

"Hati-hati kalian. Kabari aku kalau udah sampai di rumah ibu."

"Kamu juga baik-baik di sini. Mas jemput minggu sore atau gimana baiknya nanti." Taehyung merangkul belakang kepala dan mencium mesra masing-masing pipi sebelum lanjut ke pipi Junghwan yang anteng tak tahu menahu bahwa setelah ini dia akan ditinggal oleh ayah dan kakaknya. "Ayah sama abang pergi dulu ya. Ayah jemput kamu lagi nanti."

"Ayuk ayah! Ayah ayuk pelgi!" Junghyung meribut didalam gendongan ayahnya. Kedua kaki yang sudah dilapisi dengan sepatu bayi itu menerjang-nerjang angin dibawah ingin segera masuk kedalam mobil dan kembali pergi.

"Abang baik-baik di rumah nenek ya. Jangan kebanyakan ribut. Nurut apa yang ayah bilang. Dedek Aline jangan diusilin. Main-main aja bareng."

"Iya ibu."

Jungkook mengangguk, lalu balas merunduk menciumi pipi Junghyung yang saat ini juga terlihat lucu. Tapi sekilas agak menyedihkan mereka terlihat karena seperti sedang melakukan perpisahan karena batas waktu menjenguk anak selesai. Bak dua orang yang sudah bercerai dan anak-anak tak masing-masing bergantian tinggal bersama ayah dan ibunya. Syukurlah itu hanya gambaran bukan kenyataan.

"Mas sama abang pergi sekarang. Bye-bye ibu sama adek."

"Bye-bye ibu. Bye-bye adek. Abang pelgi yuyu ya."

Junghyung melambaikan dua tangannya lalu menjauh begitu sang ayah membawa tubuh kecilnya membawa ia pergi dan masuk kedalam mobil. Junghyung didudukan di kursi depan dengan sabuk pengaman yang juga sudah bantu dipasangkan agar anak ini bisa terus dalam kondisi aman.

"Bye-bye ayah. Bye-bye abang."

Barangkali ketiga orang itu tak ada yang peka atau menyadari ekspresi bayi yang mulai mencebikan bibir kebawah sendu dengan mata yang mulai berair. Tangan kecil meremat baju depan orang yang menggendong sedang kaki dibawah tak tenang rasa ingin berlari dan mengejar begitu mobil yang memuat ayah dan kakaknya didalam perlahan-lahan mulai bergerak dan meninggalkan pekarangan rumah.

Me Before Us; Under the Same Roof [TAEKOOK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang