07. hai bunda

264 23 0
                                        

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Hai bunda

"Hai bunda? " Juanda berucap dengan nada lirih"kangen aku ga? Hehe maaf ya bunda aku baru bisa nemuin bunda sekarang, bunda tau kan? Ayah ga bakal pernah izinin buat aku ke makam bunda karna aku penyebab bunda ninggalin ayah ka Januar dan aku! Tapi.. Aku kesini secara diam-diam aja gapapa kan bunda? "

Juanda menghentikan kalimatnya sejenak dan menghela nafasnya

"Bunda.. Aku bawain bunda bunga! Liat suka ga? "

Juanda menaruh bucket bunga mawar di atasnya. Terlihat cantik

"Tolong ya bunda! Jangan dibuang bunga nyaa. Mungkin ini bunga terakhir yang aku kasi sama bunda! Karna aku ga punya cukup uang buat beliin bunda uang! " Juanda menyunggingkan bibirnya tersenyum "semua ini atas izin ka Januar! Hehe ka Januar kasi aku uang buat beli makan karna aku ga diizinin makan sama ayah bahkan aku ga dikasi uang! Jadi uang nya aku beliin bunga dan sisanya aku beliin mie dehh. Keren kan bun? "

Juanda terdiam dan tangannya mereka kasar nisan, dirinya menunduk lemas dan meneteskan air matanya sehingga jatuh tepat di atas tanah

Dan.. Kembali mendongak

"Kaya nya aku harus cepet-cepet pergi deh bun! "

Jderrr

Juanda menutup telinga nya rapat. Dan memejamkan kedua matanya

Jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelum nya saat mendengar suara petir

"Bunda... " Lirihnya

"A-aku takut petir hiks! A-aku takut p-petir hikss" Juanda menangis dengan kedua tangan yang menutupi kedua telinga nya"j-jemput juanda disini, j-juanda g-gamau disini hikss. Juanda m-nau pulang bunda.... "

Jderr

"Aaaaa! " Juanda berteriak kaget "h-hiksss, takuthhhh"

"Gapapa? "

Juanda mendongakkan kepalanya

"Are you ok? " Tanpa sadar juanda menggelengkan kepalanya

Bugh

"Heyy?? Are you Oke? Lo kenapa heyy! "

"Tcihh terpaksa gw harus bawa dia pergi dari sini! Mau bawa pulang ,gw gatau rumahnya"

Pemuda itu mengangkat tubuh juanda

"Enteng banget ni anak! Ga dikasi makan apa ya ma ortu nya. Mana muka nya manis Bett" Gumam pemuda itu"eh apa dh pikiran gw"pemuda itu menggelengkan kepalanya kuat

•••

"BUNDA I'AM COMING"

"Ap--astagfirulah johan kamu bawa siapa? "

"Aduh bunda, bisa ga tanya nya nanti aja ini johan lagi bawa anak org nih pingsan anaknya"

"Yaudah taruh aja di sofa! "

Johan berjalan menuju sofa dan menaruh tubuh juanda di atasnya

"Sekarang jelasin sama bunda ini kamu bawa anak siapa? Kenapa kamu bawa kesini? "

"Bunda bisa ga biarin aku di diem bentaran? "Kesal johan" Jadi gini bunda tadi johan kan ke makam nenek yakan trs johan liat ni bocah nangis di samping makam mungkin itu makam mama nya. Waktu johan mau pulang johan iseng samperin dia karna bentar lagi mau hujan. Kayanya dia takut sama petir karna tadi waktu ada petir dia syok trs pingsan. Jadi johan bawa kesini"jelas johan dengan panjang

"Kenapa kamu ga coba telpon orang tua nya aja? Siapa tau dia bawa HP"

Johan menggeleng

"Tadinya sih mau gitu tapi yang johan liat dia cuma bawa bunga aja" Jelasnya lagi"kasian bun badannya enteng gitu kaya ga dikasi makan seminggu"

Ratih menyentuh kening juanda

"Badan nya juga panas"

"Terus gimana bun? "

"Biarin aja dia semalaman nginep, besok kamu anterin dia pulang ke rumahnya. Nanti bunda buatin dia bubur buat makan"

"Siapp bun" Balas johan dengan semangat"kalo gitu johan mau ganti baju dulu deh dingin bun habis kehujanan"

Ratih mengangguk

"Kasian kamu nak!"

"Emhh"

"Eh udh bangun? "

"Bunda hikss jemput juan hiks, juanda gamau disini hikss ayah jahat ayah jahat hukum juan hikss, ayah pukul juan"

"Syng? Kamu kemapa hey? " Ratih menepuk pipi juanda

"BUNDA! "

Juanda terbangun dan hal yang pertama dia lihat adalah seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya

"K-kamu siapa? " Takut juanda

"Tenang oke? Saya tidak akan menyakiti mu saya hanya ingin bertanya" Ucap Ratih dengan lembut dan juanda mengangguk"sekarang saya butuh penjelasan dari kamu"

"P-penjelasan apa? "

"Kenapa kamu bisa pingsan di makam hm? "

Juanda menggeleng pelan

"J-juanda gatau"

"Oke kalo gitu saya tidak akan bertanya lagi! "

"Tante siapa? Kenapa saya bisa ada disini"

"Tadi kamu pingsan di makam waktu hujan, jadi anak saya bawa kamu kesini buat istirahat sejenak"

"Emang gapapa? " Tanya juanda dengan wajah polosnya "ga ngerepotin"

"Ga dong"

"M-makasi"

"Kamu tunggu disini Oke? Saya buatkan bubur"

"Ikut.." Cicit juanda

"Tunggu saja disini, nanti anak saya akan datang dan menemani mu disini saya hanya sebentar"

Juanda kembali menganggu nganggukan kepalanya

i'am juanda✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang