Perjodohan, yahh itu yang di lakukan antara Lalisa Manoban dan Kim Jennie, namun perjodohan mereka terbilang tidak bahagia di karenakan jennie yang sangat membenci lisa hanya karena mau di jodohkan dengannya.
Seperti apa kisahnya??..
Kuyy mampir..
Lisa kini berada di rumah wendy yang baru di beli wendy 6 hari yang lalu, wendy adalah pria yang tidak amu berhutang budi pada siapa pun, hingga ia mendapatkan cukup uang dan membeli rumah sendiri. Dan seperti nya yang di lakukan wendy adalah benar karena setelah mendengar cerita dari seulgi, wendy dengan lantang mengatakan dengan jelas.
" Cerai atau aku yang akan mengakhirinya hidup ku.." Tanya wendy membuat lisa menggeleng keras ia tak ingin kehilangan orang yang ia sayang untuk kedua kalinya.
" Ja - jangan seperti ini hyung, hiks.." Tangis lisa sedangkan wendy tetap pada perkataan nya, ia mengambil pisau dari dapur dan memegang mata pisau itu dengan erat tangannya mulai mengeluarkan darah, lisa langsung berdiri dan panik melihat darah wendy.
" Hyung -
" KATAKAN!!, MAU BERCERAI ATAU MELIHAT KU MATI DI HADAPAN MU LALISA!!." Teriak murka wendy, lisa menggeleng, ia bingung, di satu sisi ia telah mencintai jennie dengan sepenuh hati dan segenap jiwanya, namun di sisi lain ia juga menyayangi wendy. Seulgi juga was was melihat ke adaan berantakan wendy, dan ini pertama kali wendy memperlihatkan sisi buasnya.
" Hiks, hyung -
" KATAKAN JANGAN PLIN PLAN!!." Bentak dan teriakan wendy terus memenuhi rumah tersebut.
" Hiks, katakan lisa katakan kau pilih dia atau aku, hiks.." Tangis wendy pecah membuat hati lisa bertubi tubi sakit.
" Hyung -
" KATAKAN!!." Lisa memejam kan matanya kemudian mengangguk.
" A - aku memilihmu, hiks.." Wendy tersenyum, kemudian melepaskan pisau tersebut dan berjalan memeluk tubuh lisa.
" Yahh seperti itu, kamu harus seperti itu, harus tegas mengambil keputusan, tenang saja hyung akan mengurus -
" Tidak perlu, karena aku sudah menyiapkan nya.." Ucapan wendy terhenti ketika melihat jiyong ada di dekat mereka, wendy menatap nanar ke arah jiyong, karena penampilan jiyong yang terlihat berantakan.
" Lisa, hiks.." Jiyong bersujud di kaki Lisa dengan tiba tiba, lisa yang melihat itu tentu duduk dan menjauh kan kakinya dari kepala jiyong.
" A - apa yang anda lakukan?.." Kaget lisa.
" maafkan aku hiks, maafkan kelakuan anak ku, sungguh aku sangat malu, maafkan aku hiks.." Tangis jiyong begitu pilu membuat lisa,seulgi dan wendy menatap iba melihat nya.
" Jangan minta maaf tuan, atas apa yang tidak anda lakukan." Ujar wendy.
" Tidak aku sungguh minta maaf karena bagaimana pun jennie adalah anak ku, dan atas nama anak ku mohon maaf kan aku, hiks.." Sujud jiyong, lisa langsung memegang pundak jiyong dan membimbing tubuh jiyong untuk berdiri.
" Jangan seperti ini, anda tidak bersalah kenapa anda bersujud?, Lagi pula kesalahan jennie sudah ku maafkan.." Ujar lisa sembari tersenyum manis ke arah jiyong membuat jiyong terkejut dan kembali menangis, memang buaj tidak akan jatuh jauh dari pohonnya.
Sekitar 20 menit jiyong terus menangis akhirnya ia merasa sudah baikkan, tapi ia teringat sesuatu, ia mengambil sebuah foto dan memberikannya ke arah lisa dan wendy dengan ragu.
" Ambil ini.." Ujar jiyong membuat lisa dan wendy menatap foto tersebut mereka terkejut melihat foto itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.