25 (END)

443 22 8
                                    

Bacanya boleh banget sambil puter video Don't Go Today-Covered by Park Gunwook biar tambah menghayati ya gais

Happy reading!

Flashback on

Hari ini Dista ke dokter untuk check up rutin. Ia berangkat sendiri tanpa ditemani Gasha. Entah kenapa perasaan Dista tidak enak. Ia akhirnya meminta Gasha untuk tidak menemaninya. Akhir-akhir ini kondisi kesehatan Dista semakin memburuk. Dista sering merasakan kesakitan yang luar biasa. Namun Dista memilih untuk tidak bilang kepada Gasha karena takut Gasha menjadi khawatir.

Seperti biasa, setelah sampai di rumah sakit, Dista menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan. Setelah itu ia pun berkonsultasi dengan dokter terkait kondisinya.

"Dok, gimana kondisi saya?" Tanya Dista.

Dokter menghela nafas sebentar, kemudian baru menjawab. "Mohon maaf sebelumnya, saya harus mengatakan hal ini. Kondisi jantung kamu semakin memburuk dan tidak bisa berfungsi dengan baik. Saya sarankan kamu untuk dirawat di rumah sakit dan segera diambil tindakan untuk operasi transplantasi jantung. Kamu bisa mulai opname hari ini ya. Kami akan mencarikan donor jantung yang tepat untuk kamu"

Mendengar penjelasan dari Dokter, membuat pikiran Dista kacau. Ia hanya bisa menitihkan air mata kali ini. Dista sudah menduga hal ini, makanya ia mencegah Gasha untuk menemaninya. "Dok, saya minta waktu 1 hari lagi sebelum saya mulai dirawat di rumah sakit ya. Ada beberapa hal yang harus saya lakukan selagi saya masih punya kesempatan."

"Hmm oke, tapi kalo kamu merasa ada keluhan dan sakit yang berlebihan, kamu harus segera ke rumah sakit ya. Hanya boleh 1 hari, setelah itu kamu harus segera dirawat."

"Terima kasih banyak, dok. Oh ya dok, saya mau minta tolong sekali lagi. Saya mohon, jangan beri tahu Gasha tentang kondisi saya yang sebenarnya. Kalo dia tanya, dokter bilang saja saya baik-baik saja."

"Maaf, kalo itu saya tidak bisa bantu. Gasha sudah minta tolong ke saya untuk membantu proses penyembuhan kamu. Jadi saya harus memberi tahu dia tentang kondisi kamu. Dan saya memang harus menginformasikan kondisi pasien yang sebenarnya."

Air mata Dista terus menetes. Ia kemudian bersimpuh dan memohon kepada dokter sambil terisak. "Dok, saya mohon. Saya janji setelah besok, saya akan mengatakan yang sebenarnya sama Gasha. Saya hanya ingin 1 hari saja bisa menghabiskan waktu saya bersama Gasha tanpa adanya rasa kekhawatiran. Saya mohon dok."

Dokter merasa iba dengan Dista. Akhirnya dokter pun mengiyakan permintaan Dista itu. "Oke-oke, hanya kali ini saja saya tidak akan bilang ke Gasha."

"Terima kasih banyak dok, sekali lagi terima kasih." Setelah itu Dista pun pamit untuk meninggalkan rumah sakit.

Flashback off

Begitu mengetahui Dista tidak sadarkan diri, Gasha langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah sampai, Dista langsung ditangani oleh dokter. Sedangkan Gasha hanya bisa menunggu di depan ruangan. Air mata Gasha sudah tidak bisa dibendung lagi. Ia sangat takut kehilangan Dista. Gasha terus menyalahkan dirinya sendiri yang dengan bodohnya tidak mengetahui kondisi kesehatan Dista. Ia sangat kacau kali ini. Berdiri pun ia tak mampu. Ia terduduk lemas di kursi tunggu rumah sakit. Dengan kekuatan yang tersisa, Gasha mencoba menghubungi mamanya. Disaat seperti ini hanya mamanya yang mampu menguatkan Gasha.

Meeting You (Park Gunwook x Pharita)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang