32.

6.1K 384 28
                                    

Lisa memutuskan untuk berbaring baring di atas kasur kamar jennie atau mantan kamar nya bisa di bilang.
Jennie juga sama dia berada di samping lisa lebih tepatnya membelakangi lisa, ia juga asik bermain ponsel.

Lisa sesekali mengintip apa yang sedang jennie mainkan, dan ternyata jennie sedang melihat pekerjaannya terlihat itu adalah sebuah dokumen pekerjaan nya.
Lisa diam sembari memperhatikan tiba tiba ide jahilnya muncul, ia mematikan dan meletakkan ponselnya kemudian pura pura tidur.

Jennie yang merasakan keheningan di belakangnya Langsung berbalik menatap lisa yang sudah tertidur.
Jennie tersenyum melihat pemandangan Lisa yang tidur, jennie meletak ponselnya, mendekati tubuh lisa mengambil satu tangan lisa yanga akan dia jadikan bantal dan memeluk tubuh lisa dengan erat.

Tanpa ia ketahui sedari tadi lisa sudah senyum senyum sendiri merasakan tubuh jennie yang berdempetan dengan tubuhnya.
Lisa langsung memeluk tubuh jennie yang membuat jennie terkejut.

" Kena kau kucing nakal."
Pupil mata jennie membesar ketika mendengar suara lisa.

" Li - lisa.."
Gugup jennie karena ia tertangkap basah, bayangin malu nya kek gimana ges.

" Jennie, aku akan jujur, kemarin aku cukup syok ketika kamu mengatakan bahwa kamu mencintai ku, hati ku berdegup kencang, tubuh ku gemetar saking bahagianya, tapi ada satu yang mengganjal di hati ku jen.."
Lisa menatap sendu wajah jennie.
Jennie yang di tatapan demikian tentu kebingungan.

" Apa?, apa yang mengganjal di hati mu?, Apa kamu tidak percaya?, Aku bisa buktikan Lisa, bahwa aku mencintaimu!!, Maaf jika selama ini ego ku terlalu besar sehingga menutup hati ku yang sebenarnya sudah mencintai mu, entah sejak kapan, tapi saat kuliah dulu, melihat mu dengan wanita lain membuat hati ku sakit dan ingin menangis, tapi lagi lagi ego ku menguasai ku, tapi setelah kamu pergi, hati ku terasa hampa ada yang hilang, dan aku berusaha untuk mencari apa itu, tapi selalu gagal, hingga aku tahu apa yang hilang itu.."
Ujar jennie panjang lebar dengan air mata yang siap tumpah kapan saja.

" Dan yang hilang itu aku?, Bukan duit mu?."
Mendengar ucapan lisa jennie langsung mencubit perut lisa dengan geram, lisa meringis sakit tapi tak ingin menjauh dari jennie, justru pelukannya semakin ia eratkan.

" Kamu kalo orang lagi serius tuh di dengerin!!."
Ujar jennie penuh penekanan sedangkan lisa hanya mengangguk angguk patuh padahal ia sudah sangat kesakitan.

" Shitt, udah udah sakit.."
Ringis lisa, jennie tersentak langsung melepaskan cubitannya dan malah menyembunyikan wajah nya di dada bidang lisa.

" Maaf.."
Cicitnya membuat lisa gemas, ia sangat ingin menerkam jennie saat ini namun ia tak mau memaksa jennie hingga kantuk menyerang mereka, jennie sudah tertidur dalam dekapan hangat dan nyaman dari tubuh lisa, dan perlahan lisa ikut menyusul jennie ke alam mimpi.















































Jam sudah menunjukkan pukul 15.50 suara ponsel lisa terus berbunyi tanpa henti membuat si pria bertubuh kekar terbangun dari tidur nyenyak nya.

Perlahan lisa membuka matanya karena suara ponsel yang terus berbunyi tanpa henti.
Lisa menggeliat kemudian mengambil ponsel nya, dan sembarang menekan dan ternyata telpon itu tersambung.

" Yakk lalisa kau dimana!!!."
Bentak seseorang di seberang sana.

" Ck, kau menganggu saja aku sedang tidur.."
Suara lisa terdengar begitu parau.

" Yakk bangsat!, Para tamu sudah datang kau bilang mau menjadi orang yang menyambut tamu tapi kau malah tidur!!."
Marahnya di ujung sana, lisa sedikit tidak memahami maksud dari sahabat nya seulgi, tapi kemudian pupil matanya terbuka lebar karena mengingat pernikahan jisoo.

PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang