FF 06

963 92 7
                                    

Pagi itu Nukuea seperti biasa mendatangi coffee shop kantor.
Semua orang masih tetap memandang padanya, namun kali ini Nukuea mengacuhkannya.

Tiba2 datang wanita yang selalu bersama Yi menemui Nukuea.

"Namamu Kuea bukan?" ujar wanita itu dan membuat Nukuea terkejut.

"Iya. Kau mantannya Yi, kan?" ujar wanita itu lagi dan Nukuea hanya terdiam.

"Aku ingin tahu rahasiamu sampai kau bisa mendapatkan pria2 terbaik di tempat ini." ujar wanita itu yang membuat Nukuea malu dan menunduk.

"Apa rahasianya, Kuea?" tanya wanita itu lagi.

"Iya katakan padanya Kuea." ujar Yi yang tiba2 ada di sana dan merangkul bahu wanita itu.

"Hia. Sudah cukup, jangan ganggu Kuea lagi." ujar Nukuea dan berjalan cepat ke dalam dan naik ke atas atap gedung itu.
Nukuea pun tidak perduli dengan pekerjaannya.

Nukuea akhirnya memegang tembok pagar atap itu dan menundukkan kepalanya di atas tangannya yang terlipat lalu menangis sekeras dia bisa.

Tak lama kemudian Lian membuka pintu atap itu dan masuk ke atap itu.
Lian menghampiri Nukuea dan menepuk bahunya.

Nukuea terkejut dan melihat pada Lian.
Lian pun tersenyum lalu tiba2 Nukuea memeluk pinggang Lian dan menempelkan wajahnya di dada Lian lalu menangis lagi.

Lian yang terkejut pun perlahan memeluk bahu Nukuea.
Dan mengelus2nya.
Lian merasa kasihan pada Nukuea yang selalu dihina dan di permalukan oleh Yi mantan pacarnya.

Setelah beberapa lama Nukuea pun menenang dan baru menyadari kalau dia memeluk Lian.
Nukuea memundurkan badannya dan melihat jas Lian yang basah oleh airmatanya.

"Maaf Phi." ujar Nukuea dan mengusap2 jas Lian.

Lian mengelus2 bahu Nukuea.

"Tidak apa2." ujar Lian kembali tersenyum.

"Phi bagaimana bisa ada di sini?" tanya Nukuea yang baru menyadari kehadiran Lian pada pagi hari sambil menghapus airmatanya.

"Lewat tangga dan pintu itu." ujar Lian sambil menunjuk pintu di belakangnya.

Nukuea menghela nafas dan mempoutkan mulutnya mendengar jawaban Lian.

"Phi aku serius." ujar Nukuea.

"Phi juga serius. Kau pikir Phi spiderman yang bisa merayap di dinding." ujar Lian yang membuat Nukuea tertawa kecil.

Dan tak lama..

"Phi tadi melihatmu berlari ke sini, dan Phi lihat kalau ada sesuatu yang tidak beres." ujar Lian yang akhirnya menjawab dengan serius dan Nukuea pun akhirnya tersenyum.

"Apa yang terjadi Kuea?" ujar Lian.

"Tidak ada apa2. Terima kasih ya, Phi sudah membuat Kuea merasa lebih baik." ujar Nukuea sambil tersenyum dan Lian pun mencolek pipi Nukuea.

"Sudah siap bekerja?" tanya Lian lagi sambil merangkul bahu Nukuea dan membawanya berjalan menuju pintu turun.

"Hmm." gumam Nukuea sambil tersenyum dan merangkul pinggang Lian.

Nukuea melangkahkan kakinya masuk ke ruangan tempatnya bekerja dan semua orang melihat padanya termasuk Yi dan wanita itu.

Nukuea tanpa takut, kembali menatap semua orang yang menatapnya sehingga membuat orang2 itu memalingkan wajahnya dari Nukuea.

Sore harinya Nukuea sedang berjalan keluar gedung dan tiba2 di lobby gedung itu Yi dan wanita itu kembali menghadang Nukuea.

Namun tiba2 juga mereka mundur dan berjalan menjauhi Nukuea.
Nukuea bingung mengapa mereka seperti itu dan setelah dipikirkan oleh Nukuea, Yi dan wanita itu seperti sedikit menundukkan kepala ke arah belakang Nukuea.

Akhirnya Nukuea pun berbalik ke belakang dan terkejut ketika sikunya menyentuh seseorang.
Nukuea segera melihat siapa orang itu.

"Phi Lian?" ujar Nukuea dan tersenyum.

"Ayo." ujar Lian sambil merangkul bahu Nukuea dan membawanya berjalan.
Yi dan wanita itu yang masih ada di sana melihat kejadian itu dan mengeraskan rahang mereka.

Nukuea melihat cara berjalan Lian yang gagah.
Tubuhnya tegak dengan satu tangannya masuk ke dalam saku celananya.
Benar2 beda dengan Lian sahabatnya.

Mereka pun masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya keluar dari gedung itu.

"Mau kemana Phi membawa Kuea?" tanya Kuea.

"Kita jalan2 dulu sebentar dan makan malam, Phi bosan di rumah." ujar Lian dan Nukuea pun senang.

Lian membawa mobilnya ke sebuah mall terdekat dari kantor mereka.
Lian memarkirkan mobilnya lalu membuka jas dan dasinya dan keluar dari mobil.

Lian membawa Nukuea ke sebuah kafetaria di mall itu, dan memesan makanan mereka.

Dan tiba2 Lian melihat Nuchy dan seorang wanita berada di sana.
Lian memejamkan matanya.
Sungguh Lian kesal karena Nuchy adalah orang yang paling tidak mau dia temui.

Lian berpindah duduk di samping Nukuea membuat Nukuea menjadi heran.

"Kenapa Phi pindah?" tanya Nukuea.

"Sekarang giliranmu membantuku." ujar Lian dan merangkul bahu Nukuea.

Nukuea bingung namun dia diam dan mengikuti permainan Lian.

Tak lama kemudian.

"Phi Lian." ujar Nuchy.

Nuchy dan temannya menghampiri Lian dan Nukuea.
Nuchy melihat pada Lian yang merangkul Nukuea.

"Phi diaa.." tanya Nuchy sambil menunjuk pada Nukuea.

"Dia kekasihku yang baru. Apa kabarmu Nuchy?" tanya Lian dan mempersilahkan Nuchy duduk.

Namun Nuchy hanya berdiri dan mengeraskan rahangnya lalu berjalan cepat menjauh dari Lian dan Nukuea.

TBC

Friend or Faen (ZeeNunew) 017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang