Lisa bangun dari tidurnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 8.45 pagi.
Dengan cepat lisa bangun dari kasur bahkan kontrak yang tadi ia peluk jatuh begitu saja.
Lisa dengan tergesa masuk ke kamar mandi dan sekitar 15 menit lisa selesai, lisa dengan cepat memakai pakaian nya kemudian keluar dari kamar.Lisa tersentak ketika melihat jennie berada di meja makan sembari fokus ke ponselnya, lisa memilih mengacuhkan hal tersebut, ia berjalan ke arah dapur dan mulai mengambil beberapa bahan masak dalam kulkas.
Lisa menghidupkan kan kompor kemudian meletakkan kuali.
Lisa sedikit memasukkan minyak sayur, sembari menunggu minyak sayur panas lisa memotong beberapa beberapa sayuran kemudian memasukkan nya ke dalam kuali yang sudah panas, lisa terlihat begitu fokus memasak.Jennie yang duduk di ruang makan seketika ngiler dengan bau masakan lisa, ia sedikit penasaran apa yang lisa masak, kenapa wangi nya begitu enak.
Jennie berdiri dari kursinya berjalan mendekati dapur, lisa yang mendengar langkah kaki seseorang mendekati nya, langsung berbalik dan terjatuh ketika melihat jennie berada di belakang nya.Tubuh lisa begitu gemetar tatapan matanya mengarah ke lantai, lisa memundurkan tubuhnya menjauh dari jennie, kemudian memeluk kedua lututnya dengan wajah yang ia sembunyikan di kedua lututnya.
" A - aku ti - tidak melakukan kesalahan je - jennie.."
Suara terdengar gemetar ketakutan membuat jennie yang mendengar hal itu hatinya sedikit tercubit." Aku hanya -
Ucapan jennie terhenti ketika lisa mengangkat kedua tangannya untuk melindungi kepalanya.
" Ja - jangan pu - pukul.."
Takut lisa membuat jennie mematung." A - aku tidak melakukan kesalahan jennie, A - aku tidak mau di pukul, ra - rasanya sakit jen, mi - minum obat juga tidak enak, ja - jangan pukul, ku mohon, hiks.."
Suara lisa terdengar begitu takut dan gemetar, membuat hati jennie benar benar sakit, apa yang telah ia lakukan pada pria yang ada di hadapannya ini?." Lisa -
" A - ampun, kumohon jennie jangan sakiti aku, hiks, ja - jangan pukul aku, sa - sakit, hiks.."
Air mata jennie jatuh begitu saja mendengar suara gemetar dan takut lisa, ia berbalik dan berlari ke luar dari dapur.Lisa yang mendengar suara langkah kaki berlari menjauh darinya melihat dengan hati hati, ia takut jennie kembali mengambil tongkat dan memukul nya habis habisan, dan posisi lisa masih tetap sama hingga 10 menit berlalu.
Lisa berdiri dengan gemetar ia melihat ke arah meja makan tidak ada siapa siapa di sana, Lisa berjalan ke arah kompor yang masih menyala, lisa melangkah dengan takut dan tubuh gemetar, ia mematikan kompor itu kemudian luruh ke lantai.
Tubuhnya begitu gemetar ketakutan, ia tidak bisa mengontrol tubuhnya sendiri, wajah lisa juga terlihat pucat.Sedangkan di sisi lain tepat nya di kamar jennie, ia menangis sejadi jadinya melihat lisa yang takut dan trauma jika jennie berada di dekat nya, ia merasa bersalah sekarang, apa lagi melihat hal itu tepat di depan wajahnya.
Wajah pucat ketakutan tubuh gemetar suara yang terdengar meminta ampun untuk tidak melakukan hal itu lagi, bayangan ketika dirinya di culik kembali menghantui jennie." A - aku sama saja jahat, seperti mereka, hiks.."
Gumam jennie.
Namun tiba tiba saja bayangan ketika ia menyakiti lisa terlintas begitu saja, membuat air matanya semakin deras keluar.Memukul.
Melempar.
Kata kata yang menghina.Semua itu terlintas begitu saja.
Wajah lisa yang pucat.
Wajah lisa yang berdarah.
Lisa yang berkata ampun.Semuanya keluar dalam ingatan jennie, hatinya sakit mengingat bagaimana kejam nya dirinya.
Ia menangis dalam kamar sembari merutuki kesalahan nya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).
AléatoirePerjodohan, yahh itu yang di lakukan antara Lalisa Manoban dan Kim Jennie, namun perjodohan mereka terbilang tidak bahagia di karenakan jennie yang sangat membenci lisa hanya karena mau di jodohkan dengannya. Seperti apa kisahnya??.. Kuyy mampir..