16. pukulan januar

257 18 6
                                        

16. Pukulan januar

"Siapa yang paling lo sayang? "

Pertanyaan itu keluar dari mulut agam. Membuat mereka menoleh serempak ke arah januar

"Bunda gw.. " Balasnya

"Setelah bunda lo? "

Januar mendongak dan menatap dean yang juga memberikan pertanyaan kepada dirinya

Sial!!

Ini semua karna permainan konyol ini!!

"Kenapa? Harus tau kah? "

"Kenapa jadi serius gini januar? Kita cuma lagi main game dan aturan nya cuma lo perlu jawab pertanyaan yang kita ajuin? "

Agam heran. Mengapa januar menjadi serius seperti ini?

Ah mungkin tanpa dikatakan saja mereka sudah mengerti apa yang membuat januar menjadi serius

"Aishh, seharusnya lo ga perlu tanya lagi, udah dipastiin orang kedua yang di sayang januar udah pasti.. "Agam menghentikan kalimatnya lalu menatap dean seolah memberikan isyarat untuk menjawab

" Juanda? "Agam mengangguk dan menurunkan jarinya yang tadinya menunjuk ke arah dean sendiri

" Gw selesai"

Januar berdiri lalu beralih duduk diatas sofa dengan memainkan ponselnya

"Jan? Kita baru main bentar, lo udah mau selesai? Ah ga asik lo. "

"Gw juga. " Johan berdiri dan ikut duduk di sebelah januar

Ada apa dengan mereka?

"Kalian ga asik ajg!! Kita baru main beberapa menit tapi malah udahan? Kita kan udah sepakat mainin ni game, gabisa selesai sepihak gtu dong" Ucap dean tidak terima. Bagaimana bisa mereka selesai dengan sepihak?

"Juanda dimana? " Tanya johan

"Buat apa lo nanyain anak sialan itu? Naksir lo? " Sinis januar

"Bukan urusan lo, gw mau ketemu juanda. Dimana dia? "

Januar berdiri dan menaruh ponsel nya ke sembarangan arah, untuk apa johan menanyakan anak sialan itu? Dan kenapa dirinya merasa marah?

"juanda gada di rumah, puas? "

Johan menggeleng gelengkan kepalanya

"Gw tau dia dirumah, karna gw tau sikap kakak nya gimana" Sindir johan. Mendorong tubuh januar pelan"gimana bisa dia ga dirumah? Dia aja ga pergi sekolah, bahkan lo pun enggak. "

Januar mengepalkan kedua tangannya marah

"LO GAUSAH IKUT CAMPUR MASALH KELUARGA GW BAJINGAN!! "

Bugh!!

"JANUAR! "

Teriak dean dan Agam secara bersamaan, melihat januar yang tiba-tiba memukul johan dengan kedua tangan nya

Kenapa januar cepat sekali tersulut emosi? Johan hanya menanyakan keberadaan juanda, apakah itu salah?

"Shit! "

"Gw cuma nanya juanda dimana, itu salah? Gw ga pernah ikut campur dalam urusan keluarga lo januar. Gw cuma nanya juanda dimana! "Geram johan

Bugh!

"Itu buat lo yang mukul gw tadi tanpa penjelasan! "

Bukan januar yang memukul melainkan johan

Bugh

Bugh

Bugh

Tiga pukulan mendarat di tubuh johan dengan sangat brutal

Bugh

"Juanda? "

Deg

Johan menatap juanda yang terkena pukulan terakhir dari januar, anak itu terjatuh dan tergeletak di lantai yang dingin

Tanpa berpikir panjang, johan berlari dan menghampiri juanda

"J-juanda? Hey?? "Panggil johan seraya menepuk pipi juanda berharap anak itu membuka kedua matanya dan melihat dirinya" Juanda? Gausah bohong, bangun sekarang jugaa! "Perintah johan

Hening..

" JANUAR BGSTT!! APA YANG LO LAKUIN AJGG!!!"marah johan menatap tajam ke arah januar"LO UDAH BUAT JUANDA PINGSAN BRENGSEK!! "johan kembali membentak januar yang masih berdiam diri di tempat nya tanpa bergerak

Januar menatap kedua tangannya yang telah memukul juanda dengan tidak sengaja

" Gw.. "

"Gw... Ga sengaja... "

"Ga sengaja lo bilang? GA SENGAJA?? NGOTAK DIKIT BGSTT!!!LO GA PERNAH BISA NGONTROL EMOSI LO JANUAR!!SAMPAI JUANDA SELALU KENA IMBAS NYA"

"Jo--"

"Diem sialan! "

"Juanda? Hey? Bertahan sebentar yaa? Kita ke rumah sakit sekarang.. " Lanjut johan dengan menggendong tubuh juanda yang pingsan"kalo lo ada rasa bersalah ikut gw ke rumah sakit.. "Finalnya sebelum benar-benar meninggalkan januar

" Jan... Lo.. "Agam tidak gabisa pikir dengan kelakuan teman nya, bagaimana januar bisa melakukan semua ini? " Kenapa lo ya pernah bisa ngontrol emosi lo januar?? Lihat kann? Juanda pingsan karna lo.. "

"Gw.. Gw ga sengaja gam, gw gasuka kalo johan terlalu deket sama juanda.. "

"Lo cemburu? Lo punya yura kalo lo lupa.. "

"Gw pacaran sama yura karna taruhan kalo lo lupa.. "

Agam dan dean saling pandang satu sama lain, ah mereka lupa bahwa semua itu hanyalah tawuran semata yang mereka laksanakan 7 bulan yang lalu. Dan tinggal menunggu selama 1 bulan maka semuanya akan berakhir dengan sendirinya

"Gimana perasaan yura kalo tau? " Dean bertanya

"Mungkin sakit hati? Karna tahu januar ga suka sama dia? Bahkan januar suka sama orang yang dia suka. "

Januar menatap heran ke arah agam

"Maksud lo apa? "

"Lo ga sadar gerak - gerik yura? Mungkin... "

"Ga usah omong kosong. "

"Kita ngomong sesuai fakta januar, kita ga pernah ngomong sembarangan. Apalagi buat hal yang ga penting buat kita omongin, oke? Jagain juanda jangan sampai suatu saat lo nyesel.. Karna penyesalan selalu diakhir cerita.. "

Membingungkan.

i'am juanda✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang