Seulgi berada di sebuah kafe yang tepat berada di depan universitas.
Ia melihat lisa yang tangannya gemetar hanya untuk minum.
Ini lah lisa, walaupun ia sangat hebat dalam bertarung lisa hanya melakukan itu pada laki laki bukan wanita, jika lisa memarahi wanita ia akan merasa memarahi ibu nya, jika lisa main tangan ia juga akan merasa memukul ibunya, itu lah kenapa lisa tidak berani membalas jennie.Sedari kecil, lisa di besarkan dengan kasih sayang, ia sedikit pun tidak pernah di bentak atau di marahi apa lagi di pukul oleh ibu nya mau pun wendy, dan sekarang lisa mendapatkan semua itu, awalnya memang biasa saja, namun karena terlalu sering membuat itu menjadi membekas di hati lisa, bahkan bisa di bilang mental lisa kena akibat hal itu.
" Aku akan membawa mu kerumah sakit nanti, ini sudah keterlaluan, aku akan bilang pada wendy hyung.."
Tegas seulgi, namun tangannya di pegang lembut oleh lisa." Ja - jangan beri tahu wendy hyung.."
Cicit lisa." Tapi dia sudah kelewatan, dia memukul mu melempar mu dengan gelas atau piring, dan kalo di diam kan, pasti dia akan melemparkan pisau pada mu, apa kamu mau?."
Tanya seulgi sedikit kesal, namun lisa hanya memberikan nya senyuman membuat seulgi bingung." Ini rumah tangga ku seulgi, biar aku yang urus, jika sedikit sedikit aku mengadu dan melibatkan hyung, kapan aku akan dewasa seulgi?."
Seulgi menghela nafas lelah, ia tahu Sahabat nya ini akan mengatakan hal itu, lisa memang di kenal sedikit keras kepala." Baiklah, hari ini kamu ada kelas?."
Tanya seulgi dan lisa menggeleng sebagai jawaban." Tidak ada, kelas ku akan mulai jam 2 siang nanti.."
Jelas lisa, seulgi mengangguk." Yasudah ayo ikut aku.."
Seulgi beranjak dari duduk nya membuat lisa bingung." Kemana?."
" Ikut saja.."
" Motor ku?."
Tanya lisa bingung, jika dia pergi dengan seulgi lalu bagaimana dengan motornya?." Nanti kita akan kembali, intinya sekarang kamu ikut aku.."
Lisa mengangguk kemudian berdiri dari duduk nya dan mengikuti seulgi ke parkiran mengambil kendaraan.
Pagi ini mereka pergi ke suatu tempat..
Tak lama kemudian motor seulgi berhenti di sebuah klinik psikologis.
" Kenapa kita kesini seulgi?."
Tanya lisa sedangkan seulgi sudah masuk duluan, lisa yang bingung akhir nya mau tak mau mengikuti seulgi dari belakang." Permisi apakah dokternya ada?."
Tanya seulgi pada resepsionis klinik." Ada, masuk saja keruangan nya.."
Ujar resepsionis dengan senyuman manis.
Seulgi mengangguk kemudian melangkah kan kaki nya ke sebuah ruangan.Ceklek....
" Selamat pagi dokter.."
Sapa seulgi yang membuat dokter itu menoleh kemudian tersenyum." Pagi, silahkan duduk.."
Sapa dokter tersebut sembari menyuruh seulgi dan lisa duduk." Apa yang membuat kalian ke sini?."
Tanya dokter itu langsung pada intinya, seulgi melirik ke lisa, sedangkan lisa melihat ke arah seulgi dengan tatapan bingung." Aaaa, jadi gini dok, teman saya ini, sering sekali menutupi wajahnya dengan tangan nya bahkan tubuh nya juga bergetar, aku bingung dia kenapa dok, bisa jelaskan?."
Ungkap seulgi yang membuat dokter menatap lisa." Apa kamu di pukul?."
Lisa mengangguk ragu menjawab pertanyaan dokter tersebut." Bukan hanya di pukul dok, dia juga di lempar dengan gelas, lihat keningnya dok, itu luka baru .."
Ujar seulgi yang membuat dokter itu menatapnya kemudian tersenyum, dokter mengangkat tangannya tiba tiba dia menyerang Lisa, namun lisa dengan santai menghindar membuat Seulgi dan dokter terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN DAN KEEGOISAN ( END ).
De TodoPerjodohan, yahh itu yang di lakukan antara Lalisa Manoban dan Kim Jennie, namun perjodohan mereka terbilang tidak bahagia di karenakan jennie yang sangat membenci lisa hanya karena mau di jodohkan dengannya. Seperti apa kisahnya??.. Kuyy mampir..