PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).

30.

Seperti ucapan lisa kemarin ia akan ke Mansion jennie pagi ini, dan untungnya tubuh Lisa sudah membaik.
Yang lisa ketahui dari anak buah nya yang antar jennie tadi malam, bahwa jennie tinggal di mansion lama mereka dulu.
Dan hati lisa senang mengetahui itu, di tambah lagi kata kata jennie yang terus menerus berputar di kepalanya.

" Aku juga menginginkan mu.."
Gumam lisa.

Di sisi lain.

Jennie sudah sangat sibuk pagi ini, bahkan ia sudah membeli banyak pakaian bermerek Chanel dan celine, entah apa di pikiran jennie, hingga membeli banyak pakaian.

" Astaga aku bingung huhuuu, lisa kapan datang nya sih?, Aku udah cantik belum?, Apa aku berantakan?, Ohh tidak!."
Jennie langsung melihat wajahnya dan beruntung tak ada yang salah, dan dia tetap cantik.

" Apa kah dia masih lama?.."
Gumam jennie sembari mondar mandir, dengan baju kaos putih bermerek Ck dan handuk putih yang terlilit di pinggang nya.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintunya, jennie pikir itu lisa, saat Jennie akan membuka pintu, pintu sudah terbuka dan ternyata itu jiyong bersama seseorang yaitu mino.

" Jen -

" KELUAR!!."
Teriak jennie, entah kenapa ia merasa jijik melihat mino ada di hadapannya.

" Jennie!!."
Bentak jiyong yang sudah muak melihat sifat anak nya yang tidak tahu sopan santun di depan tamu nya.

" Wee?, Kenapa kalian ke sini?, Aku bilang keluar!!."
Bentak jennie dengan tatapan tidak suka pada mino, sedangkan mino hanya diam sembari menatap jennie.

" Tolong hargai tamu appa jen!!, Kamu ini tidak punya sopan santun, appa tak pernah mengajarkan kamu seperti ini!!."
Marah jiyong.

" Apa dia punya sopan santun?, Dia masuk ke kamar ku, apa itu yang namanya tamu sopan santun?, Keluar!!, Atau aku akan memanggil bambam, cepat keluar!!."
Bentak jennie yang sudah berantakan, ia sangat tidak suka melihat mino hingga mata nya tertuju pada seseorang yang berdiri di belakang mino, jiyong yang kesabaran nya sudah habis berjalan ke arah jennie dan sudah mengangkat tangannya, pria itu berlari bahkan mendorong tubuh mino, dengan satu kali tangkap lisa menahan tangan jiyong yang ingin menampar jennie.

Jiyong menoleh dan terkejut melihat siapa yang memegang tangan nya dari samping.

" Li - Lisa!!."
Kaget jiyong.
Lisa tersenyum kecut, ia berdiri di hadapan jennie, karena takut jiyong akan menampar nya lagi dan melepaskan tangan jiyong.

" Lama tidak bertemu appa, tapi seperti nya pertemuan kita kurang nyaman.."
Lisa menatap tajam ke arah jiyong bahkan hawa yang di keluarkan lisa begitu menakutkan.

" Ke - kenapa kamu di sini lis? Ka - kapan kamu sampai di korea?."
Tanya jiyong gugup, tapi mata lisa teralihkan pada pria yang ada di dekat pintu, ia baru saja berdiri karena tadi Lisa menumbuk nya dengan keras.

" Kenapa pria itu ada di sini?.."
Tanya lisa dingin, mino menoleh seketika tubuhnya gemetar melihat sosok lisa.
Jiyong menoleh ke arah mino dan kembali menatap lisa dengan tidak suka.

" Wee?, Kenapa dia tidak boleh ada di sini? Sedangkan kau boleh?, Begitu?."
Tanya jiyong menantang lisa.
Lisa kembali menatap datar ke arah jiyong.

" Aku memiliki hak, tapi dia tidak.."
Dingin lisa, jiyong mengerutkan dahinya, kapan lisa punya hak? Mereka kan sudah bercerai.

" Kalian sudah bercerai, jadi tak ada hak lagi untuk mu, dan kau kan sudah menikah di LA jangan egois, walaupun kau putra sahabat ku tetao saja aku tidak ingin anak ku di madu!!."
Bentak jiyong, lisa tersenyum kecut mendengar ucapan jiyong.