Epilog

44 2 0
                                    

3 Tahun Kemudian.

Pernikahan antara Rahmat dan Annisa dilaksanakan dengan begitu meriah. Siapa yang menyangka Annisa akhirnya menerima Rahmat untuk melamarnya. Dalam undangan pernikahan ini banyak yang datang dan kebanyakan adalah murid-murid di masa mereka masih sekolah di Madrasah Aliyah. Mereka datang untuk meriahkan acara. Di antara mereka ada Langit, Qalam, Khalid, dan bahkan Clarissa.

Kemudian Rahmat mulai melihat ke arah Annisa yang merupakan istri sahnya. Raut wajah Annisa yang bahagia tergambar dengan begitu jelas. Laki-laki itu yakin momen ini adalah momen yang istrinya diinginkan.

"Alhamdulillah, akhirnya kamu menerima lamaranku," ucap Rahmat senang.

"Ya, karena aku sudah berusaha memikirkan matang-matang dan diriku sadar aku begitu menyukaimu," ucap Annisa.

Kini semua berakhir dengan bahagia dan Rahmat pun menikah dengan Annisa. Laki-laki itu sadar semua ini adalah anugerah dari Allah semata yang membuat semuanya berjalan dengan sempurna.

Barisan Doa Annisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang