15. Waktu dan Tenggara

1.3K 419 74
                                    



Happy reading

****

Tenggara memasuki tempat latihan Aspire, dan disana sudah ada beberapa anak Aspire yang berkumpul.

"Nih gue beliin," ujar Tenggara memberikan beberapa kantong cemilan kepada anak Aspire.

"Ada yang lagi seneng kayaknya," Kajev berucap, karena sejak Tenggara masuk ruangan dia mendapati Tenggara dengan ekspresi gembira.

"Bau baunya lagi kasmaran," saut Javas.

Tenggara malah tertawa pelan.

"Salah semua, gue baru dapet warisan," ujar Tenggara.

Javas dan Kajev langsung tertawa karena ucapan Tenggara, karena mereka tau Tenggara hanya bercanda akan ucapannya.

"Anak-anak dimana?" tanya Tenggara, karena disana hanya ada Kajev dan Javas.

"Ada di atas tuh," saut Javas, Tenggara manggut-manggut mengerti.

Tidak lama kemudian Caraka datang.

"Bang ngomong-ngomong kenapa lo suruh kumpul?" tanya Tenggara.

Caraka duduk di samping Javas.

"Kostum manggung udah jadi, cuma mastiin aja ada yang kurang apa enggak," jawab Caraka.

"Wi Wei apa nih," Reijiro datang seraya menatap beberapa makanan yang ada di meja.

"Tenggara baru dapet warisan," saut Javas di sela-sela mengunyah makanannya.

Reijiro tampak bingung tapi dia mengabaikan hal itu dan memilih untuk memakan makanan yang di beli Tenggara dengan tenang.

"Sering-sering bang bawa kayak gini, biar usus gue seneng," celutuk Reijiro.

Tenggara mengacungkan jempolnya.

"Setelah ini ke studio atas yaa, cobain kostum masing-masing," suruh Caraka yang di angguki anak-anak.

Beberapa saat kemudian mereka menyudahi kegiatannya dan menuruti perkataan Caraka untuk mencoba pakaian yang akan mereka pakai manggung.

"Gue suka modelnya, emang Janitra yang terbaik," ujar Semesta membicarakan Janitra stylish Aspire.

"Hmm gue juga suka," saut Biru.

"Jadi gimana ada yang kurang apa enggak? Kalau ada gue bilang ke Janitra biar cepet dibenerin?" tanya Caraka memastikan.

"Punya gue udah pas, tapi gue nggak nyaman di bagian leher terlalu ketat bang," ujar Tenggara.

"Oke nanti bisa di revisi, jadi cuma Tenggara aja yang mau di revisi nih?" tanya Caraka memastikan.

"Punya gue udah oke," ujar Javas.

Caraka menganggukkan kepalanya mengerti, setelah itu Caraka mengakhiri pertemuan anak Aspire.

••••

Di lain tempat.

Bening dan Alika saat ini tengah berada di pusat perbelanjaan membeli kado untuk Mama Alika.

"Bening menurut lo ini bagus nggak?" tanya Alika menyodorkan sebuah tas.

"Hmm bagus," saut Bening.

Alika meletakkan tas itu di tempatnya.

"Dari tadi semua lo bilang bagus atau enggak lo manggut-manggut doang, Bening gue tau pikiran lo sekarang lagi nggak ada di sini," Alika menatap Bening dengan tatapan kesal.

Waktu dan TenggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang