33. END.

7.9K 406 36
                                    

Lisa dan jennie berjalan menuju pasangan rose dan jisoo untuk mengucapkan Selamat menempuh hidup baru, entah kenapa jennie merasa gugup apa lagi sudah 4 tahun mereka tak lagi dekat seperti dulu.
Lisa naik ke atas pelaminan bersama jennie yang tubuhnya mendadak kaku karena gugup, ia langsung melepaskan gandengan tangannya dan memilih bersembunyi di balik tubuh kekar Lisa walaupun ia tetap mengikuti langkah nya.

" Lisa?, Astaga, kau datang juga akhirnya, Seulgi sudah marah marah karena kau terlambat.."
Jisoo terkekeh melihat wajah seulgi yang mengadu padanya karena lisa tak kunjung tiba.

" Maafkan aku karena terlambat jisoo, dan ini hadiah dari ku.."
Lisa memberikan 1 tiket aneh, dan tentu jisoo dan rose bingung.

" Apa ini li?."
Tanya rose.

" Tiket.."
Jawab lisa polos.

" Astaga, tentu kami tahu ini tiket, tapi tiket apa?."
Tanya jisoo.

" Tiket Lover's Deep – Luxury Submarine Hotel, untuk bulan madu selama seminggu.."
Ujar lisa yang membuat jisoo dan rose syok.

" Astaga lalisa, apa ini, aku tahu harga nya tak mahal tapi mendapatkan tiket nya pasti tak mudah kan, kau -

" Jangan berlebihan itu tak seberapa, aku tahu kau dan rose begitu menyukai laut, hingga aku kepikiran untuk membeli tiket ini, jangan sampai hilang dan selamat bersenang senang.."
Ujar lisa tersenyum kemudian memeluk tubuh jisoo yang sudah dia anggap sebagai sahabat, begitu juga rose.

" Apa tak ada yang ingin kau ucapkan sedari tadi?."
Jisoo berkata sembari menatap hangat ke arah jennie yang terus menunduk, ia sudah melihat jennie saat akan naik kepalaminan, tentu jisoo senang akhirnya ia bisa melihat adik sepupunya dalam keadaaan sehat, walaupun terlahir kali ia bertemu jennie sedang mengalami penyakit mental, tapi hatinya menciut ketika melihat jennie yang langsung memilih bersembunyi di balik tubuh lisa.

Jennie mendongkak dan air mata sudah memenuhi wajahnya, jisoo dan rose terkejut, dengan cepat jisoo mengambil tisu dan memberikan nya pada jennie, namun jennie tidak mengambil nya dan malah memeluk erat tubuh jisoo.

" Op - oppa."
Panggil jennie lirih, jisoo yang merindukan panggilan oppa dari adik sepupunya itu tentu bahagia mendengar kata oppa setelah sekian lama jennie tak pernah memanggilnya begitu.

" Nee nini, jangan menangis, hiks.."
Jisoo justru ikut menangis padahal ia menyuruh jennie menangis.
Lisa dan rose hanya bisa menatap bahagia kepada 2 kim bersaudara, mereka begitu dekat dari kecil, jadi wajar saja jika ketika mereka di pisahkan pasti akan merasa rindu yang sangat amat mendalam.

Tangisan serta perlukan itu terjadi sekitar 20 menit, jennie dan jisoo akhirnya sama sama menenangkan diri namun enggan melepaskan pelukan, apa lagi jennie yang nyaman dalam dekapan jisoo, walaupun sebenarnya tidak senyaman dekapan lisa, ehhh..

" Aku merindukan mu oppa.."
Ujar jennie, jisoo tersenyum karena merasa bahagia bisa melihat jennie ada si acara pernikahan nya.

" Aku juga merindukan mu.."
Ujar jisoo, ia kemudian menatap lisa dan mendadak ia bingung, kenapa lisa dan jennie bisa pergi bersama?.

" Kenapa kamu dan lisa bisa pergi bersama?."
Tanya jisoo, yang membuat jennie melepaskan pelukan nya dan menatap lisa dengan mata sembabnya dan sedikit ingus di sana.

" Astaga lucu, sini.."
Bukan nya jijik, lisa malah membuka jas nya dan perlahan menghapus air mata jennie dan sedikit memincit hidung jennie.

" Hembuskan."
Jennie patuh dan langsung menghembuskan nya, lisa tersenyum.
Lisa menyandang jas nya di tangan, kemudian menatap jisoo dengan alis yang di angkat satu.

PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang