Hari ini adalah hari ulang tahun Gasha. Semalam, tepat pukul 00.00 Dista memberikan kejutan kecil untuk Gasha. Keesokan harinya, Gasha dan Dista sudah dijemput oleh supir suruhan mama Gasha untuk persiapan acara nanti malam. Gasha dan Dista diajak ke sebuah butik untuk mencari dresscode yang akan dikenakan nanti malam.
"Pak Budi, kita ngapain ke butik sih? Baju aku udah banyak, gaperlu beli lagi." Ucap Gasha kepada supirnya.
"Maaf mas, saya hanya melaksanakan perintah dari mamanya mas Gasha. Katanya didalam sudah disiapkan beberapa dress dan setelan jas untuk mas Gasha dan mba Dista. Nanti tinggal milih aja. Abis itu nanti bisa langsung ke salon yang ada disebelah ya mas. Saya tinggal dulu, nanti akan saya jemput lagi kalau sudah selesai."
"Oke deh pak, makasih ya."
Gasha dan Dista selanjutnya langsung memilih baju dan kemudian ke salon untuk make up. Setelah semuanya selesai, mereka pun diantarkan oleh Pak Budi menuju hotel tempat pesta ulang tahun Gasha diadakan. Selama di perjalanan Dista hanya diam saja dan nampak gelisah.
"Kamu kenapa sayang? Kok kelihatan gelisah banget? Kamu grogi ya?" Tanya Gasha sambil mengelus tangan Dista.
"Iya sih grogi dikit hehe. Tapi gapapa kok."
"Kamu santai aja ya, kan ada aku. Kamu gaperlu mikirin gimana kata orang. Aku cuma pengen kasih tau seberapa beruntungnya aku bisa dapetin kamu. You are perfect Ta, gausah minder ya sayang." Dista tersenyum tipis lalu mengangguk untuk menanggapi perkataan Gasha.
Tidak lama kemudian mereka sudah sampai di hotel. Ternyata sudah cukup banyak tamu yang datang. Gasha yang tau Dista grogi langsung menggenggam erat tangan Dista dan berjalan memasuki ballroom. Kedatangan Gasha dan Dista tentu saja mendapatkan pusat perhatian dari orang-orang. Gasha dan Dista terlihat serasi dengan pakaian bernuansa hitam. Kedatangan mereka bersama dengan Gasha yang menggenggam erat tangan Dista secara tidak langsung membenarkan spekulasi yang beredar bahwa mereka berdua memang berpacaran.
Reaksi orang-orang melihat kedatangan Gasha dan Dista tentu saja berbeda-beda. Ada yang merasa kagum, ada yang merasa Gasha dan Dista sangat serasi karena cantik dan tampan, tapi ada juga yang menatap Dista dengan tatapan iri dan tidak suka. Wajar saja, Gasha memang sepopuler itu dikampus. Jadi tidak heran banyak cewek yang menyukainya. Dan melihat Gasha sudah ada gandengan tentu saja membuat mereka patah hati.
Gasha dan Dista yang baru datang langsung disambut oleh mama Gasha.
"Distaaa ya ampun kamu cantik banget sayang. Kamu apa kabar? Tante kangen banget sama kamu tau nggak." Mama Gasha langsung memeluk Dista. Bahkan anaknya sendiri dicuekin wkwk."Dista baik tante. Tante sama om sendiri gimana kabarnya?"
"Kami baik juga Dista. Oh ya gimana kondisi kamu? Udah sehat kan?"
"Alhamdulillah udah sehat tante. Apalagi Dista selalu dapet support dari Gasha yang bikin Dista jadi lebih semangat buat bisa sembuh."
"Syukurlah kalo kondisi kamu membaik, pokoknya harus selalu semangat. Kalo ada apa-apa jangan sungkan buat minta bantuan ke kami. Gasha juga akan selalu jagain kamu." Kali ini papa Gasha yang berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting You (Park Gunwook x Pharita)✔️
FanfictionBertemu kamu adalah takdir terindah dalam hidupku Visualisasi Park Gunwook as Gasha Pharita as Dista