Lian berjalan masuk ke dalam gedung kantornya, namun kali ini ada Nukuea di sampingnya.
Dan kali ini Nukuea tidak lagi menundukkan kepalanya, dia berjalan dengan rasa percaya diri.Namun itu juga karena ancaman dari Lian calon suaminya.
"Jika Nukuea berjalan dengan Phi dan menundukkan kepala Kuea, maka jangan salahkan Phi jika nanti kau malu." ujar Lian sambil mencubit hidung Nukuea.
Nukuea tahu apa yang bisa Lian lakukan untuk membuatnya malu di depan para karyawan.
Sudah beberapa kali juga Lian membuat Nukuea malu.Lian berjalan mendekati lift namun Lian menghentikan langkahnya dan berbalik memandang pada semua karyawan yang ada di sana.
Nukuea pun menatap pada Lian dengan wajah bingung."Aku punya pengumuman untuk kalian semua." teriak Lian.
Semua karyawan di sana yang mendengar perkataan Lian terdiam dan menatap pada Lian.
"Aku mengundang kalian semua di acara pertunanganku dengan Nukuea hari Minggu besok. Kalian semua berkumpul di sini dan menjadi saksi aku melamar Nukuea dengan resmi. Terima kasih." ujar Lian sambil tersenyum dan berjalan kembali masuk ke dalam lift.
Sementara Nukuea masih membelalakkan matanya menatap wajah Lian.
"Apa? Kenapa memandangku seperti itu?" ujar Lian dan melihat pada Nukuea.
Nukuea hanya menghela nafas panjang dan menggeleng2kan kepalanya sambil tersenyum bahagia.
Lian merangkul bahu Nukuea dan mencium pelipis Nukuea.
"Biar semua orang tahu, Nukuea itu milik siapa." ujar Lian, dan Nukuea kembali tersipu malu.
.Hari itu pun datang, hari pertunangan Lian dan Nukuea.
Semua pegawai Lian datang dan menyaksikan acara pertunangan itu.
Lian dan Nukuea dengan setelan putihnya tampak sangat bahagia.
"Terima kasih untuk kalian yang sudah hadir di sini untuk menjadi saksiku melamar kekasihku secara resmi." ujar Lian.
Tiba2 musik berbunyi dan Lian berjalan ke atas pentas lalu mengambil mic dan menyanyikan sebuah lagu untuk Nukuea.
Nukuea pun meneteskan airmata mendengar lirik lagu itu yang dinyanyikan dengan sepenuh hati oleh Lian.Lian berjalan pelan menuju Nukuea di ujung lagu.
Dan akhirnya dengan selesainya lagu, Lian mengeluarkan kotak cincin dari dalam kantong jasnya dan memegang tangan Nukuea."Nukuea Keerati aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Aku ingin menghabiskan masa hidupku dalam pelukanmu. Nukuea Keerati maukah engkau menjadi sahabat sejatiku dan juga cinta sejatiku seumur hidupmu?" ujar Lian dan mengulurkan kotak cincin itu ke hadapan Nukuea.
Nukuea menangis dan menganggukkan kepalanya.
Lian pun tersenyum dan mengeluarkan cincin itu dan memakaikannya ke jari manis Nukuea.Lian mendekati Nukuea dan memeluknya erat.
"Phi mencintai Nukuea." bisik Lian tepat di telinga Nukuea.
Lian melepaskan pelukannya dan mengenggam tangan Nukuea dan mengangkatnya ke atas, menunjukkan cincin pertunangan mereka.
Pesta pun berjalan lancar dan meriah sampai akhir acara.
Lian dan Nukuea mengantarkan para tamu keluar dari taman gedung kantor.Setelah selesai Nukuea berlari ke atas atap gedung kantor itu lalu berdiri dan menatap cincinnya sambil mengelus2nya dengan senyum di bibirnya.
Nukuea sungguh tidak menyangka kalau hal seperti ini akan terjadi padanya.Nukuea menatap langit dan kembali meneteskan airmata.
"Pho, Mae, lihat, sekarang Nukuea sudah bahagia. Nukuea sudah menemukan kebahagiaan Kuea.
Pho dan Mae tidak usah khawatir lagi di sana." ujar Nukuea.Tiba2 sebuah tangan memeluk pinggang Nukuea dari belakang dan mencium leher Nukuea.
"Apa kau sebegitu bahagianya?" tanya Lian.
Nukuea memegang tangan Lian yang memeluk pinggangnya.
"Bagaimana mungkin Kuea tidak bahagia Phi. Semua yang terjadi sekarang, Kuea bahkan tidak berani memimpikannya. Namun sekarang ini terjadi dan menjadi nyata." ujar Nukuea.
Lian mendengarkan Nukuea dan sama2 memandang langit.
"Terima kasih, Pho dan Mae Nukuea, yang sudah melahirkan Nukuea. Aku berjanji akan menjaganya dan mencintainya seumur hidupku." ujar Lian.
Lian lalu melepaskan pelukkannya dan membalikkan tubuh Nukuea menghadap padanya lalu memegang tangannya.
"Terima kasih juga untukmu, Kuea, yang sudah lahir dan besar untuk menjadi kebahagiaan Phi." ujar Lian dan mencium bibir Nukuea dan Nukuea pun tersenyum.
Lian membalikkan lagi tubuh Nukuea dan memeluknya lagi dari belakang.
Mereka pun menikmati tenggelamnya matahari, berdua di tempat yang menyimpan banyak sekali kenangan manis dan pahit."Selamanya kau adalah sahabat, teman dan kekasih sejatiku."
END
Semoga semuanya suka dengan cerita ini.
Ditunggu juga yah cerita selanjutnya.Terima kasih untuk sudah vote dan komen, terutama untuk yang sudah follow.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Faen (ZeeNunew) 017
FanfictionLian mempunyai pacar wanita yang bernama nuchy, dan Nukuea mempunyai pacar yang bernama Yi. Mereka bertemu dan menjalin persahabatan, namun sebuah kejadian merubah cinta mereka. 28/03/23