-chapter 18

543 40 10
                                    

Chapter 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 18.
"The mistake is expecting too much from people who can change anytime (1)."

...

Setelah minggu-minggu kemarin menginap di rumah orang tua bergiliran dari ibu Maria dan tiga hari bersama di ibu Jane, semuanya sudah kembali mendiami rumah dan menjalani aktivitas seperti biasa. Jarum jam kini menunjuk angka sepuluh dan keadaan di sini sudah hening karena anak-anak sudah tidur dan dibawa naik ke kamar. Junghwan terlihat pulas meringkuk di kasurnya bersama pacifier yang tak lepas dibibir, lain hal dengan kakaknya yang merengek ingin digendong bukan hanya dengan tangan tapi dalam ais. Ingin ditimang-timang dan dipuk-puk bokongnya sesekali. Tidak sedang sakit, Junghyung sehat-sehat saja, tapi memang manjanya sedang naik dan rindu ingin di bayi-bayi. Ya- karena Jungkook tidak keberatan dan permintaan Junghyung bukanlah sesuatu yang susah dilakukan baiknya dituruti saja. Toh Junghyung juga akan merasa senang dibuatnya.

Tidak banyak permintaan, Junghyung tenang dalam gendongan menikmati bagaimana ayunan pada tubuhnya secara ajaib membuat dia terkantuk-kantuk sampai akhirnya belum lima menit dibungkus ais dari kepala hingga lutut sedang kaki yang dibiarkan terjulur keluar, Junghyung sudah pulas saat Jungkook intip kedalam. Biarkan saja dulu seperti ini sampai beberapa lama begitu dirasa Junghyung sudah sangat lelap barulah akan Jungkook lepas untuk direbahkan bersama adiknya di ranjang mereka sendiri.

"Beneran?" tanya Jungkook dengan sambungan telpon yang terhubung dengan temannya.

Jungkook dan kedua bayinya sengaja mengungsi ke kamar ini dan meninggalkan si ayah yang sendiri di kamar utama. Tidak ada pertengkaran, namun lebih memberi ruang saja agar si ayah dapat fokus menyelesaikan kerjaan. Itu juga yang menjadi alasan mengapa anak-anak malam ini sengaja ditidurkan di kamar mereka sendiri supaya tak terganggu dari ketikan jemari yang dihasilkan pada keyboard leptop yang menghasilkan bunyi tersendiri.

"Iya, makanya aku mau banget abang Junghyung bisa datang biar acaranya makin ramai. Kalau ada kalian kan topik obrolan kita jadi makin banyak. Pasti ada aja yang dibercandain. Danielle juga pasti lebih seneng kalau ada abang Junghyung di pestanya."

"Aku bawa adek Jungie nggak papa? Dia kekecilan nggak ikut? Takut aku dedek kesenggol karena jadi paling mungil nanti." Jungkook akhiri dengan kecil kikikan. Membayangkan Junghwan jadi tamu paling mini di antara kebanyakan anak-anak lain yang tentunya seumuran dengan pemilik pesta; tiga tahun.

"Nggak papa banget. Pokoknya siapapun yang diundang boleh bawa keluarganya mau kecil atau besar ajak semua. Ya, tapi kira-kira lah nggak rombongan banget gitu. Kkura aja dedeknya masih enam bulan aku paksa buat datang. Ini lebih ke acara orang tua aja bukan anak-anak. Bagus pas tengat harinya nanti kita bisa reunian semua."

"Oke, aku mau ajak si mas buat ikut juga kalau gitu. Besok atau lusa kita cari kado buat dikasih dedek Niel."

"Makasih banyak ibun."

Me Before Us; Under the Same Roof [TAEKOOK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang