Juanda lelah, biarkan juanda istirahat untuk selamanya
- juanda
_____
_____
34. Bertemu bunda
"Thanks udh anterin gw balik" Ucap januar berterimakasih "gw masuk duluan"
"Tidur lebih cepat, besok hari yang capek buat lo"peringat agam yang langsung melesat pergi
Setelah kepergian agam, januar segera masuk ke dalam, dia sengaja diantarkan oleh agam karna takut jika terjadi sesuatu di jalan mengingat dirinya yang masih dalam keadaan syok, masalah motor nya sudah diatur oleh Dean
"Darimana saja kamu? Apa karna anak sialan itu kamu jadi tidak ingat pulang? " Suara familiar dari daniel Menghentikkan langkah januar "jika ayah berbicara itu gunakan mulutmu januar, dan... Dimana anak itu? Kau tidak menemukan nya? Sudah ayah katakan dia pasti menjual dirinya"
Bugh
"Dan sudah aku katakan jangan pernah menyebut adekku seperti itu, sialan! "
"Jika tidak menjual diri, lantas kemana dia, shhh"
"Ayah tau? Sekarang dia sudah meninggalkan dunia karna sudah lelah untuk menjalani hidup nya di dunia ini.. Dia sudah terlalu lama menderita dengan kekejian ayah, dan sekarang dia pergi bertemu dengan bunda, mendahului kita"
Daniel tertawa kecil
"Itu sangat bagus, dan lebih bagus lagi kalo semua yang kau katakan sebuah kenyataan"
Januar menatap Daniel dengan kebingungan, apa ayah nya menganggap semua ini sebuah lelucon?
"Maaf tuan Daniel yang terhormat, semua yang saya katalan bukan lah sebuah lelucon"
"Maksudmu? "
"Juanda mati brengsek!!! " Final januar yang langsung pergi dari hadapan Daniel yang masih diam mencerna perkataan dari januar
"Mati.. " Gumam nya pelan, ntah dia harus bereaksi apa, dirinya senang namun.. Dirinya juga merasa gagal"enggak, semua yang di katakan januar sebuah kebohongan kan? Biar saya merasa iba? Tapi kenapa seperti serius sekali? "
•••
"Maaf.. Maafin kaka.. "Tangis januar pecah, dan mengenai sebuah bingkai foto yang sedang dipegang nya" Maafin kaka yang ga bisa jaga kamu Dengan baik.. Maaf"hanya itu yang bisa dia ucapkan untuk saat ini
"Kamu boleh pukul kaka kamu boleh tendang kaka bahkan kamu boleh siksa kaka sepuas kamu, tapi tolong jangan hukum kaka kaya gini ya?? Kaka ga sanggup.. Kaka ga sanggup kalo hukuman nya harus ini juanda.. Kaka ga sanggup, jangan pergi.. Jangan sama bunda... Kaka ga rela"
Januar membawa foto juanda kedalam pelukan nya untuk menghilangkan rasa rindu di dalam dirinya
Januar nakal, ga boleh kaya gitu sama juanda
Januar memejamkan kedua matanya, kala ingatan ingatan itu muncul di dalam benak nya
Juanda sayang januar, jangan pernah tinggalin juanda ya?
"Tapi lo yang ninggalin gw.. " Lirihnya
"Jadi semuanya beneran? "
Mendengar suara yang baginya tak asing, januar segera berdiri dan melepaskan pelukan nya pada foto milik juanda
"Maksud anda? Apa anda mengira bahwa semua ini adalah lelucon? Saya memang suka bercanda, tapi soal kematian maaf sekali saya tidak pernah bercanda dan seperti yang anda dengar, juanda anak yang sering anda sebut anak sialan, anak yang sering anda siksa telah meninggalkan dunia"
