Pagi ini seperti biasa, Dista pergi ke rumah Gasha untuk menyiapkan sarapan. Namun saat membuka kulkas ternyata bahan yang tersedia tinggal telur saja.
"Ga, nanti minta tolong anterin aku belanja stok bahan makanan bisa nggak? Buat sarapan aku masakin omelette aja yah, soalnya ini tinggal telur doang." Ucap Dista kepada Gasha yang baru bangun tidur.
"Udah gausah masak, kemarin kan gue dah nyuruh lo buat istirahat aja. Kerjaan lo kalo nggak ngeyel ya bawel. Pulang aja sana, gausah banyak kegiatan dulu." Dista malah dimarahi sama Gasha karena nggak istirahat.
"Aku dah sembuh Gasha, gapapa beneran. Kemarin emang cuma kecapekan aja dan sekarang dah enakan. Lagian kenapa kamu sekhawatir itu deh sama aku?" Dista malah menggoda Gasha.
"Hah khawatir sama lo? Gausah mimpi. Gue cuma nggak mau tiba-tiba lo pingsan di rumah gue. Kan gue yang repot ntar."
"Nah kalo nggak khawatir, berarti nanti tetep anterin aku belanja ya pliss. Mama kamu udah ngasih list belanjaan banyak banget yang harus dibeli karena gamau anaknya kurang gizi tau. Dan aku nggak bisa bawa semuanya sendirian."
"Yaudah iya, tapi ntar sore belanjanya. Gue ada jadwal manggung siang ini."
"Okay siap, ntar kabarin aja kalo kamu dah kelar."
================================
Setelah selesai manggung, Gasha langsung menjemput Dista untuk berbelanja. Diperjalanan yang biasanya sepi dan canggung, sekarang mulai ada interaksi antara dua orang tersebut."Kamu tadi manggung dimana Ga?" Tanya Dista membuka pembicaraan.
"Di acara Dies Natalis FK."
"Wah pasti rame banget acaranya. Btw band kamu terkenal banget yah di kampus, berasa tiap ada acara pasti kalian tampil."
"Ya gitu deh, gatau juga kenapa bisa terkenal."
"Yang pasti karena kalian berbakat dan bisa entertain orang-orang dong. Aku pernah beberapa kali liat performance kalian dan emang bagus banget. So kalian emang deserve buat dikenal."
"Makasih buat pujiannya." Gasha diam-diam tersenyum samar mendengar pujian dari Dista.
"Btw lo udah makan? Kalo belum kita makan dulu sebelum belanja." Sambung Gasha lagi.
"Udah kok, kita langsung belanja aja."
Setelah beberapa saat, mereka sampai di supermarket. Mereka berbelanja cukup banyak bahan makanan dan beberapa kebutuhan rumah lainnya untuk stok selama beberapa waktu kedepan. Setelah selesai mengambil barang yang dibutuhkan, mereka bergegas untuk membayar di kasir.
"Total semuanya 700 ribu kak." Ucap mbak-mbak kasir.
Gasha langsung saja menyerahkan kartu kreditnya untuk membayar
"Ga, biar aku aja yang bayar. Aku udah dikasih uang belanja sama mama kamu ini."
"Simpen aja uangnya buat lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You (Park Gunwook x Pharita)✔️
FanfictionBertemu kamu adalah takdir terindah dalam hidupku Visualisasi Park Gunwook as Gasha Pharita as Dista