Lisa sedari tadi uring uringan menunggu seseorang yang belum kunjung pulang padahal hari sudah menunjukkan pukul 00.00.
Dan jennie sampai sekarang belum pulang, jujur saja walaupun lisa belum mencintai jennie, apa salah jika seorang suami mengkhawatirkan istrinya?.Lisa ingin menelpon namun ia ingat ia tak memiliki nomor jennie, lisa hanya mendesah frustasi, iya tak tahu harus melakukan apa, sehingga kepala nya terlintas nama bambam.
" Yahh bambam.."
Ujar lisa..
Lisa langsung menelpon teman nya tersebut dan dalam waktu 1 menit bambam mengangkat nya." Hallo lisa?."
Terdengar suara parau bambam membuat lisa tersenyum kecut karena tidak enak mengganggu istirahat bambam." Hallo bam, apa kamu punya nomor jennie? .."
Tanya lisa, bambam sedikit heran namun ia langsung menjawab" Yahh, aku akan mengirim kannya..."
" Ohh terimakasih bam.."
Lisa tersenyum dan langsung mematikan telpon tersebut tak lama setelah itu bambam memberikan nomor telpon pada jennie, dengan cepat lisa menelponnya jennie karena takut terjadi sesuatu pada sang istri." Hallo?."
Sapa lisa." Hallo, ini siapa yahh?.."
Lisa gugup karena yang mengangkat telpon adalah seorang wanita namun bukan jennie." A - aku li - lisa.."
Gugup lisa." Aaaa kamu sepupu jennie?, Bisa datang kesini, jennie sudah mabuk berat.."
" Yahh berikan alamat nya ."
Lisa Langsung mematikannya ponsel nya, ia pergi mengambil mobil dan pergi ke alamat tersebut, ia bertanya-tanya pada anak anak yang nongkrong di jalan jam segini untuk menunjukkan ke alamat club tersebut karena lisa belum terlalu mengenal korea.Setelah sampai Lisa Langsung masuk dan melihat ke seliling bar yang begitu banyak orang, lisa bahkan ingin muntah mencium bau alkohol yang terlalu kuat di sini, lisa kembali menelpon seseorang dan langsung di angkat.
" Hallo?."
Lisa gugup, ini suara jennie." Ha - hallo, kamu di mana?."
Tanya lisa hati hati walau pun sebenarnya ia gugup." Ini siapa?."
Suara jennie terdengar seperti orang mabuk." Lisa. "
" Ohhh si bodoh, aku di club, cepat kesini, aku tidak bisa menyetir!!."
Lisa tersenyum kecut ketika jennie mengatakan nya si bodoh." Kamu di mana?."
" Jangan panggil aku kamu bodoh, kita belum sedekat itu, panggil aku nona, apa kau lupa hah!!."
Bentak jennie dan lisa hanya bisa menghela nafasnya." Baiklah Nona di mana?."
" Aku di club.."
" Yahh aku juga sudah di sini, dan nona berada di mana?."
Lisa celingak celinguk mencari keberadaan istri nya." Di coffee shop.."
" Baiklah tunggu.."
Lisa sedikit heran apa itu coffee shop?, Apa itu minuman coffee terbaru?, Tapi kenapa jenie di sana? Bukan kah ini club yang hanya menyediakan minuman alkohol?." Ya ya cepat lah.."
Lamunan lisa buyar karena suara jennie, lisa melihat orang orang yang sedang menari, lisa memegang pundak seorang laki laki, dan bertnya di mana coffee shop, pria itu langsung menunjuk di mana coffee shop berada, lisa tersenyum membungkuk hormat dan mengucap kan terimakasih pada pria itu, membuat nya terkejut." Jarang sekali ada pria seperti itu di tempat seperti ini.."
Gumamnya terkejut atas sifat lisa.Lisa berjalan ke arah coffee shop dan terkejut melihat jennie yang sudah teler, jennie meletakkan kepala nya coffee shop.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).
RandomPerjodohan, yahh itu yang di lakukan antara Lalisa Manoban dan Kim Jennie, namun perjodohan mereka terbilang tidak bahagia di karenakan jennie yang sangat membenci lisa hanya karena mau di jodohkan dengannya. Seperti apa kisahnya??.. Kuyy mampir..