6.

4.4K 405 29
                                        

Sekitar 40 menit lisa berkeliling mencari makanan, di tambah lagi ia tersesat beberapa kali karena lupa jalan, tapi ia berhasil kembali ke mansion membawa mandu yang masih hangat.
Lisa turun dari mobilnya berjalan masuk ke arah mansion di mana jennie langsung melempar gelas tepat mengenai perut lisa, namun lisa sedikit pun tak merasakan sakit, dia hanya menatap gelas kaca yang sudah pecah di lantai.

" Kenapa kau lama sekali bodoh!!."
Bentak Jennie namun lisa hanya diam menunduk.

" Ma - maaf tadi aku sedikit tersesat.."
Jelas lisa namun seperti wanita itu tidak menerima alasan ia mengambil ponselnya dan melemparkannya tepat mengenai kening lisa yang tadi baru ia obati.


Bughhh.

Pranggg..



lisa meringis dan kepala nya sedikit pusing namun ia tetap menahannya dan tetap berdiri tegak di depan jennie.

" Pergi Bodoh!! Kau sudah membuat mood makan ku hancur!!, Dan bersihkan itu!!.'
Bentak jennie kemudian pergi meninggalkan lisa bahkan ia tak peduli melihat kening lisa lagi lagi mengeluarkan darah.

" Mampus!!."
Bentak jennie dari tangga, lisa hanya diam tak banyak berbicara, dan semua itu di lihat bambam, bambam melihat jennie yang sudah pergi ke kamarnya, langsung mendekati temannya tersebut.

" Lisa kau tak apa?, Biar ku bantu.."
Lisa tersenyum kecut dan ikut membantu bambam yang membersihkan pecahan gelas tersebut, setelah selesai mereka membuang kaca tersebut di kantong plastik.

" Biar ku bantu untuk mengobati nya.."
Ujar bambam dan lisa hanya bisa mengangguk.
Bambam mengobati luka lisa dengan hati hati dan tersenyum setelah ia selesai melakukan nya.

" Ok sip, sekarang istirahat nee."
Lisa mengangguk patuh karena jujur kepala nya sedikit pusing sekarang.

" Terimakasih bambam."
Ujar lisa yang langsung masuk ke dalam kamarnya.

































Pagi harinya.
Jam sudah menunjukkan pukul 09.15 pagi, jennie sudah siap dengan pakaian nya karena hari ini ia ada foto shoot yang membuat nya tidak bisa terlambat sedikit pun.
Jennie melihat lantai utama mansion, di sana ia tak melihat batang hidung seseorang yang membuat nya kesal.

" Ck, mana si kumuh itu.."
Kesal jennie, saat jennie turun dari tangga ia tersentak ketika melihat pintu luar mansion ada seorang pria yang keningnya di balut dengan perban sedang berbicara dengan tukang kebun di mansion tersebut.
Terlihat pria itu tertawa dan sesekali memotong daun pohon tersebut.
Jennie melihat ke sekeliling dan semuanya sudah terlihat bersih membuat jennie tersenyum.

" Lumayan juga dia."
Jennie berjalan ke arah ruang makan, dan melihat ada roti bakar dengan selai coklat dan vitamin.
Jennie mengacuhkan roti tersebut dan malah mengambil roti baru dengan selai dan langsung memakannya.

Lisa masuk ke dalam mansion, dan sedikit terkejut ketika melihat jennie sedang makan, ketika ia melihat apa yang di makan jennie, seketika hati Lisa seperti di cubit sesuatu.
Lisa berjalan mendekati jennie yang ada di meja makan, dan langsung duduk di hadapan jennie.









Prangg...









Jennie Langsung menghempas kan piring rotinya dan menatap tajam pada lisa.

" Siapa yang menyuruh mu duduk di sana bodoh!!."
Bentak jennie, lisa langsung berdiri.

" La - lalu aku duduk di mana?."
Tanya lisa gugup yang membuat jennie semakin kesal.

" Mansion ini sangat luas, kau bisa makan di mana saja, ohh salah maksud ku, kau kan pembantu, dan ini bukan tempat mu, kau duduk di sana.."
Jennie menunjuk sebuah meja kecil yang ada di dapur.

PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang